Joo Won membawa Ra Im ke kantornya untuk bicara. Saat mengetahui bahwa kedatangan gadis ini ke swalayannya hanya untuk mendapatkan vacuum cleaner, karena menjadi pemenang ketiga dari event yang diadakan perusahaannya, Joo Won merasa terhina. Ra Im menuduh kemungkinan bahwa Joo Won yang memberikan hadiah itu padanya, karena Ra Im tidak pernah mendaftar untuk event ini sebelumnya.
Joo Won berkata, "Apakah aku terlihat begitu bebas olehmu, sehingga bisa melakukan hal seperti itu?
Kamu hanya wanita yang datang ke departemen store hanya untuk mendapatkan vacuum cleaner? Aku pasti benar-benar gila"
Ra Im terluka, "Apa kamu selalu bersikap buruk seperti ini?"
Joo Won berkata kalau dia bersikap seperti itu hanya kepada orang-orang tertentu. Wanita yang berpendidikan jelek dengan latar belakang keluarga kelas bawah, memiliki semangat yang besar, tapi bahkan dengan semua itu, telah meruntuhkan harga dirinya.
Joo Won, "Apakah aku harus membiarkan karyawanku melihatmu keluar dari sini dengan membawa kotak hadiah dalam pelukanmu?! Apa kau tidak bisa mempertimbangkan untuk memperlakukanku sebagaimana aku memperlakukanmu?"
Ra Im, "Benar, Aku tidak pernah berpikir tentang siapa dirimu. Jika kamu merasa dipermalukan karena aku, aku minta maaf untuk itu. Aku akan pergi, tapi...berikan aku vacuum cleaner itu. Untuk sesaat, aku merasa ragu, apakah aku harus memukulmu seperti yang biasa aku lakukan? Atau pergi meninggalkanmu dengan ekspresi yang terluka dalam hatimu untuk waktu yang lama?
Tapi, jika aku melakukan semua itu, aku tidak akan mendapatkan apapun. Aku akan tetap mengambil vacuum cleaner itu. Jika kamu merasa mali pada karyawanmu, katakan saja pada mereka bahwa kamu hanya bermain-main denganku!"
Joo Won kesal, "Bermain-main denganmu? Aku tak bisa melakukannya! Kamu ingin aku menunjukkan padamu kenapa aku tak bisa melakukannya?"
Joo Won menarik tangan Ra Im dan membawanya ke toko. Dia mulai melemparkansepatu dan pakaian di depan Ra Im dan menyuruhnya untuk memakai itu.
Joo Won menunjukkan bagaimana wanita yang bisa dia mainkan seharusnya memakai pakaian seperti ini. Bukan wanita dengan penampilan yang lusuh seperti Ra Im.
Joo Won, "Apa yang kau lihat dari dirimu? Apa yang kau pikirkan tentang diriku?" Ra Im hendak pergi, tapi Joo Won menahan, "Kau mau kemana? Bukankah kau ingin bermain?"
Joo Won menarik Ra Im dan membawanya masuk ke ruang ganti pakaian. Joo Won meminta Ra Im untuk memakai gaun yang dibawanya.
Joo Won, "Pakai ini! Haruskah aku yang memakaikannya?" Lalu mencoba untuk memakaikan gaun itu pada Ra Im.
Ra Im menghentikannya, "Jika aku memakai ini, lalu apa? Apa yang akan kau lakukan denganku, ketika kau tidak menjadikanku sebagai mainanmu?"
Joo Won, "Aku tidak akan melakukan apapun padamu, tidak sama sekali!
Aku hanya ingin membuatmu sadar bahwa aku adalah orang yang berbeda dari apa yang kau pikirkan" Joo Won juga mengatakan kalau dia sedang berusaha untuk mengerti dengan situasi dan cara hidup Ra Im, dan dia akan terus mencoba untuk memahaminya.
Sementara Joo Won mulai terserang panik, karena penyakit rasa takutnya pada ruang yang sempit (claustrophobia). Akhirnya Joo Won tidak tahan, mendorongnya dan meninggalkan Ra Im yang sedikit shock.
Joo Won berlari untuk mendapat udara yang lebih segar dan ruang yang lebih luas. Dia benar-benar terserang sesak nafas, panik dan juga kesakitan. Joo Won terus berjuang untuk mengatur nafasnya.
Sementara Gil Ra Im berjalan keluar dari departemen store. Dia masih memikirkan perkataan Joo Won.
Karena pergi ke departemen store, Ra Im terlambat datang ke sekolah aksi untuk melatih para seniornya. Akhirnya Jong Soo lah yang melatih mereka. Ra Im meminta maaf karena terlambat dan mengatakan kalu dia akan berlatih sendiri selama 2 jam.
Gil Ra Im berlatih adegan kecelakaan mobil. Dia membenturkan tubuhnya berkali-kali ke sebuah mobil latihan. Tapi pikirannya tetap tidak fokus.
Seniornya datang, "Kau berlatih sangat keras" Senior Ra Im heran karena Ra Im melakukan latihan yang seharusnya tidak lakukan. Ra Im hanya berkata bagaimana itu menjadi masalah untuk seniornya. Senior, "Ah, laki-laki itu (Joo Won). Kenapa dia tidak pernah datang lagi ke sini?" Ra Im hanya bereaksi bahwa dia tidak tahu, dan meminta seniornya untuk tidak terlalu banyak bicara.
Joo Won dalam perjalanan pulang, dia harus melewati terowongan yang panjang. Dan lagi-lagi, rasa paniknya muncul. Dia berusaha menahan ketakutannya hingga keluar dari terowongan, segera meminggirkan mobilnya lalu menelpon seseorang. Daftar panggilan nomer 1, Ji Hyun, teman dokternya yang juga seorang psikiater.
Ji Hyun memeriksa Joo Won dan merasa heran karena beberapa hari sebelumnya, Joo Won masih baik-baik saja. Joo Won, "Semua karena Choi Woo Young (Oska), Dia selalu membuat masalah" Ji Hyun yakin kalau Joo Won hanya mencari alasan, lalu Ji Hyun minta agar Joo Won tidak kerja dulu dan Dia akan memberikan resep untuknya.
Joo Won, "Jangan menganggapnya aneh. Aku hanya ingin tahu, ketika aku membaca sebuah buku......Apa ini seperti penyakit cinta?" (bwahahaha) Ji Hyun memandang Joo Won dan menghela nafas.
Joo Won mencoba mengalihkan kekhawatirannya dengan...ya bisa dilihat. Kekanak-kanakan karena mencari kemungkinan jawaban dengan cara seperti ini. Dia berkata, "Dia berjanji padaku" ambil satu helai. "Dia tidak berjanji padaku" ambil satu helai dan seterusnya.
Hingga tersisa satu helai dan kata terakhirnya, "Dia tidak melakukannya" Joo Won kesal. "Apa?! Kenapa? Dia melakukan kesalahan. Dia benar-benar perempuan yang aneh" lalu Joo Won meninggalkan taman dan bunga-bunga yang sudah di buang setiap helainya.
Setelah Joo Won pergi, terjadi keanehan. Tangkai bunga itu bersinar dan muncul satu helai bunga. Apa artinya?.......
Oska dan manajernya menemukan keberadaan Han Tae Sun, yang ternyata ada di Sung San Po, pulau Jeju.
Sekertaris Kim memberikan vacuum cleaner pada Ah Young, dan itu membuat Ah Young heran. Sekertaris Kim bilang kalau Ra Im datang untuk mengambilnya, tapi dia pulang tanpa membawa apapun, karena dia bertengkar dengan CEO. Ah Young menanyakan apakah pimpinan yang menjadikan Ra Im pemenang? Tapi sekertaris Kim meyakinkan kalau pimpinan tidak ada hubungannya.
Joo Woon terkejut saat melihat rusa-rusa yang dikirimkan oleh Menteri Yoon (Ayah Yoon Seul) kepadanya. Dan menganggap aneh hal itu, meskipun Menteri Yoon adalah menteri kehutanan. Asisten menteri menyampaikan pesan menteri tentang rusa yang melambangkan keluhuran kaum bangsawan di masyarakat yang dianggapnya mewakili pribadi Joo Won.
Joo Won tidak suka dan meminta sekertaris Kim untuk mengirimkannya kembali. Lalu Joo Won mendapat telpon yang mengabarkan tentang pertemuan keluarga setiap bulan di Pyung Chang Dong.
Suasana pertemuan seluruh keluarga yang diadakan kakek Joo Won terlihat tegang dan tidak nyaman. Ibu Oska datang terlambat, sedangkan Oska sendiri tidak hadir. Ibu Joo Won sepertinya tidak menyukai istri kedua ayahnya, Ny Park dan juga adiknya yang ternyata orang yang bekerja di perusahaan Joo Won, Direktur Park.
Direktur Park mengatakan pada kakek, kalau Joo Won sedang dalam masalah karena dia hanya bekerja dua kali dalam seminggu, bahkan Direktur Park sampai harus menandatangani kontrak untuknya. Joo Won merasa tidak senang dan mengatakan kalau Direktur Park sangat pandai meniru tanda tangannya.
terjadi perang dingin antara Direktur Park dan Joo Won, dan itu membuat kakek marah. Kakek menganggap bahwa Joo Won hanya main-main saja, dan mempercayakan perusahaannya pada Direktur Park. Tapi sepertinya memang itu tujuan Direktur Park, menguasai perusahaan kakek Joo Won.
Joo Won dan Direktur Park bicara berdua, Joo Won memperingatkannya agar tidak membicarakan tentang rumor yang terjadi di perusahaan di depan kakeknya. Direktur Park hanya berkata kalau Joo Won tidak menyukainya karena kakak perempuannya menikah dengan kakek Joo Won, tapi bahkan meminta Joo Won memanggilnya paman.
Direktur Park, "Dibandingkan stunt woman yang berkencan dengan anda di departemen store, adik saya jauh lebih terdidik dan rapi! Rumor itu telah menyebar. Apa ini berarti kalau saya lebih baik dalam bekerja daripada anda?" Joo Won benar-benar terpukul dengan kata-kata Direktur Park.
Direktur Park sangat senang dengan ekspresi Joo Won saat dia menggertaknya di rumah kakek Joo Won. Dia berpikir bahwa dia telah maju satu langkah dari rencananya. Tapi sopirnya mengingatkan bosnya itu tentang sesuat, yang membuat Direktur Park sedikit terkejut.
Di pulau Jeju, Oska bertemu dengan Han Tae Sun. Oska segera menunjukkan siapa dirinya, bagaimana Han Tae Sun tidak mengenalinya? Oska benar-benar kesal, "Aku seorang Halliyu Star" Han Tae Sun tidak suka Oska mengganggu kerjanya.
Tae Sun heran bagaimana Oska yang menyombongkan dirinya sebagai Halliyu Star, sampai datang menemui dirinya di pulau Jeju untuk meminta dia menandatangani kontrak. Bahkan Tae Sun mengatakan kalau musik Oska hanyalah isapan jempol dan suaranya sangatlah buruk. Oska kesal mendengarnya, tapi heran bagaimana anak itu mengetahui banyak hal.
Sementara Direktur Choi sangat kesal karena Oska tidak mengangkat telponnya. Seharusnya Oska ada di Thailand untuk syuting video musik, tapi sangat kaget mengetahui kalau Oska ada di pulau Jeju.
Ternyata Yoon Seul bekerja sama dengan Direktur Lee untuk mendapatkan informasi mengenai Oska.
Direktur Choi mengatakan kalau Oska ada di pulau Jeju. Yoon Seul heran, bagaimana Oska ada di sana. Tapi Seul meyakinkan direktur Choi untuk tidak khawatir, karena dia akan menyelesaikan masalah ini.
Yoon Seul menemui Im Jong Soo, dan mengatakan bahwa dia membutuhkan bantuannya untuk keperluan syuting vidieo musik. Jong Soo menanyakan untuk kepentingan siapa, Seul mengatakan untuk Oska. Jong Soo sedikit kaget.
Gil Ra Im sedang berlatih untuk pergelangan tangannya. Tapi konsentrasi dan ingatannya hanya tertuju pada Joo Won. Dia teringat pada kejadian dimana Joo Won memintanya memakai gaun mahal di departemen store. Ternyata saat itu, diam-diam Ra Im melihat dirinya di cermin dengan gaun itu.
Di rumahnya, Joo Won yang sedang bekerja-pun tidak mendapatkan konsentrasi dan mengingat kembali kejadian di departemen store.
Ah Young pulang membawa vacuum cleaner, dan mengatakan kalau dia harus menyerahkan ini pada Ra Im. Ra Im bertanya, "Siapa yang mengatakan itu padamu?" Ah Young berkata kalau pimpinannya yang menyuruhnya. Ra Im kesal dan segera menelpon Joo Won.
Joo Won yang sedang kerja menerima telpon Ra Im merasa cukup terkejut. Joo Won merasa senang, bahkan dia hanya mendengarkan suara Ra Im dan tersenyum. Ra Im marah, "Halo, apa kau tidak mendengarku?" Joo Won, "Aku dengar. Bicaralah!"
Ra Im, "Apa maksud vacuum cleaner ini? Kau datang dan ambilah ini!" Joo Won, "Siapa kau menyuruhku datang dan pergi? Jika Kau tidak mau menyimpannya, buang saja atau kau sendiri yang mengembalikannya" dan Joo Won segera melepaskan baterai dari telponnya.
Joo Won meminta karyawannya untuk melanjutkan presentasinya, tapi Joo Won kaget saat melihat gambar yang ada di depannya. Joo Won, "Apa itu gambar yang sama dengan yang sebelumnya?" Joo Won berkata kalau sebelumnya gambar rumah itu bercahaya dari dalam rumah dan terlihat dari jendela-jendelanya.
Sekertaris Kim heran dan menjelaskan kalau judul dari gambar ini adalah 'Rumah yang Gelap'. Joo Won tidak mengerti dan berpikir kalau dia sudah slah lihat. Lalu Joo Won meminta semua menghentikan semuanya, karena merasa kalau ini sepertinya menyeramkan.
Setelah Joo Won dan semua orang pergi, tiba-tiba lukisan misterius itu menjadi terang. Lukisan rumah yang tadinya gelap menjadi terang dari dalamnya yang tampak dari jendela-jendelanya. Tepat seperti yang dilihat Joo Won sebelumnya. (hahh...!!?)
Gil Ra Im kesal karena Kim Joo Won tidak mengangkat telponnya, dan berniat pergi ke kantornya. Tapi Ah Young berkata kalau pimpinan tidak masuk kerja hari ini.
Akhirnya Ra Im menelpon seniornya di sekolah aksi untuk menanyakan alamat Joo Won. Seniornya menggoda Ra Im untuk apa dia ingin mengetahui alamat si anak yang punya banyak uang itu. Tapi Ra Im memintanya untuk cepat memberitahunya. Jong Soo mendengar semua itu dan terlihat cemburu.
Kim Joo Won sedang duduk santai membaca buku di rumahnya. Sementara Gil Ra Im berada di perjalanan menuju ke rumah Joo Won menggunakan motornya.
Ra Im mendapatkan sedikit kesulitan untuk dapat masuk ke rumah Joo Won, karena area rumah yang sangat luas dan penjagaan yang ketat. Bahkan Ra Im sangat terkejut saat mengetahui bahwa semua yang dilihatnya adalah milik Kim Joo Won.
Akhirnya Ra Im menemukan di mana Joo Won berada. Joo Won terkejut melihat kedatangan Ra Im ke rumahnya. Dia memandang Ra Im dengan shock dan tidak percaya, sebaliknya, Ra Im memandang-nya dengan kesal.
Ra Im membawam vacuum cleaner itu dan membantingnya di depan Joo Won. Ra Im, "Apa ini? Kamu memberikan ini padaku dan apa tujuanmu memintaku untuk datang ke sini?" Joo Won santai dan menawarkan sefangkir teh pada Ra Im.
Ra Im kesal dan berteriak kenapa Joo Won mengiriminya vacuum cleaner. Joo Won menjelaskan bahwa itu semua dilakukannya sebagai perhatian atas apa yang dilakukan Ra Im padanya. Sesuai dengan keinginan Ra Im, bukan bunga, lilin atau hal lain yang dianggap konyol olehnya, tapi sesuatu yang dibutuhkannya.
Joo Won, "Ingat saat aku mengantarmu ke rumah sakit? Kita harus menghentikan semuanya di sini, dimana perasaanku hanya mengenai kepedulian dan rasa ingin tahu tentang orang miskin dan asing. Bagiku, Gil Ra Im, kau hanyalah orang miskin dan asing, jadi, bawa dan gunakan ini untukmu!" Ra Im kesal, bagaimana Joo Won hanya bisa mengatakan hal-hal yang menghina orang lain.
Ra Im sangat kesal bahkan sangat ingin memukul Joo Won, tapi berkata bahwa dia memang miskin tapi kenapa juga dianggap asing? Ra Im pergi dan berkata agar Joo Won menggunakan untuk dirinya sendiri.
Di luar dugaan, Joo Won membuang vacuum cleaner itu ke kolam di depan rumahnya. Ra Im terkejut dan sngat kesal. Ra Im, "Apa yang kau lakukan?"
Joo Won, "Aku berpikir kau tidak menginginkannya, aku juga tidak. Jika kau mengubah pikiranmu, ambillah lagi"
Joo Won terkejut dengan reaksi Ra Im yang segera berjalan memasuki kolam untuk berusaha mengambil vacuum cleaner itu lagi. Joo Won cemas, "Apa yang kau lakukan? Keluar dari sana!" Tapi Ra Im tidak peduli dan tetap mengambilnya. Joo Won terpana, menatap gadis ini tidak percaya juga kesal.
Joo Won segera mencegah Ra Im pergi, tapi Ra Im tidak peduli. Joo Won kesal dan membuang kunci motor Ra Im dan berkata, "Kau adalah wanita keras kepala! Jika aku membuang kotak itu, apa aku harus mengambilnya atau meminta maaf padamu!" Ra Im berkata bahwa Joo Won yang mengatakan agar dia mengambilnya. Joo Won sangat marah, "Apa aku melakukannya agar kau benar-benar mengambilnya?!"
Ra Im juga marah karena Joo Won juga membuang kuncinya, dan meminta Joo Won untuk mengambil kunci itu. Justru Joo Won meminta Ra Im untuk meminta maaf dulu padanya, Ra Im kesal dan berniat mencari kuncinya. Joo Won menghentikan dan berkata akan membelikannya, menarik Ra Im masuk ke rumah dan untuk menyuruhnya mandi.
Tepat saat mereka masuk, Joo Won terkejut melihat ibunya ada di dalam rumah. Joo Won heran atas kedatangan ibunya. Ibu Joo Won berkata kalau dia datang karena mendengar tentang pemberian dari Menteri Yoon dan untuk membicarakan hal itu. Tapi ibunya berpikir kalau waktunya tidak tepat, dan bertanya, "Siapa gadis ini?" Joo Won hanya mengatakan kalau mereka belum lama saling mengenal dan berniat untuk membicarakan hal ini suatu saat nanti.
Ny Kim, "Berapa kali kau datang ke rumah ini?' Ra Im mengatakan ini pertama kalinya. Ny Kim, "Kau mendapatkan bayaran untuk hal ini? Kau mengerti maksudku kan?"
Ra Im kaget dan terluka, "Saya mengerti. Sebelumnya saya dikatakan sebagai orang miskin dan asing yang menjadikan rasa ingin tahu dan kepedulian dari Kim Joo Won" Joo Won meminta Ra Im menghentikan apa yang ia katakan. Ibu Joo Won khawatir dengan sikap anaknya. Ra Im, "Anda tidak perlu khawatir tentang sesuatu diantara kami"
Ra Im berkata kalau orang kaya seperti Joo Won yang hidup serba mudah dan dengan sendok perak di mulutnya, tidaklah memenuhi syarat untuk bermain-main dengannya. Lalu Ra Im pergi dengan berjalan kaki. Ibu Joo Won terpana dan shock dengan kata-kata Ra Im, dia kesal.
Joo Won tidak ingin membicarakan apapun dengan ibunya, dan dia mendapat telpon dari Dong Gyu.
Kim Joo Won dan sekertaris Kim pergi menemui Dong Gyu, "Di mana Choi Woo Young?" Dong Gyu mengatakan kalau Oska ada di pulau Jeju, dan dia sendiri sangat kesal padanya. Joo Won, "Lalu apa masalahnya? Rencana perjalanan Romantis dengan Oska akan kami adakan di pulau Jeju!" Dong Gyu beralasan kalau jadwal Oska jadi tumpang tindih karenanya dan dia merasa akan jadi gila karena hal ini. Dong Gyu memohon agar Joo Won menunda acaranya.
Joo Won berkata kalau mereka tidak bisa mengubah jadwal begitu saja. Joo Won meminta sekertaris Kim menghubungi pemenang, apa bisa menggantinya dengan uang?! lalu menghubungi program tv untuk mengubah jadwal. Dong Gyu merasa senang dan akan berterima kasih, Joo Won melanjutkan, "Yang terakhir untuk Sue Oska Entertainment! Lalu kita bisa melihat semuanya dalam berita tv!" Dong Gyu kaget...(bwahahaha...itulah Joo Won kita)
Joo Won kembali ke rumah dan melihat motor Ra Im. Melihat betapa dinginnya air kolam, Joo Won tidak berpikir panjang dan segera turun ke air untuk mencari kuncinya. (oh...JW???)
Di rumahnya, Ra Im berpikir dan merenung. Hubungan seperti apa yang dimilikinya dengan Kim Joo Won? Dia gelisah dan menghela nafas panjang.
Di pulau Jeju, Oska dan asistennya memnemui Han Tae Sun lagi. Oska masih penasaran dengan anak ini. Meskipun dia tidak bisa memaafkannya, tapi Oska mengakui bakatnya. Han Tae Sun tetap berkata bahwa dia tidak tertarik.
Tae Sun merasa bahwa Oska bukanlah orang yang bisa melatihnya seperti keinginan Oska. Tae Sun, "Kau adalah orang yang ingin tampak bersinar sendiri. Jadi kau ingin aku membuat suatu perhatian bagi dirimu, Aku tidak mau menjadi pengiring" Tae menjelaskan semua dan membuat Oska terpana. Tapi Oska tetap Oska, dia tidak peduli.
Ra Im datang ke sekolah aksi pada saat Jong Soo menjelaskan tentang detail untuk syuting video musik Oska. Ra Im sangat bersemangat, tapi Jong Soo berkata kalau Ra Im tidak akan ikut dalam adegan ini.
Ra Im menjelaskan kalau dia sangat ahli dalam hal ini, tapi Jong Soo berkata, "Kenapa kamu tidak pergi ke hollywood? Aku tidak bisa menjadikanmu seperti itu" Ra Im protes. Jong Soo berkata kalau adegan ini sangat berbahaya untuk Ra Im, "Aku berharap bisa membuatmu berhenti dari pekerjaan ini" Ra Im kaget mendengar yang dikatakan bosnya itu.
Ah Young memberikan tas untuk Ra Im dan mengatakan kalau itu tidak mahal karena dia mendapatkannya dengan potongan harga atau semacamnya. Dia memberikan itu karena tas Ra Im sudah rusak, Ra Im sangat senang.
Sekertaris Kim menelpon dan mengatakan sesuatu tentang Ra Im. Ra Im kaget, "Apa, Aku?! Apa yang salah denganku?"
Joo Won dan sekertaris Kim sedang membahas masalah perusahaan. Lalu Joo Won menanyakan tentang pemenang even gambar. Tiba-tiba hp Joo Won bunyi.
Joo Won, "Choi Woo Young! Kau mau mati?" Oska mengerti, "Aku tahu kau ingin membunuhku! Tapi pertam-tama, mohon keluarkan aku! Aku ada di kantor polisi" Joo Won kaget.
Lalu Oska menceritakan kejadian yang menimpanya, bahwa dia bertemu gangster yang melaporkannya dengan tuduhan kalau Oska telah menghina wanita kekasih dari ketua mereka. Oska juga bilang bahwa dia memang tidur dengan wanita itu, tapi dia tidak pernah melakukan penghinaan.
Joo Won mengerti bagaimana Oska, tapi juga berkata kalau Oska telah membuat departemen store nya berada dalam masalah. Joo Won mencoba menggoda Oska, "Bagaimanapun, kau juga tahu bahwa aku tidak akan mengeluarkanmu tanpa kondisi tertentu" Oska kesal, "Apa kau akan benar-benar seperti ini?" Lalu Joo Won mematikan telponnya dan tersenyum.
Joo Won meminta sekertaris Kim menghubungi pengacara Park untuk mengeluarkan Oska dari kantor polisi di pulau Jeju.
Joo Won kembali membahas tentang hasil dari kompetisi even menggambar, sekertaris Kim berkata kalau pemenang pertama dan kedua kondisinya tidak memungkinkan mengikuti Perjalanan Romantis dengan Oska. Karena pemenang pertama sedang hamil tua, dan pemenang kedua adalah kakek tua yang sudah pikun.
Jadi, pemenang ketiga yang mereka kirim ke pulau Jeju untuk mendapat hadiah pertama. Joo Won kaget, dan tidak menyetujui ide itu, lalu mengatakan agar hadiah pertama diberikan pada pemenang keempat saja. Tapi sekertaris Kim berkata, "Gil Ra Im sedang pergi kesana!"
Joo Won sangat kaget bagaimana Ra Im berangkat secepat itu, padahal jadwalnya baru minggu depan. Sekertaris Kim berkata kalau Gil Ra Im adalah anggota dari tim pemain di video musik Oska. Joo Won benar-benar tidak mempercayai ini.
Sementara Gil Ra Im sangat senang dan sudah sampai di pulau Jeju.
Jong Soo dan timnya sudah sampai di lokasi di pulau Jeju, mereka bertemu dengan Yoon Seul yang sudah sampai lebih dulu. Ra Im juga sudah sampai dan melihat Jong Soo dan kawan-kawan, lalu dia bersembunyi. Tiba-tiba Dia dikejutkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya, Oska.
Oska juga terkejut, "Kau..., bagaimana kita bisa bertemu di sini? Kau datang kesini dalam bepergian?" Ra Im mangatakan kalau dia memenangkan Perjalanan Romantis dengan Oska.
Oska cukup kaget, lalu dia mengatakan kalau dia sangat lapar karena dia baru keluar dari kantor polisi. Ra Im kaget dan menanyakan kenapa, Oska berkata kalau ini karena wanita. Lalu mereka berdua tertawa. Oska berkata bahwa mereka akan makan siang bersama dan bertanya, "Apa yang ingin kau makan?"
Keduanya pergi menuju tempat makan siang yang sudah dipersiapkan oleh tim Perjalanan bersama Oska. Mereka sangat terkejut melihat Joo Won duduk di salah satu kursi, menatap dan menanti mereka berdua.
Joo Won melihat pada Oska, "Kau terlambat 10 menit!"
Kim Joo Won dan Gil Ra Im saling menatap tajam.
SG 3
Joo Won berkata, "Apakah aku terlihat begitu bebas olehmu, sehingga bisa melakukan hal seperti itu?
Kamu hanya wanita yang datang ke departemen store hanya untuk mendapatkan vacuum cleaner? Aku pasti benar-benar gila"
Ra Im terluka, "Apa kamu selalu bersikap buruk seperti ini?"
Joo Won berkata kalau dia bersikap seperti itu hanya kepada orang-orang tertentu. Wanita yang berpendidikan jelek dengan latar belakang keluarga kelas bawah, memiliki semangat yang besar, tapi bahkan dengan semua itu, telah meruntuhkan harga dirinya.
Joo Won, "Apakah aku harus membiarkan karyawanku melihatmu keluar dari sini dengan membawa kotak hadiah dalam pelukanmu?! Apa kau tidak bisa mempertimbangkan untuk memperlakukanku sebagaimana aku memperlakukanmu?"
Ra Im, "Benar, Aku tidak pernah berpikir tentang siapa dirimu. Jika kamu merasa dipermalukan karena aku, aku minta maaf untuk itu. Aku akan pergi, tapi...berikan aku vacuum cleaner itu. Untuk sesaat, aku merasa ragu, apakah aku harus memukulmu seperti yang biasa aku lakukan? Atau pergi meninggalkanmu dengan ekspresi yang terluka dalam hatimu untuk waktu yang lama?
Tapi, jika aku melakukan semua itu, aku tidak akan mendapatkan apapun. Aku akan tetap mengambil vacuum cleaner itu. Jika kamu merasa mali pada karyawanmu, katakan saja pada mereka bahwa kamu hanya bermain-main denganku!"
Joo Won kesal, "Bermain-main denganmu? Aku tak bisa melakukannya! Kamu ingin aku menunjukkan padamu kenapa aku tak bisa melakukannya?"
Joo Won menarik tangan Ra Im dan membawanya ke toko. Dia mulai melemparkansepatu dan pakaian di depan Ra Im dan menyuruhnya untuk memakai itu.
Joo Won menunjukkan bagaimana wanita yang bisa dia mainkan seharusnya memakai pakaian seperti ini. Bukan wanita dengan penampilan yang lusuh seperti Ra Im.
Joo Won, "Apa yang kau lihat dari dirimu? Apa yang kau pikirkan tentang diriku?" Ra Im hendak pergi, tapi Joo Won menahan, "Kau mau kemana? Bukankah kau ingin bermain?"
Joo Won menarik Ra Im dan membawanya masuk ke ruang ganti pakaian. Joo Won meminta Ra Im untuk memakai gaun yang dibawanya.
Joo Won, "Pakai ini! Haruskah aku yang memakaikannya?" Lalu mencoba untuk memakaikan gaun itu pada Ra Im.
Ra Im menghentikannya, "Jika aku memakai ini, lalu apa? Apa yang akan kau lakukan denganku, ketika kau tidak menjadikanku sebagai mainanmu?"
Joo Won, "Aku tidak akan melakukan apapun padamu, tidak sama sekali!
Aku hanya ingin membuatmu sadar bahwa aku adalah orang yang berbeda dari apa yang kau pikirkan" Joo Won juga mengatakan kalau dia sedang berusaha untuk mengerti dengan situasi dan cara hidup Ra Im, dan dia akan terus mencoba untuk memahaminya.
Sementara Joo Won mulai terserang panik, karena penyakit rasa takutnya pada ruang yang sempit (claustrophobia). Akhirnya Joo Won tidak tahan, mendorongnya dan meninggalkan Ra Im yang sedikit shock.
Joo Won berlari untuk mendapat udara yang lebih segar dan ruang yang lebih luas. Dia benar-benar terserang sesak nafas, panik dan juga kesakitan. Joo Won terus berjuang untuk mengatur nafasnya.
Sementara Gil Ra Im berjalan keluar dari departemen store. Dia masih memikirkan perkataan Joo Won.
Karena pergi ke departemen store, Ra Im terlambat datang ke sekolah aksi untuk melatih para seniornya. Akhirnya Jong Soo lah yang melatih mereka. Ra Im meminta maaf karena terlambat dan mengatakan kalu dia akan berlatih sendiri selama 2 jam.
Gil Ra Im berlatih adegan kecelakaan mobil. Dia membenturkan tubuhnya berkali-kali ke sebuah mobil latihan. Tapi pikirannya tetap tidak fokus.
Seniornya datang, "Kau berlatih sangat keras" Senior Ra Im heran karena Ra Im melakukan latihan yang seharusnya tidak lakukan. Ra Im hanya berkata bagaimana itu menjadi masalah untuk seniornya. Senior, "Ah, laki-laki itu (Joo Won). Kenapa dia tidak pernah datang lagi ke sini?" Ra Im hanya bereaksi bahwa dia tidak tahu, dan meminta seniornya untuk tidak terlalu banyak bicara.
Joo Won dalam perjalanan pulang, dia harus melewati terowongan yang panjang. Dan lagi-lagi, rasa paniknya muncul. Dia berusaha menahan ketakutannya hingga keluar dari terowongan, segera meminggirkan mobilnya lalu menelpon seseorang. Daftar panggilan nomer 1, Ji Hyun, teman dokternya yang juga seorang psikiater.
Ji Hyun memeriksa Joo Won dan merasa heran karena beberapa hari sebelumnya, Joo Won masih baik-baik saja. Joo Won, "Semua karena Choi Woo Young (Oska), Dia selalu membuat masalah" Ji Hyun yakin kalau Joo Won hanya mencari alasan, lalu Ji Hyun minta agar Joo Won tidak kerja dulu dan Dia akan memberikan resep untuknya.
Joo Won, "Jangan menganggapnya aneh. Aku hanya ingin tahu, ketika aku membaca sebuah buku......Apa ini seperti penyakit cinta?" (bwahahaha) Ji Hyun memandang Joo Won dan menghela nafas.
Joo Won mencoba mengalihkan kekhawatirannya dengan...ya bisa dilihat. Kekanak-kanakan karena mencari kemungkinan jawaban dengan cara seperti ini. Dia berkata, "Dia berjanji padaku" ambil satu helai. "Dia tidak berjanji padaku" ambil satu helai dan seterusnya.
Hingga tersisa satu helai dan kata terakhirnya, "Dia tidak melakukannya" Joo Won kesal. "Apa?! Kenapa? Dia melakukan kesalahan. Dia benar-benar perempuan yang aneh" lalu Joo Won meninggalkan taman dan bunga-bunga yang sudah di buang setiap helainya.
Setelah Joo Won pergi, terjadi keanehan. Tangkai bunga itu bersinar dan muncul satu helai bunga. Apa artinya?.......
Oska dan manajernya menemukan keberadaan Han Tae Sun, yang ternyata ada di Sung San Po, pulau Jeju.
Sekertaris Kim memberikan vacuum cleaner pada Ah Young, dan itu membuat Ah Young heran. Sekertaris Kim bilang kalau Ra Im datang untuk mengambilnya, tapi dia pulang tanpa membawa apapun, karena dia bertengkar dengan CEO. Ah Young menanyakan apakah pimpinan yang menjadikan Ra Im pemenang? Tapi sekertaris Kim meyakinkan kalau pimpinan tidak ada hubungannya.
Joo Woon terkejut saat melihat rusa-rusa yang dikirimkan oleh Menteri Yoon (Ayah Yoon Seul) kepadanya. Dan menganggap aneh hal itu, meskipun Menteri Yoon adalah menteri kehutanan. Asisten menteri menyampaikan pesan menteri tentang rusa yang melambangkan keluhuran kaum bangsawan di masyarakat yang dianggapnya mewakili pribadi Joo Won.
Joo Won tidak suka dan meminta sekertaris Kim untuk mengirimkannya kembali. Lalu Joo Won mendapat telpon yang mengabarkan tentang pertemuan keluarga setiap bulan di Pyung Chang Dong.
Suasana pertemuan seluruh keluarga yang diadakan kakek Joo Won terlihat tegang dan tidak nyaman. Ibu Oska datang terlambat, sedangkan Oska sendiri tidak hadir. Ibu Joo Won sepertinya tidak menyukai istri kedua ayahnya, Ny Park dan juga adiknya yang ternyata orang yang bekerja di perusahaan Joo Won, Direktur Park.
Direktur Park mengatakan pada kakek, kalau Joo Won sedang dalam masalah karena dia hanya bekerja dua kali dalam seminggu, bahkan Direktur Park sampai harus menandatangani kontrak untuknya. Joo Won merasa tidak senang dan mengatakan kalau Direktur Park sangat pandai meniru tanda tangannya.
terjadi perang dingin antara Direktur Park dan Joo Won, dan itu membuat kakek marah. Kakek menganggap bahwa Joo Won hanya main-main saja, dan mempercayakan perusahaannya pada Direktur Park. Tapi sepertinya memang itu tujuan Direktur Park, menguasai perusahaan kakek Joo Won.
Joo Won dan Direktur Park bicara berdua, Joo Won memperingatkannya agar tidak membicarakan tentang rumor yang terjadi di perusahaan di depan kakeknya. Direktur Park hanya berkata kalau Joo Won tidak menyukainya karena kakak perempuannya menikah dengan kakek Joo Won, tapi bahkan meminta Joo Won memanggilnya paman.
Direktur Park, "Dibandingkan stunt woman yang berkencan dengan anda di departemen store, adik saya jauh lebih terdidik dan rapi! Rumor itu telah menyebar. Apa ini berarti kalau saya lebih baik dalam bekerja daripada anda?" Joo Won benar-benar terpukul dengan kata-kata Direktur Park.
Direktur Park sangat senang dengan ekspresi Joo Won saat dia menggertaknya di rumah kakek Joo Won. Dia berpikir bahwa dia telah maju satu langkah dari rencananya. Tapi sopirnya mengingatkan bosnya itu tentang sesuat, yang membuat Direktur Park sedikit terkejut.
Di pulau Jeju, Oska bertemu dengan Han Tae Sun. Oska segera menunjukkan siapa dirinya, bagaimana Han Tae Sun tidak mengenalinya? Oska benar-benar kesal, "Aku seorang Halliyu Star" Han Tae Sun tidak suka Oska mengganggu kerjanya.
Tae Sun heran bagaimana Oska yang menyombongkan dirinya sebagai Halliyu Star, sampai datang menemui dirinya di pulau Jeju untuk meminta dia menandatangani kontrak. Bahkan Tae Sun mengatakan kalau musik Oska hanyalah isapan jempol dan suaranya sangatlah buruk. Oska kesal mendengarnya, tapi heran bagaimana anak itu mengetahui banyak hal.
Sementara Direktur Choi sangat kesal karena Oska tidak mengangkat telponnya. Seharusnya Oska ada di Thailand untuk syuting video musik, tapi sangat kaget mengetahui kalau Oska ada di pulau Jeju.
Ternyata Yoon Seul bekerja sama dengan Direktur Lee untuk mendapatkan informasi mengenai Oska.
Direktur Choi mengatakan kalau Oska ada di pulau Jeju. Yoon Seul heran, bagaimana Oska ada di sana. Tapi Seul meyakinkan direktur Choi untuk tidak khawatir, karena dia akan menyelesaikan masalah ini.
Yoon Seul menemui Im Jong Soo, dan mengatakan bahwa dia membutuhkan bantuannya untuk keperluan syuting vidieo musik. Jong Soo menanyakan untuk kepentingan siapa, Seul mengatakan untuk Oska. Jong Soo sedikit kaget.
Gil Ra Im sedang berlatih untuk pergelangan tangannya. Tapi konsentrasi dan ingatannya hanya tertuju pada Joo Won. Dia teringat pada kejadian dimana Joo Won memintanya memakai gaun mahal di departemen store. Ternyata saat itu, diam-diam Ra Im melihat dirinya di cermin dengan gaun itu.
Di rumahnya, Joo Won yang sedang bekerja-pun tidak mendapatkan konsentrasi dan mengingat kembali kejadian di departemen store.
Ah Young pulang membawa vacuum cleaner, dan mengatakan kalau dia harus menyerahkan ini pada Ra Im. Ra Im bertanya, "Siapa yang mengatakan itu padamu?" Ah Young berkata kalau pimpinannya yang menyuruhnya. Ra Im kesal dan segera menelpon Joo Won.
Joo Won yang sedang kerja menerima telpon Ra Im merasa cukup terkejut. Joo Won merasa senang, bahkan dia hanya mendengarkan suara Ra Im dan tersenyum. Ra Im marah, "Halo, apa kau tidak mendengarku?" Joo Won, "Aku dengar. Bicaralah!"
Ra Im, "Apa maksud vacuum cleaner ini? Kau datang dan ambilah ini!" Joo Won, "Siapa kau menyuruhku datang dan pergi? Jika Kau tidak mau menyimpannya, buang saja atau kau sendiri yang mengembalikannya" dan Joo Won segera melepaskan baterai dari telponnya.
Joo Won meminta karyawannya untuk melanjutkan presentasinya, tapi Joo Won kaget saat melihat gambar yang ada di depannya. Joo Won, "Apa itu gambar yang sama dengan yang sebelumnya?" Joo Won berkata kalau sebelumnya gambar rumah itu bercahaya dari dalam rumah dan terlihat dari jendela-jendelanya.
Sekertaris Kim heran dan menjelaskan kalau judul dari gambar ini adalah 'Rumah yang Gelap'. Joo Won tidak mengerti dan berpikir kalau dia sudah slah lihat. Lalu Joo Won meminta semua menghentikan semuanya, karena merasa kalau ini sepertinya menyeramkan.
Setelah Joo Won dan semua orang pergi, tiba-tiba lukisan misterius itu menjadi terang. Lukisan rumah yang tadinya gelap menjadi terang dari dalamnya yang tampak dari jendela-jendelanya. Tepat seperti yang dilihat Joo Won sebelumnya. (hahh...!!?)
Gil Ra Im kesal karena Kim Joo Won tidak mengangkat telponnya, dan berniat pergi ke kantornya. Tapi Ah Young berkata kalau pimpinan tidak masuk kerja hari ini.
Akhirnya Ra Im menelpon seniornya di sekolah aksi untuk menanyakan alamat Joo Won. Seniornya menggoda Ra Im untuk apa dia ingin mengetahui alamat si anak yang punya banyak uang itu. Tapi Ra Im memintanya untuk cepat memberitahunya. Jong Soo mendengar semua itu dan terlihat cemburu.
Kim Joo Won sedang duduk santai membaca buku di rumahnya. Sementara Gil Ra Im berada di perjalanan menuju ke rumah Joo Won menggunakan motornya.
Ra Im mendapatkan sedikit kesulitan untuk dapat masuk ke rumah Joo Won, karena area rumah yang sangat luas dan penjagaan yang ketat. Bahkan Ra Im sangat terkejut saat mengetahui bahwa semua yang dilihatnya adalah milik Kim Joo Won.
Akhirnya Ra Im menemukan di mana Joo Won berada. Joo Won terkejut melihat kedatangan Ra Im ke rumahnya. Dia memandang Ra Im dengan shock dan tidak percaya, sebaliknya, Ra Im memandang-nya dengan kesal.
Ra Im membawam vacuum cleaner itu dan membantingnya di depan Joo Won. Ra Im, "Apa ini? Kamu memberikan ini padaku dan apa tujuanmu memintaku untuk datang ke sini?" Joo Won santai dan menawarkan sefangkir teh pada Ra Im.
Ra Im kesal dan berteriak kenapa Joo Won mengiriminya vacuum cleaner. Joo Won menjelaskan bahwa itu semua dilakukannya sebagai perhatian atas apa yang dilakukan Ra Im padanya. Sesuai dengan keinginan Ra Im, bukan bunga, lilin atau hal lain yang dianggap konyol olehnya, tapi sesuatu yang dibutuhkannya.
Joo Won, "Ingat saat aku mengantarmu ke rumah sakit? Kita harus menghentikan semuanya di sini, dimana perasaanku hanya mengenai kepedulian dan rasa ingin tahu tentang orang miskin dan asing. Bagiku, Gil Ra Im, kau hanyalah orang miskin dan asing, jadi, bawa dan gunakan ini untukmu!" Ra Im kesal, bagaimana Joo Won hanya bisa mengatakan hal-hal yang menghina orang lain.
Ra Im sangat kesal bahkan sangat ingin memukul Joo Won, tapi berkata bahwa dia memang miskin tapi kenapa juga dianggap asing? Ra Im pergi dan berkata agar Joo Won menggunakan untuk dirinya sendiri.
Di luar dugaan, Joo Won membuang vacuum cleaner itu ke kolam di depan rumahnya. Ra Im terkejut dan sngat kesal. Ra Im, "Apa yang kau lakukan?"
Joo Won, "Aku berpikir kau tidak menginginkannya, aku juga tidak. Jika kau mengubah pikiranmu, ambillah lagi"
Joo Won terkejut dengan reaksi Ra Im yang segera berjalan memasuki kolam untuk berusaha mengambil vacuum cleaner itu lagi. Joo Won cemas, "Apa yang kau lakukan? Keluar dari sana!" Tapi Ra Im tidak peduli dan tetap mengambilnya. Joo Won terpana, menatap gadis ini tidak percaya juga kesal.
Joo Won segera mencegah Ra Im pergi, tapi Ra Im tidak peduli. Joo Won kesal dan membuang kunci motor Ra Im dan berkata, "Kau adalah wanita keras kepala! Jika aku membuang kotak itu, apa aku harus mengambilnya atau meminta maaf padamu!" Ra Im berkata bahwa Joo Won yang mengatakan agar dia mengambilnya. Joo Won sangat marah, "Apa aku melakukannya agar kau benar-benar mengambilnya?!"
Ra Im juga marah karena Joo Won juga membuang kuncinya, dan meminta Joo Won untuk mengambil kunci itu. Justru Joo Won meminta Ra Im untuk meminta maaf dulu padanya, Ra Im kesal dan berniat mencari kuncinya. Joo Won menghentikan dan berkata akan membelikannya, menarik Ra Im masuk ke rumah dan untuk menyuruhnya mandi.
Tepat saat mereka masuk, Joo Won terkejut melihat ibunya ada di dalam rumah. Joo Won heran atas kedatangan ibunya. Ibu Joo Won berkata kalau dia datang karena mendengar tentang pemberian dari Menteri Yoon dan untuk membicarakan hal itu. Tapi ibunya berpikir kalau waktunya tidak tepat, dan bertanya, "Siapa gadis ini?" Joo Won hanya mengatakan kalau mereka belum lama saling mengenal dan berniat untuk membicarakan hal ini suatu saat nanti.
Ny Kim, "Berapa kali kau datang ke rumah ini?' Ra Im mengatakan ini pertama kalinya. Ny Kim, "Kau mendapatkan bayaran untuk hal ini? Kau mengerti maksudku kan?"
Ra Im kaget dan terluka, "Saya mengerti. Sebelumnya saya dikatakan sebagai orang miskin dan asing yang menjadikan rasa ingin tahu dan kepedulian dari Kim Joo Won" Joo Won meminta Ra Im menghentikan apa yang ia katakan. Ibu Joo Won khawatir dengan sikap anaknya. Ra Im, "Anda tidak perlu khawatir tentang sesuatu diantara kami"
Ra Im berkata kalau orang kaya seperti Joo Won yang hidup serba mudah dan dengan sendok perak di mulutnya, tidaklah memenuhi syarat untuk bermain-main dengannya. Lalu Ra Im pergi dengan berjalan kaki. Ibu Joo Won terpana dan shock dengan kata-kata Ra Im, dia kesal.
Joo Won tidak ingin membicarakan apapun dengan ibunya, dan dia mendapat telpon dari Dong Gyu.
Kim Joo Won dan sekertaris Kim pergi menemui Dong Gyu, "Di mana Choi Woo Young?" Dong Gyu mengatakan kalau Oska ada di pulau Jeju, dan dia sendiri sangat kesal padanya. Joo Won, "Lalu apa masalahnya? Rencana perjalanan Romantis dengan Oska akan kami adakan di pulau Jeju!" Dong Gyu beralasan kalau jadwal Oska jadi tumpang tindih karenanya dan dia merasa akan jadi gila karena hal ini. Dong Gyu memohon agar Joo Won menunda acaranya.
Joo Won berkata kalau mereka tidak bisa mengubah jadwal begitu saja. Joo Won meminta sekertaris Kim menghubungi pemenang, apa bisa menggantinya dengan uang?! lalu menghubungi program tv untuk mengubah jadwal. Dong Gyu merasa senang dan akan berterima kasih, Joo Won melanjutkan, "Yang terakhir untuk Sue Oska Entertainment! Lalu kita bisa melihat semuanya dalam berita tv!" Dong Gyu kaget...(bwahahaha...itulah Joo Won kita)
Joo Won kembali ke rumah dan melihat motor Ra Im. Melihat betapa dinginnya air kolam, Joo Won tidak berpikir panjang dan segera turun ke air untuk mencari kuncinya. (oh...JW???)
Di rumahnya, Ra Im berpikir dan merenung. Hubungan seperti apa yang dimilikinya dengan Kim Joo Won? Dia gelisah dan menghela nafas panjang.
Di pulau Jeju, Oska dan asistennya memnemui Han Tae Sun lagi. Oska masih penasaran dengan anak ini. Meskipun dia tidak bisa memaafkannya, tapi Oska mengakui bakatnya. Han Tae Sun tetap berkata bahwa dia tidak tertarik.
Tae Sun merasa bahwa Oska bukanlah orang yang bisa melatihnya seperti keinginan Oska. Tae Sun, "Kau adalah orang yang ingin tampak bersinar sendiri. Jadi kau ingin aku membuat suatu perhatian bagi dirimu, Aku tidak mau menjadi pengiring" Tae menjelaskan semua dan membuat Oska terpana. Tapi Oska tetap Oska, dia tidak peduli.
Ra Im datang ke sekolah aksi pada saat Jong Soo menjelaskan tentang detail untuk syuting video musik Oska. Ra Im sangat bersemangat, tapi Jong Soo berkata kalau Ra Im tidak akan ikut dalam adegan ini.
Ra Im menjelaskan kalau dia sangat ahli dalam hal ini, tapi Jong Soo berkata, "Kenapa kamu tidak pergi ke hollywood? Aku tidak bisa menjadikanmu seperti itu" Ra Im protes. Jong Soo berkata kalau adegan ini sangat berbahaya untuk Ra Im, "Aku berharap bisa membuatmu berhenti dari pekerjaan ini" Ra Im kaget mendengar yang dikatakan bosnya itu.
Ah Young memberikan tas untuk Ra Im dan mengatakan kalau itu tidak mahal karena dia mendapatkannya dengan potongan harga atau semacamnya. Dia memberikan itu karena tas Ra Im sudah rusak, Ra Im sangat senang.
Sekertaris Kim menelpon dan mengatakan sesuatu tentang Ra Im. Ra Im kaget, "Apa, Aku?! Apa yang salah denganku?"
Joo Won dan sekertaris Kim sedang membahas masalah perusahaan. Lalu Joo Won menanyakan tentang pemenang even gambar. Tiba-tiba hp Joo Won bunyi.
Joo Won, "Choi Woo Young! Kau mau mati?" Oska mengerti, "Aku tahu kau ingin membunuhku! Tapi pertam-tama, mohon keluarkan aku! Aku ada di kantor polisi" Joo Won kaget.
Lalu Oska menceritakan kejadian yang menimpanya, bahwa dia bertemu gangster yang melaporkannya dengan tuduhan kalau Oska telah menghina wanita kekasih dari ketua mereka. Oska juga bilang bahwa dia memang tidur dengan wanita itu, tapi dia tidak pernah melakukan penghinaan.
Joo Won mengerti bagaimana Oska, tapi juga berkata kalau Oska telah membuat departemen store nya berada dalam masalah. Joo Won mencoba menggoda Oska, "Bagaimanapun, kau juga tahu bahwa aku tidak akan mengeluarkanmu tanpa kondisi tertentu" Oska kesal, "Apa kau akan benar-benar seperti ini?" Lalu Joo Won mematikan telponnya dan tersenyum.
Joo Won meminta sekertaris Kim menghubungi pengacara Park untuk mengeluarkan Oska dari kantor polisi di pulau Jeju.
Joo Won kembali membahas tentang hasil dari kompetisi even menggambar, sekertaris Kim berkata kalau pemenang pertama dan kedua kondisinya tidak memungkinkan mengikuti Perjalanan Romantis dengan Oska. Karena pemenang pertama sedang hamil tua, dan pemenang kedua adalah kakek tua yang sudah pikun.
Jadi, pemenang ketiga yang mereka kirim ke pulau Jeju untuk mendapat hadiah pertama. Joo Won kaget, dan tidak menyetujui ide itu, lalu mengatakan agar hadiah pertama diberikan pada pemenang keempat saja. Tapi sekertaris Kim berkata, "Gil Ra Im sedang pergi kesana!"
Joo Won sangat kaget bagaimana Ra Im berangkat secepat itu, padahal jadwalnya baru minggu depan. Sekertaris Kim berkata kalau Gil Ra Im adalah anggota dari tim pemain di video musik Oska. Joo Won benar-benar tidak mempercayai ini.
Sementara Gil Ra Im sangat senang dan sudah sampai di pulau Jeju.
Jong Soo dan timnya sudah sampai di lokasi di pulau Jeju, mereka bertemu dengan Yoon Seul yang sudah sampai lebih dulu. Ra Im juga sudah sampai dan melihat Jong Soo dan kawan-kawan, lalu dia bersembunyi. Tiba-tiba Dia dikejutkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya, Oska.
Oska juga terkejut, "Kau..., bagaimana kita bisa bertemu di sini? Kau datang kesini dalam bepergian?" Ra Im mangatakan kalau dia memenangkan Perjalanan Romantis dengan Oska.
Oska cukup kaget, lalu dia mengatakan kalau dia sangat lapar karena dia baru keluar dari kantor polisi. Ra Im kaget dan menanyakan kenapa, Oska berkata kalau ini karena wanita. Lalu mereka berdua tertawa. Oska berkata bahwa mereka akan makan siang bersama dan bertanya, "Apa yang ingin kau makan?"
Keduanya pergi menuju tempat makan siang yang sudah dipersiapkan oleh tim Perjalanan bersama Oska. Mereka sangat terkejut melihat Joo Won duduk di salah satu kursi, menatap dan menanti mereka berdua.
Joo Won melihat pada Oska, "Kau terlambat 10 menit!"
Kim Joo Won dan Gil Ra Im saling menatap tajam.
SG 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar