Selasa, 02 November 2010

Sungkyunkwan Scandal Episode 8

Jae Shin dengan perasaan terkejutnya masih berdiri di luar. Saat Jae Shin hendak beranjak pergi, tiba-tiba Sun Joon datang dan menanyakan keberadaan Yoon Shik. Jae Shin berkata ini adalah tempat untuk ritual, kenapa Kim Yoon Shik harus ada di sini?!


Gu Yong Ha datang, mengapa Daemul tidak akan ada di sini? Bukankah ini tempat yang sempurna bagi seseorang yang ingin menyembunyikan sesuatu. Aku akan melihatnya sendiri.


Jae Shin berusaha menghalangi tapi Yong Ha memaksa tetap masuk, sampai keduanya harus bergulingan di tanah. Sun Joon membiarkan saja mereka berdua dan melangkah masuk ke ruangan itu. Jae Shin dan Yong Ha panik dan mengejarnya.


Sesampainya di dalam, ternyata ruangan itu kosong. Yoon Hee bersembunyi di atas rak. Sepertinya Jae Shin tahu damana Yoon Hee bersembunyi.


Prof Yoo datang dan memberikan peringatan keras kepada Sun Joon, Jae Shin dan Yong Ha karena telah masuk ke daerah terlarang. Ketiganya kembali ke asrama.


Yoon Hee keluar dari ruang ritual itu, tapi justru bertemu dengan Prof Jung.

Prof Jung menegaskan, Yoon Hee harus melupakan kalau dirinya adalah seorang wanita dan jangan lengah. Saat kau memutuskan masuk sungkyunkwan, kau sudah mempertaruhkan nyawamu.


Sun Joon dan Jae Shin tidak dapat tidur. Yoon Hee masuk, mengira kedua teman sekamarnya sudah tidur dan langsung masuk ke dalam selimut.


Jae Shin menutup mulutnya, berusaha menahan cegukannya. Tapi semakin menjadi, akhirnya ia lari keluar kamar dan langsung disambut oleh Gu Yong Ha.


Yong Ha bertanya : kau melihatnya, iya kan? Dia seorang gadis kan? Kau tidak dapat menipuku.

Jae Shin menyangkal dan berkata kalau ia tidak melihat apa-apa.

Yong Ha tidak percaya karena sudah mengenal Jae Shin selama sepuluh tahun, “dasar tukang cegukan”!


Jae Shin masuk lagi ke dalam kamar, berdiri di pintu dan memandangi wajah Yoon Hee. Beberapa saat ia sadar kalau Kim Yoon Shik adalah gadis yang pernah ditolongnya.


Sementara di kamarnya, Gu Yong ha juga tidak dapat tidur. Ia merasa ditipu dan dibohongi, Kim Yoon Shik adalah seorang wanita.


Jae Shin masih berusaha menahan cegukannya, sampai menyumpal mulutnya dengan saputangan.


Pagi hari, perlahan Sun Joon bangun dan melihat Moon Jae Shin tidur di pelukannya. Sementara Yoon Hee tidur di ujung kasur.


Sun Joon dan Yoon Hee heran dengan keadaan Jae Shin yang tidur dengan pakaian lengkap dan terbungkus selimut. Yoon Hee mendekat dan Jae Shin berkata : jangan mendekat!...malaria!!

Yoon Hee kaget, sedangkan Sun Joon bergeser menjauhi Jae Shin karena takut tertular. Lalu memeriksa dahinya sendiri.


Yoon Hee bertemu Yong Ha di toilet. Yong Ha bertanya apakah Yoon Shik pergi ke Hyang Gwan Chung (tempat ritual)?

Yoon Hee : tidak pernah, bukankah tempat itu berhantu?! Ada hantu wanita yang mencari mangsa pria, dan mangsa apa yang lebih baik daripada aku? Aku bukan sembarang pria, aku Daemul!

Yong Ha : kau tidak pergi? Tapi aku melihat sinar?!

Yoon Hee berbisik, senior…kau melihat sinar? Pasti ada hantu yang mengganggumu. Jadi, lebih baik kau mulai berhati-hati sekarang!

Anehnya Yong Ha ketakutan.


Hari libur tiba, setiap dua bulan sekali siswa sungkyunkwan diijinkan pulang.


Sun Joon menunggu Yoon Hee di luar gerbang, lalu memberikan bungkusan obat untuk adik yoon Hee yang sakit. Tiba-tiba Ha in So dan kawan-kawan menghampiri mereka.

Byung Chon melempar bungkusan yang berisi nasi sisa dari kantin pada Yoon hee.


In So : Daripada makanan sisa ini dibuang sebagai makanan hewan ternak, karena itu adalah darah, keringat dan air mata dari orang-orang, maka aku memikirkan tentang kau, Kim Yoon Shik.(ini adalah kata-kata Yoon Hee pada saat memberikan kue beras sewaktu ospek)


Moon Jae shin dan Gu Yong Ha mendekat.

Ha In So : Kau ingin aku mengakuimu sebagai siswa sungkyunkwan jika kau menang Dae Sa Rae?! Ini adalah jawabanku.


Melihat dan mendengar semua itu, Jae Shin tidak tahan dan sangat marah.

Yoon Hee sangat sedih dengan penghinaan itu, namun tetap menerima dan mencengkeram bungkusan nasi dari In So lalu berjalan pergi.


Sun Joon menyusul Yoon Hee dan mencoba menghentikannya, tapi Yoon Hee diam kemudian berbalik pergi.


In So melanjutkan, Kalian (Sun Joon dan Jae Shin) tidak bisa bersama Kim Yoon Shik. Tidak peduli apa kalian noron atau soron, kalian berbeda! Seharusnya kita bersama-sama.

Jae Shin meledak dan mengarahkan tinju ke wajah In So, tapi ditangkis oleh Kang Mo.

Sementara Sun Joon diam saja karena merasa yang dikatakan In So memang benar, bahwa mereka berbeda.


Moon Jae Shin diam-diam mengikuti Yoon Hee. Melihat dan mengamati apapun yang dilakukannya. Memperhatikan bagaimana Yoon Hee sangat peduli pada orang lain. Seperti saat Yoon Hee memberikan kue beras pada dua orang anak kecil yang menangis karena kelaparan.


Jae Shin menyadari ada orang-orang yang sedang mengamati dan mengikutinya. Jae Shin berhasil menyergap salah seorang dari mereka, yang ternyata adalah anak buah menteri Ha. Orang itu mengaku kalau mereka disuruh mengamati Kim Yoon Shik, karena ada kemungkinan kalau Kim yoon Shik adalah Hong Byuk Seo. Saat kembali Jae Shin kehilangan jejak Yoon Hee.


Lee Sun Joon sampai di rumah dan disambut oleh ibunya. Dia heran karena akan ada perayaan ulang tahun ayahnya, dan itu bukan kebiasaan ayahnya.


Ayah Sun Joon memberi selamat pada puteranya karena memenangkan Dae Sa Rae dan memujinya karena tetap mempertahankan harmoni politik omong kosong Baginda. "Tidak perlu melawan raja sekarang, bagaimanapun kaum bangsawanlah yang menguasai politik. Untuk itu kita harus bersatu sebagai partai noron untuk melawan Raja".


Sun Joon terkejut, haruskah mereka melawan Raja dan apakah itu dapat dibenarkan?!

Menteri Lee : Jangan berbuat sesuatu yang dapat membingungkan, seperti berteman dengan Namin dan Soron.

Sun Joon : Tapi saya benar-benar menyukai dan menghargai mereka. Kim Yoon Shik sangat pintar dan sangat menyayangi keluarganya. Moon Jae Shin sangat setia. Saya banyak belajar dari mereka.


Ayah Sun Joon menegaskan agar anaknya tidak terlibat dalam harmoni politik.


Sementara itu, Menteri Ha marah karena anak buahnya kehilangan jejak Kim Yoon Shik.


Ha In So pulang dan mengatakan pada ayahnya kalau Perdana menteri Kiri mengadakan pesta. Menteri ha heran, mengapa tiba-tiba?!

In So menjelaskan : Perdana Menteri Kiri ingin menunjukkan pada Baginda, siapa yang sebenarnya memerintah Joseon!


Menteri Ha mempertanyakan kemungkinan kalau Kim Yoon Shik akan membalas dendam padanya atas kematian Kim Seung Hun, ayahnya. Apalagi Baginda juga sangat tertarik pada Kim Yoon Shik. In So meyakinkan kalau Kim Yoon Shik bukanlah masalah. Dan harmoni politik itu akan hancur, karena Lee Sun Joon akan menjadi orang kita sendiri, melalui Hyo Eun.


Ha Hyo Eun mencoba menemui peramal di sebuah kedai, untuk meramalkan kehidupan percintaannya. Hyo Eun kecewa ketika mendengar bahwa dia tidak memiliki hati orang yang dicintainya. Peramal itu menawarkan suatu benda pada Hyo Eun.


Di sisi lain kedai, Gu Yong Ha bertanya-tanya apakah Hyo Eun benar-benar mempercayai peramal itu. Gisaeng yang baersamanya meyakinkan kalau sang peramal adalah orang yang hebat.


Yong Ha : kalau begitu aku harus diramal, bukan untuk membuat wanita menyukaiku, tapi agar hatiku bisa diubah. Mengapa aku selalu bosan dengan wanita? Aku ingin bertemu dengan wanita yang bisa membuatku selalu tertarik.


Yoon Hee menemui tuan Hwang dan menanyakan apa ada pekerjaan. Yoon Hee menolak membuatkan surat cinta Hyo Eun untuk Sun Joon. Tuan Hwang keceplosan tentang uang 50 nyang yang diberikannya waktu itu pada Yoon Hee berasal dari Lee Sun Joon. Yoon Hee merasa terhina dan marah. Ia bergegas pergi ke rumah Lee Sun Joon.


Soon Dol, pelayan Sun Joon lapor kalau ada orang yang ingin menemui tuan mudanya itu. Sun Joon senang karena mengira itu Yoon Shik, tapi orang itu ternyata Hyo Eun yang mengenakan busana pria.


Sementara itu, di kediaman menteri Lee juga sedang diadakan perjamuan makan dengan para pejabat.


Sun Joon menasihati Hyo Eun bahwa apa yang dilakukannya itu tidak pantas dan menyuruhnya pulang. Tiba-tiba Hyo Eun memeluk leher Sun Joon tapi Sun Joon melepaskannya. Lalu Sun Joon melihat kertas yang dipegang Hyo Eun yang ternyata adalah kertas pelet.


Sun Joon jijik dengan perbuatan Hyo Eun itu dan memintanya untuk berhenti menyukai Sun Joon. “Aku tidak dapat menerima penipuan ini, Aku tidak meminta perhatian maupun persahabatan darimu!”

Hyo Eun sakit hati dan menangis. Dia mengungkapkan semua, “Aku juga membenci diriku yang seperti ini, tapi aku tidak berdaya. Aku tahu kau tidak menyukaiku, tapi aku tidak dapat berhenti menyukaimu. Maafkan aku!”


Hyo Eun bergegas pergi tapi ia bertabrakan dengan seorang pelayan yang membawa hidangan, sehingga membuat suara gaduh. Semua orang yang menghadiri perjamuan melihat ke arah Hyo Eun, itu membuat Hyo Eun malu dan gemetaran.


Sun Joon tidak tega dan mencoba mengajak Hyo Eun pergi, tapi Hyo Eun tidak dapat bergerak. Akhirnya Sun Joon menggendong Hyo Eun dan membawanya pergi.


Semua itu disaksikan oleh Menteri Ha dan Perdana Menteri Lee. Menteri Ha, “ Apa yang mereka lakukan ?!” Menteri Lee tampak tidak senang.


Hyo Eun sangat berterima kasih dan mencium pipi Sun Joon, Sun Joon hanya tertegun.

Hyo Eun, “ Bagaimana kau bisa memintaku untuk melupakan orang seperti kau?!”


Sun Joon mengantar Hyo Eun ke pintu, saat itu Yoon Hee datang. Yoon Hee berbalik pergi, Sun Joon melihatnya. Sun Joon meminta Soon Dol untuk mengantar Hyo Eun dan dia segera mengejar Yoon Hee.


Sun Joon : “ Bukankah kau datang untuk menemuiku?”

Yoon Hee : “ Selama ini, apakah kau sudah bersenang-senang? Melihatku begitu gembira menjadi pelajar Sungkyunkwan, dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kau pati sudah sering tertawa di belakangku!”

Sun Joon bingung, : “Apa maksudmu?”

Yoon Hee : “50 nyang! Aku tahu dari penjual buku. Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, selamanya!!”



skk 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar