

Joo Won berkata, "Aku mengatakan padanya kalau dia terlihat cantik saat dia marah" Ra Im kesal dan memakinya. Oska semakin heran dan penasaran dengan hubungan mereka berdua. Joo Won sendiri tidak tahu bagaimana menyebut hubungannya dengan Ra Im.
Karena Joo Won sudah menyewa semua meja di restoran itu, akhirnya mereka bertiga makan siang bersama.

Ra Im berkata kalau matanya bersinar karena bintang yang duduk di hadapannya membuat dia jadi seperti ini. Mereka berdua tertawa, bahkan Ra Im berkata, "Aku adalah penggemar beratmu selama 3 tahun ini, bolehkah aku memanggilmu Oppa?"






Oska berkata kalau dia harus mengeluarkan uang agar dia bisa keluar dari tahanan polisi. Tae Sun berkata kalau sebenarnya itu semua bukan masalah besar bagi Oska, "Bagi kalian yang memiliki uang, hidup kalian begitu mudah" Oska membenarkan tapi berkata kalau Tae Sun lah yang membuatnya menjadi sulit.

Tae Sun, "Orang yang menjadikan panggung orang lain sebagai lelucon, bisa mengajarkan apa kepada siapa?!" Oska kesal, "Apa kau satu-satunya orang yang punya mulut?" Lalu Dia berkata bahwa dia tidak pernah menjadikan konser Tae Sun atau siapapun sebagai sebuah lelucon, "Aku tidak pernah memandang rendah dirimu sampai sekarang! Karena semua orang lebih baik daripada aku. Kau mengatakan padaku agar berkata jujur"
Tae Sun mengakuinya, dan meminta Oska melepaskan tangannya selagi semua masih baik-baik saja. Oska tidak mengerti, tapi Tae Sun menjelaskan kalau dirinya adalah seorang gay (hah). Oska menganggap bahwa Tae Sun hanya ingin menggertaknya, tapi tatapan bocah ini pada Oska membuat oska ketakutan, "Aku dengar ada orang-orang yang seperti itu, bukankah itu pilihan hidup masing-masing orang? Aku rasa semua sudah berakhir" Tae Sun berkata, "Pengecut!" dan berlalu meninggalkan Oska yang masih heran juga takut.

Joo Won berusaha menjelaskan bahwa sikap Oska itu karena dia seorang artis, tapi Ra im tidak peduli, "Yang terpenting karena Oska ada bersamaku saat ini" Joo Won, "Aku akan benar-benar menjadi gila"
Joo Won mencoba menjelaskan kalau Oska itu seorang playboy/player, ketika tiba-tiba Yoon Seul dan anak buahnya datang mendekat.

Joo Won, "Kita seharusnya tidak memulainya sama sekali!" dan mengatakan kalau dia ada pekerjaan di Jeju. Yoon Seul berkata kalau dia sedang melihat lokasi untuk pekerjaannya juga, lalu melihat Ra Im dan berpikir kalau dia itu teman kerja Joo Won. Seul bertanya pada Ra Im, "Kau punya perusahaan?"

Seul sedikit kesal dan mencoba bertanya tentang orang tua Ra Im, tapi Joo Won segera memintanya pergi. Joo Won, "Karena dia seorang yang pemarah, jadi aku sangat gugup mengenai dia, tinggalkan saja kami! Aku ingin bicara berdua dengannya" Lalu Seul yang merasa kecewa-pun pergi. Tapi Ra Im merasa mengenalinya, dan bergegas pergi mengejar Yoon Seul.
Joo Won heran, "Apa yang salah? Kau mau pergi kemana?" tapi Ra Im tidak mendengarkan teriakan Joo Won.

Seul berkeras, "Aku tidak tahu. Siapa kamu?" Ra Im, "Aku adalah orang yang mendapatkan kembali tas temanmu!" Yoon Seul berusaha mengingat dan terkejut, "Tas...? hah" Ra Im, "Ya....itu aku. Aku rasa dunia ini benar-benar kecil" Ra Im tersenyum dan Seul juga tersenyum kecut.
Seul berusaha menyangkal, "Aku rasa kau sudah salah orang" Ra Im kesal, "Apakah aku memaksa kamu untuk mengatakan 'meminta maaf adalah yang paling mudah?' Apakah orang-orang kaya biasanya seperti itu? Karena kamu, temanku yang sudah bekerja keras selama 5 tahun hampir saja kehilangan pekerjaannya!
Kamu harus menepati janji karena kita sudah sepakat untuk berdamai. Tapi kamu berani menghubungi mall?! Apa kau senang dengan cara hidup seperti itu? Apa menurutmu itu baik?"
Joo Won yang sejak tadi mendengarkan percakapan keduanya, berteriak, "Hentikan! Apa yang kau lakukan di tempat umum?"

Joo Won, "Aku sudah mendengar penjelasannya dari Min Ah Young. Aku lebih mengetahuinya daripada kamu! Jangan membuat keributan, dan kau harus meminta maaf pada gadis ini"
Ra Im kaget kenapa harus dia yang minta maaf pada Seul.
Joo Won, "Orang-orang yang memasuki ruang VIP mendapatkan hak untuk memasuki ruangan setelah menghabiskan lebih dari $100.000 setahun. Karena kamu, hak pelanggan diabaikan!" Ra Im kecewa dan berkata, "Mari kita asumsikan bahwa kau itu benar! Apakah begitu salah karena aku memasuki ruang tunggu? Apa yang aku lakukan! mengkhianati negara?"
Joo Won, "Pernahkah kamu mendengar pepatah, 'Dia yang akan mencuri pin akan mencuri sapi?" Ra Im memandang Joo Won tidak percaya dan menghela nafas. Seul merasa di atas angin, "Jika aku tahu hal itu akan berubah dengan cara ini, aku akan lebih bersabar. Kadang, aku membenci diriku yang tidak dapat mentolerir hal-hal yang tidak masuk akal"
Joo Won pada Seul, "Kau tidak perlu merasa kesal, Kau juga harus minta maaf. Seperti halnya, jika kau mengatakan akan mengubur kapak, kau harus melakukan hal itu! Janji adalah janji!" Seul berkata kalau dia tidak pernah membuat janji itu.
Joo Won, "Aku pikir dia yang menemukan dan mengembalikan tas teman kamu?" Seul, "Itu tidak seperti bahwa dia menemukan tas-ku, iya kan?" Ra Im meledak, "Kamu masih tidak bisa mengerti?" dan sangat ingin memukul Seul, tapi Joo Won berusaha mencegah.


Ra Im, "Bagaimana seseorang bisa seperti itu?" Joo Won mengetahui bahwa ini akan terjadi, "Aku tidak memihak siapapun! Aku berada di sisi yang benar, sesuai dengan prinsip-prinsipku"
Ra Im, "Orang seperti apa yang menghabiskan $100.000 pada departemen store, setiap tahunnya? Apa perbedaan besar antara aku dengan mereka?" Joo Won, "Bahkan jika aku katakan, Kau tidak akan mengerti" Ra Im tersinggung dan meminta Joo Won untuk menjelaskan, sementara Dia akan mencoba untuk mengerti.
Joo Won, "Ada berapa banyak yang kau miliki di rekening bank?" Ra Im menjawab tidak banyak. Joo Won, "Itulah perbedaannya! Kau tahu, tapi mereka tidak tahu berapa yang mereka miliki di rekeningnya. Saldo mereka terus meningkat setiap detik, di tingkat nasional ataupun luar negeri.
Lalu, apa kau tahu suatu kelompok sosial orang-orang, yang tergantung pada distribusi dan perbedaan pasokan perekonomian? Ini Adalah kelas sosial!
Menghabiskan $100.000 setahun, mereka hanya menginginkan 2 hal! Ketidakadilan dan diskriminasi! Bahkan jika mereka tidak dapat mendominasi atau ditendang keluar, setidaknya, mereka menginginkan pemisahan. Itulah kesadaran dan akal sehat mereka!"
Ra Im, "Apakah kamu seperti itu juga?" Joo Won hanya berkata, "Tidak ada alasan bagiku untuk tidak seperti itu!"
Ra Im mengerti dan kemudian mengalihkan pembicaraan dan meminta Joo Won untuk menemukan kunci motornya, dan Ra Im akan mengambilnya setelah pulang ke Seoul.

Jong Soo, "Apa yang terjadi? Bukankah aku meminta-mu untuk tetap di Seoul! Kenapa kamu ada di sini?"

Jong Soo, "Jadi maksudmu, kamu diam-diam mengikuti kami ke sini?"Ra Im berkata kalau dia mendapatkan tiket pesawat gratis. Joo Won tertawa, mendengar penjelasan Ra Im pada bosnya.
Jong Soo bertanya dimana Ra Im akan tinggal dan Ra Im mengatakan kalau dia tinggal di sauna yang jaraknya hanya 20 menit dari tempat mereka saat itu. Jong Soo marah, "Kenapa kau begitu sembrono? Kau hanya memiliki sedikit pengalaman, kenapa kamu mengabaikan perintahku?!
Aku akan melihat lokasi selama 2 jam, tunggu di kamarku! Kita perlu bicara hari ini" dan Jong Soo menyerahkan kunci kamarnya pada Ra Im.
Ra Im sangat senang dan itu membuat Joo Won heran, "Apa itu sesuatu yang membuatmu begitu gembira? Ketika seorang pria menginginkanmu tinggal di kamar hotelnya?" Ra Im berjalan meninggalkan Joo Won dengan perasaan gembira, "Ini benar-benar angin di Jeju"
Joo Won kesal mengetahui kalau Ra Im tinggal di sauna, tapi ternyata Joo Won juga tidak mendapatkan kamar yang biasa dia pakai, karena dipakai oleh Oska. Bahkan Joo Won hampir saja tidak mendapatkan kamar, karena syuting video musik Oska, banyak penggemar Oska yang menginap di hotel itu.

Oska, "Apa ada alasan untuk kita bertemu?"
Yoon Seul, "Tidak ada, jadi aku membuatnya"
Oska, "Oh....Joo Won?! Aku dengar kalian dijodohkan melalui kencan buta?"
Yoon Seul, "Kamu tahu? Ini terlihat seperti kami akan segera membicarakan tentang pernikahan kami!" Oska penasaran mengenai apa yang dipikirkan Yoon Seul tentang sepupunya itu.
Seul, "Dalam 1% laki-laki teratas, Dia adalah 1% dari mereka. Dia adalah pria yang aku inginkan. Tapi aku katakan padamu, aku datang untuk Choi Woo Young, bukan untuk Kim Joo Won" dan mengatakan pada Oska bahwa mereka akan menjadi keluarga, dan tidak perlu merasa tidak nyaman. Oska berkata kalau itu tidak akan mudah, tapi Seul bilang kalau mereka sudah tidak ada hubungan lagi, "Bukankah kita tidak saling mencintai? Itulah yang aku pikirkan"
Seul menanyakan wanita yang bersama Joo Won, yang menurutnya berada di bawah level mereka. Oska, "Dia bukan tamu Joo Won, tapi dia tamu-ku" Seul tidak percaya. Oska menegaskan kembali, "Dia adalah tamu-ku. Tidakkah kamu mengerti?! Dia adalah wanita yang aku lihat"
Seul, "Kamu bohong, dia bukan tipemu!"
Oska yang sangat kesal juga sedih berkata, "Apa kamu pikir kamu adalah tipeku?!" Yoon Seul terpana.

Oska saat itu, "Kamu adalah tokoh utama dalam lagu-lagu ku, tapi mulai sekarang, aku tidak mau kamu menjadi tokoh utama dalam lagu-ku lagi. Jadilah tokoh utama dalam hidupku!"
Yoon Seul saat itu, "Aku merasa kasihan. Kamu adalah bintang yang gagal, tapi masih ingin menikah denganku?! Bagaimana mengecewakannya, selebriti yang berkencan dengan seseorang hanya untuk kesenangan, akan menikahi mereka? Tidak tahukah kamu, kalau aku sangat selektif dalam memilih calon pendamping?! Aku sakit dan lelah karena kamu, jadi kamu harus menunggu sedikit. Lalu, kita bisa putus dengan cara yang lebih baik" Oska terluka dan sangat kecewa.

Oska, "Jika tidak ada yang kamu lakukan, mari kita pergi mencari keringat. Bagaimana dengan MTB? Semua peralatan masih ada di tempatnya" Joo Won tidak mau karena merasa akan dingin, tapi berkata agar Oska mengembalikan kamarnya. Oska, "Jika kamu menang, aku akan keluar dari GangNam" Joo Won kaget dan tidak percaya. Oska, "Aku serius, kamu bisa menggunakan rumah EChun sendirian. Aku akan mengembalikan kamarmu juga"
Joo Won, "Yang kamu inginkan sangat buruk, sedangkan kamu datang dengan penuh tenaga?"
Oska, "Gil Ra Im" Joo Won tersenyum, "Jangan bercanda" Oska meyakinkan, "Aku tidak bercanda, aku benar-benar membutuhkannya. Apa kamu tidak punya kepercayaan diri?"

Oska berkata kalau dia menang, maka Joo Won tidak boleh mengganggunya dengan Ra Im. Joo Won mengatakan kalau Ra Im bukanlah tipe Oska.
Oska, "Ini bukan karena kamu tidak mengenalnya? Kamu tidak bisa melupakan apapun untuk satu wanita, tapi aku bisa melupakan semuanya. Wanita tahu secara naluriah, terutama gadis miskin" Joo Won menatap Oska dengan tajam, "Aku tidak akan membuatnya mudah untukmu!" Oska juga berkata kalau dia tidak akan kalah, apalagi dia sangat membutuhkan gadis ini.
Mereka bersiap pergi, tiba-tiba Ra Im datang dan meminta untuk ikut balapan.

Ra Im senang karena sebenarnya dia juga punya keinginan untuk diminta dan akan berusaha untuk menang. Oska, "Itu pemikiran yang bagus. Apa yang kamu inginkan?"
Ra Im, "Jika saya menang, tempatkan saya di video musik!" Oska berkata kalau hanya itu, akan sangat mudah Ra Im bertanya, "Apa yang kalian pertaruhkan?" Joo Won memotong, "Bagaimana denganmu? Apa yang akan kamu pertaruhkan?" Ra Im hanya memandang Joo Won.

Joo Won mengatakan pada Ra Im kalau tidak ada jalan beraspal di lintasan yang akan mereka lalui, "Jika kamu mencoba untuk mengambil jalan pintas melalui hutan, kamu tidak akan dapat keluar" Ra Im berpikir kalau Joo Won mengatakan semua itu agar Ra Im tidak berani melalui jalan di hutan.
Joo Won, "Aku mengatakannya padamu karena aku mengkhawatirkanmu! Kamu benar-benar bisa melakukannya (balapan) ?" Ra Im, "Jika aku katakan aku tidak bisa lalu apa kamu akan menggendongku di punggung saat naik sepeda?"
Joo Won, "Aku akan memelukmu sehingga aku bisa memandang wajahmu" dan itu membuat Ra Im salah tingkah. Mereka memulai balapan dan Ra Im turun lebih dulu.



Di dermaga sudah menanti sekertaris Kim dan asisten Oska. Keduanya bersiap di garis finis karena melihat bos mereka sudah mendekat.
Joo Won yang sudah ada di depan tiba-tiba saja berhenti, "Ra Im, apa yang terjadi? Gil Ra Im, kamu mendengarku? Tidakkah kamu mendengarku?!" Joo Won panik dia bicara melalui radio, sementara Oska sangat senang karena dia yang menang.
Oska mengira kalau Joo Won berakting karena dia kalah, Joo Won berkata kalau dia mendengar Ra Im berteriak.
Oska mencoba bicara melalui radionya dan memanggil Ra Im beberapa kali. Lalu Oska mendengar teriakan juga. Joo Won semakin panik, tapi tetap tidak ada jawaban. Akhirnya mereka berpencar untuk mencari Ra Im dan juga untuk meminta bantuan.




Joo Won kaget dan marah, "Apa yang aku lakukan di sini? Apa kamu gila?! Apa kamu ingin membunuh dirimu sendiri? Kamu tidak memiliki kemampuan, lalu kenapa kamu ingin mengikuti pertandingan? Kamu bersikap sombong, tapi kamu bahkan tidak mau mengikuti kami? Kamu tidak tahu kemana harus pergi, lalu kenapa kamu masuk ke dalam hutan?"
Ra Im, "Aku mengikuti arah jalannya, dan berakhir di hutan. Apa yang harus aku lakukan ketika jalannya menghilang?"
Joo Won kesal dan bertanya kenapa Ra Im tidak menggunakan ponselnya dan berteriak, "Kenapa??" Ra Im malah berkata, "Daerah ini secara keseluruhan terasa sedikit aneh. Ponselku juga walkie-talkie (radio) tidak bekerja di sini! Sepedanya juga rusak, itu mahal kan?!" Raim menunjuk pada sepedanya dan melihat ke arah Joo Won.
Joo Won, "Ini benar-benar menjadi masalah sekarang! Kamu baik-baik saja? Kamu tidak terluka kan?" Ra Im berkata kalau dia adalah pemain aksi jadi dia tidak akan terluka. Ra Im juga bertanya, "Apakah Oska mencari aku juga?"
Joo Won kesal, "Jika dia mencari juga, lalu apa? Huh, setelah membuatku setengah mati, apa yang kamu katakan? Untuk apa teriakan itu?" Ra Im laget dan berkata kalau dia tidak berteriak.
Joo Won lebih kaget, "Aku mendengarmu berteriak 'ahh' dua kali dari radio!" Ra Im berkata kalau dia tidak melakukan itu dan justru menyindir, "Jika sesuatu menakutkan atau kamu merasa takut, kamu akan berteriak, iya kan? Jika aku takut, aku tidak akan repot-repot mengeluarkan radio dan menekan tombol lalu berteriak 'ahh' bahkan sampai dua kali?!"

Joo Won benar-benar kesal dibuatnya, "Karena selama ini aku selalu menganggapmu lucu, dan sekarang kamu mengatakan hal seperti itu! Kemana kamu akan pergi?!?"
Ra Im, "Di sana ada sebuah restaurant jadi aku akan kesana dan memanggil taksi" Joo Won heran bagaimana ada restaurant di hutan dan menganggap kalau ada yang salah di kepala Ra Im.

Papan bertuliskan "Taman Mistik 44 M. Menerima pesanan ayam korea! Musim libur! Menjual ayam muda!"

Muncul wanita tua pemilik tempat itu, Joo Won berkata kalau mereka berdua tersesat dan mencoba betanya untuk memakai telpon, tapi wanita tua itu memotong, "Ayam panggang $30, ayam rebus $20, apa yang kalian inginkan?"
Joo Won, "Kami tidak benar-benar menginginkan makanan. Kami akan memberi Anda $30 jika Anda......" Tiba-tiba wanita tua itu marah dan melemparkan pisau potongnya. Joo Won dan Ra Im kaget, Wanita itu berkata, "Saya bisa memberikan setengah porsi juga!"
Keduanya masuk ke restoran aneh itu, Ra Im melihat-lihat ramuan minuman anggur dan Joo Won mencoba menggunakan telpon kabel, "Apa yang salah dengan telponnya? Ini tidak bekerja!"


Wanita tua pada Joo Won, "Kamu tidak sedang sakit kan? Mungkin kanker atau leukimia? Seharusnya tidak, kamu masih muda dan kaya" Joo Won semakin heran dan melihat ke arah Ra Im, tapi Ra Im bersikap kalau dia juga tidak mengerti.
Wanita tua pada Ra Im, "Nona....saya senang melihatmu, saya benar-benar senang" Ra Im bingung tapi berkata kalau dia juga senang, "Sepertinya anda suka membuat anggur" Wanita itu berkata kalau itu hanya hobi. Ra Im berkata kalau ayahnya juga punya hobi yang sama dengan wanita itu.
Wanita tua, "Dia (ayah Ra Im) lebih suka minum daripada membuatnya" Ra Im heran. Wanita Itu berkata lagi, "Kamu merasa itu seperti buatan di rumah kan? Kelihatannya kamu sudah belajar minum sejak SMA" Ra Im keheranan, "Bagaimana anda tahu? Saya belajar minum saat masih di SMA dari ayah saya"
Joo Won terkejut, "Apa? Kamu belajar minum sejak kapan? Kamu belajar minum ketika masih di SMA?" Ra Im menjelaskan, "Alkohol buatan rumah? Itu untuk pengobatan.
Semua itu anggur untuk obat?" Ra Im bertanya pada wanita tua, dan Dia menjawab, "Tentu saja, itu anggur pengobatan, Untuk menjaga hidup putriku" Ra Im bertanya, "Putri anda sakit?"
Wanita itu, "Itu nasibnya"

Ra Im membawa anggur pemberian wanita tua pemilik restoran dan itu membuat Joo Won heran. Tapi Ra Im beralasan kalau anggur itu baik untuk kesehatan dan dia memberikan satu pada Joo Won. Joo Won tidak mau, tapi Ra Im berkata, "Itu bukan untukmu, tapi untuk Oska"
Joo Won kesal, "Apa yang kamu katakan?" dan mengambil anggur itu dari tangan Ra Im, "Aku yang menyelamatkanmu kenapa dia yang mendapatkan ini?"
Ra Im, "Kamu bilang tidak mau, jadi aku akan memberikannya untuk Oska. Kembalikan padaku!" Akhhirnya keduanya berebut anggur itu.

Jong Soo, "Pergi kemana? Kenapa kamu datang ke sini? Apa kamu merasa bosan di Seoul, jadi kamu datang untuk bermain?"

Jong Soo, "Apa yang tidak? Ikuti aku!"
Joo Won, "Tunggu! Dari apa yang aku tahu, tidak ada kamar yang tersedia hari ini. Apa kamu akan mengatakan padaku kalau kalian akan berbagi kamar?"
Jong Soo, "Keluarga kami tidak membedakan pria dan wanita dan akan berbagi dalam satu kamar. It bukan hal yang aneh untuk kami" Jong Soo pergi dan Ra Im mengikutinya di belakang.
Joo Won berteriak, "Itu aneh! Itu benar-benar aneh!" tapi keduanya tidak peduli dan meninggalkan Joo Won yang terlihat sangat khawatir.

Ra Im, "Jika saya takut akan terluka, saya tidak akan memulai pekerjaan ini. Ini bukan mengenai kemampuan, saya hanya tidak mau terlalu dilindungi karena saya seorang perempuan"
Jong Soo, "Jika kamu tidak mau dilindungi karena kamu perempuan, maka carilah pekerjaan lain atau cari tim yang lain. Aku akan tetap melindungi kamu sampai aku mati!" Ra Im menatap Jong Soo heran dan penuh tanya.
Jong Soo meminta anak buahnya untuk pergi ke kamar mereka untuk mengambil barang-barang mereka dan segera kembali setelahnya.

Joo Won datang, Ra Im dan Jong Soo melihat dengan terkejut. Jong Soo, "Apa yang kamu inginkan?"
Joo Won, "Pria dan wanita dalam satu kamar, mungkin itu tidak apa-apa bagi anda, tapi tidak bagiku.
Kamarku kosong jadi mari pergi" berkata pada Ra Im. Jong Soo, "Dia anggota timku" Joo Won, "Aku adalah orang yang menangani tim anda, departemen store-ku dan yang lainnya"
Jong Soo tidak mengerti, Joo Won melanjutkan, "Jika kamu tetap ingin berada dalam suasana yang tidak nyaman, aku tidak akan menganggumu. Aku hanya menawarkan kamarku yang kosong, aku bisa berbagi dengan Woo Young!"
Jong Soo, "Apa yang dia bicarakan adalah mengenai Perjalanan Romantis dengan Oska atau sesuatu yang lain?" Ra Im membenarkan. Jong Soo, "Waktu itu, kamu mendapatkan hadiahnya untuk gambar itu?" Ra Im heran.
Jong Soo, "Aku malakukan hal yang bodoh, tidakkah aku?"
Ra Im, "Jadi semua itu anda yang melakukan?"
Jong Soo, "Kenapa kamu tidak pergi?" Ra Im berniat untuk tetap memakai kamar teman-temannya, Joo Won menatapnya penuh tanya, sementara Jong Soo juga heran dan menatap Ra Im memberi perintah.

Ra Im kesal, "Apa jika kami pergi bersama? Kalaupun aku pergi dengan laki-laki atau berada diadalam dengannya, lalu apa yang akan terjadi dengan semua itu?"
Joo Won hanya mengatakan kalau dia hanya ingin bertanya, tapi Ra Im tidak suka karena itu membuatnya marah.
Ra Im, "Lalu kenapa kamu mengikuti aku kesini? Apa niatmu?" Joo Won berkata kalau Ra Im tahu alasannya mengikuti Ra Im, tapi Ra Im mengatakan kalau dia tidak tahu.
Joo Won, "Kamu mengetahuinya. Jika kamu mencoba melihat kalau perasaanku bisa berubah, lalu tidak akan. Aku harus banyak kehilangan untuk seorang gadis. Sekarang aku sudah menjelaskannya, biarkan aku memelukmu!" Ra Im kesal dan tidak mengerti.

Ra Im, "Lalu apa yang terjadi jika kamu memeluk-ku dan kamu menyukainya? Apa yang akan kamu lakukan?"
Joo Won, "Aku akan membuat hidupmu benar-benar berbeda dari yang sekarang?"
Ra Im, "Apa aku akan menjadi cinderela?"
Joo Won, "Tidak, 'Putri Duyung kecil'. Gil Ra Im akan selalu terjebak di antara dua dunia. Setelah kamu hidup sebagai orang yang tidak terlihat, menghilanglah dariku seperti gelembung. Ini adalah hal yang lumrah untuk pria seperti diriku"
Ra Im sangat terluka dengan kata-kata Joo Won lalu dia menamparnya.


Ra Im mencoba untuk memperkenalkan diri pada direktur video musik Oska, dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui kalau direktur itu adalah Yoon Seul si wanita sombong itu.
Yoon Seul juga terkejut, "Kamu benar, dunia ini benar-benar kecil! Aku ingin tahu apa yang sedang kamu lakukan, apa kamu bagian dari tim Direktur Im?" dan Ra Im mengiyakan. Yoon Seul menyindir kalau Ra Im pandai berbicara dan lebih sopan setelah dia mengetahui dengan siapa dia bicara.
Seul, "Apa yang bisa kamu lakukan?' Ra Im, "Kebanyakan semuanya"
Seul, "Kamu bisa melompat dari lantai 63?" Ra Im sedikit kesal dan menjawab, "Saya bisa melompat dari itu, tetapi saya akan mati" Seul tersenyum, "Jadi begitu!
Saya bertanya-tanya, seberapa hebat orang yang berkencan dengan Woo Young? Apa dia memperlakukanmu dengan baik?"
Ra Im, "Karena dia orang baik......"
Seul memotong, "Jadi baru permulaan. Aku akan memberitahu kamu apakah kamu bisa bekerja untukku atau tidak nanti. Aku harus pergi ke pertemuan" lalu Seul pergi begitu saja, sementara Ra Im menghela nafas menahan diri.

Yoon Seul berdiri dan memperkenalkan diri sebagai direktur pembuatan video musik untuk Oska, bahkan Seul memperkenalkan rekan kerja yang lain pada Oska.
Seul, "Saya menebak kalau kamu belum mengetahui berita terbaru. Saya benar-benar bagus pada pekerjaan ini"
Oska, "Tidak peduli seberapa bagusnya anda, aku tidak akan melakukannya" lalu Oska pergi dengan perasaan sakit dan kesal, dia menelpon managernya, "Dimana kamu? Aku bertanya dimana kamu?!"
Seul pada Jong Soo, "Saya pikir anda harus mempersiapkan diri, kelihatannya kita akan terluka"
Jong Soo, "Sebelum kita terluka, sepertinya dialah orang yang sudah terluka"
Seul, "Saya pikir anda hanya memiliki tubuh yang bagus, tampaknya anda bisa membaca orang juga. Apa karena anda berasal dari luar negeri?"

Dong Gyu beralasan bagaimana dia bisa membahas masalah ini jika Oska sendiri tidak mau menerima telponnya waktu itu. Oska tetap tidak mau mengerti kenapa Dong Gyu melakukan ini padanya.
Dong Gyu, "Lalu apa yang harus aku lakukan jika tidak ada satupun direktur yang mau bekerjasama dengan kita? Kamu pikir aku melakukannya karena aku menyukai ini?
Ini semua karena kamu mengacaukan seluruh jadwal sialan kamu!"
Oska, "Baik, aku akan membiarkan kamu melakukan apapun yang kamu mau dengan jadwalnya. Aku tidak mau melakukan ini. Ini tidak seperti aku harus menghasilkan uang, album? Tidak harus terburu-buru. Aku tidak mau melakukannya, lagipula aku tidak terlalu menyukai lagunya"
Dong Gyu sangat kesal, tapi Oska berkata kalau sepertinya Dong Gyu belum benar-benar mengenalnya dan meminta dia kelur dari kamarnya. Tepat saat Dong Gyu keluar, Joo Won masuk membawa barang-barangnya, "Aku akan tidur disini malam ini" Oska kaget dan berteriak, "Hey....apa yang kamu lakukan?!"

Oska tidak tahan dan bangkit, lalu melihat tas Joo Won yang berisi anggur ramuan dari wanita pemilik restoran misterius, "Apa ini? Alkohol?"

Oska ingin tetap meminumnya, tentu Joo Won tidak mengijinkan. Joo Won menanyakan bagaimana Oska bisa mengenal Yoon Seul. Oska berkata kalau dia tidak ingin membicarakan hubungan antara dia dan Yoon Seul.
Joo Won, "Hubungan seperti apa yang kamu tidak ingin membicarakannya denganku?" Joo Won semakin penasaran. Oska hanya berkata kalau Yoon Seul itu anti fans-nya Oska, Joo Won tidak percaya.



Suara hati Ra Im, "Apa ini? Aku sedang bermimpi. Ini benar-benar mimpi yang manis!" Dan dia tersenyum senang.



Barulah dia sadar dan merasa terkejut, itu bukan mimpi. Dia buru-buru bangun hingga terjatuh dan baru menyadari keanehan ini, Ra Im bingung, "Apa ini? Apa yang terjadi?" dan lebih terkejut saat melihat tubuhnya "hah!!"

Joo Won bingung, "Nona? Siapa? Aku?!" dan menepuk dadanya. Joo Won sangat terkejut saat menyentuh dadanya.
Joo Won dan Ra Im bertukar tubuh. Keduanya shock!!!
"Aghhh...!!!!"

SG 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar