Senin, 15 November 2010

Baek Seung Jo's Diary 4

Alih bahasa ke bahasa Inggris oleh reena29shadow



Ini sangat konyol.

Apa yang ada dalam pikirannya untuk membawa foto itu ke sekolah?

Dia sangat ingin berhubungan denganku?

Juga, mengapa Ibu mempublikasikan foto ini di blog?

Oh Ha Ni yang berbahaya!

“Ya, Baek Seung Jo, tidakkah dia lucu?

Bersikap angkuh, sungguh, sudah sejak lama…”

“Tapi kenapa harus dengan Oh Ha Ni? Itu tolol…”

“Akankah? Jangan katakan padaku keduanya akan berhubungan”

“Tapi Oh Ha Ni, bukankah dia berkencan dengan Bong Joon Gu?”

“Jadi Baek Seung Jo yang merebut darinya?”

Dibicarakan dimana-mana, seluruh sekolah seperti sarang lebah,

setiap waktu ketika aku berjalan,

bahkan tanpa berusaha mencari tahu tentang kebenarannya dariku,

ini semakin besar dan lebih besar seperti bola salju,

tanpa tahu yang terjadi dan orang-orang membicarakan tentang orang lain,

Aku membencinya, aku seperti sedang dikeringkan sekarang…

Oh Ha Ni! Membenci itu!


“Berhenti bersikap seperti ini”

“Aku tidak suka orang seperti dirimu”

“Yang bodoh, tidak memahami situasi ini dan bersikap seolah kamu tahu segalanya”

Begitu dingin, melepaskan semua kemarahan yang bertumpuk.

Sebenarnya tidak semua mengarah pada Ha Ni, hanya saja terlalu banyak hal yang membuat frustasi,

Aku hanya mencari tempat untuk melampiaskan kemarahanku.

Jadi…jadi…

Hanya saja, ketika aku melihat keputusasaan di mata tidak berdosanya,

Aku berpaling.


“Itu bukan apa-apa, itulah aku”

“Seung Jo pasti akan berpikir kalau aku yang merencanakannya”

“Sepertinya itu membuat pengaruh yang sangat besar”

Mendengarkan suara yang aku benci,

Suara yang memberiku rasa sakit kepala terdengar melalui jendela.

Bodoh…

Kenapa secara tiba-tiba aku tidak bisa marah?

Ketika masih ada teman-temannya…betapa memalukan?

Kenapa kemarahanku bangkit begitu tiba-tiba,

Mulai marah-marah begitu saja, tidak berhasil untuk mengendalikannya…

Aku belum pernah berbuat seperti ini kepada siapapun sebelumnya.

Ditemani sinar bulan yang sinarnya masuk ke kamar, suaranya begitu mendalam.

Suara sedih yang datang bersama angin.


Aku ingin menggodanya kapanpun aku melihat dia.

Menggigil karena sentuhan yang lemah lembut, reaksinya sangat menarik.

Ketika tersentuh, akan terbuka seperti sebuah pegas, sangat luar biasa.

Marah karena kejadian sebelumnya, dan tersenyum kemudian,

Kombinasi dari semua emosi.

Ha Ni seperti anak kecil.

Apa arti dari melempar kaos kaki, sangat aneh, tapi dia sangat panik, jauh lebih cepat dari yang terlihat?

Bahkan orang bodoh-pun akan tahu…kekeke

Berlari dan terjatuh berkali-kali,

Tersenyum dan berlari kembali seperti pertama kali,

Ketika di sekitarnya, aku akan tersenyum sesekali.

Aku akan mengatakannya lagi, hanya sesekali.


Karena diperintah oleh ibu, aku membawakan minuman untuknya.

Hal yang menakutkan hampir terjadi,

Hatiku masih terpukul sekarang,

Dan Paman yang seperti terjatuh ke neraka karena kejadian itu.

Maaf! Maaf! Ha Ni akan menangis jika itu dikatakan lagi.

Jadi begitulah,

Kedua orang ini adalah dua orang lainnya di keluargaku,

Lain daripada dua orang yang tidak merasakan bahaya.

Benar-benar masuk kedalam hatiku yang paling dalam.

Mungkin jika Ha Ni benar-benar mengalami kecelakaan,

Paman tidak akan bisa hidup sendiri….

Apa yang akan terjadi padaku? Aku….


Bodoh!

Oh Ha Ni! Kau sungguh orang yang bodoh.

Kau tidak tahu cara berenang dan kau melompat ke dalam air seperti ini,

Berton masalah, masalah yang tidak akan pernah berakhir,

Meskipun aku menyiksanya dengan kata-kata yang kejam,

Tapi di dalam hatiku,

Kenyataan bahwa dia bersedia mati untuk melindungi,

Ini semacam semangat yang terasa sedikit berat.


Bong Joon Gu, Oh Ha Ni, dua orang ini sangat mirip.

Untuk melindungi orang yang mereka cintai,

Pada kenyataanya akan melompat kedalam api.

Pikiranku berlari pada segala kemungkinan yang akan terjadi pada mereka.

Seperti orang bodoh…

Hal apa yang ingin kamu lindungi?

Apa yang ingin kamu lindungi dengan sungguh-sungguh?

Oh Ha Ni

Adakah batas untuk dirimu yang suka ikut campur?

Dengan kamu Ha Ni sebagai awalnya, kemudian 2 temanmu,

Sekarang bahkan seluruh kelasmu?

Apa yang ada di otakmu,

Yang memberikan ide untuk membawa begitu banyak orang ke rumah kita?


Meskipun aku sudah menolak karena aku lelah,

Tapi melihat kamu yang menggosokkan tangan dan memohon padaku,

Aku merasakan ketulusanmu, tidak bisa menolak pada akhirnya.

Oh Ha Ni!

Hal apa yang ingin kamu lindungi?

Yang memberikan kamu cinta seperti ini?

Berpikir bahwa aku tidak memiliki ini, mengapa kamu memiliknya…,

Kenapa aku harus mengajar kelas 7 yang tidak ada hubungannya denganku…sungguh tidak dapat mengerti.

Oh Ha Ni

Melihat seberapa kuatnya dirimu.

Mampu membawaku hingga seperti ini…


“Karena Aku pintar, Aku juga baik dalam memasak”

Sebenarnya aku berkata itu dengan tujuan agar kamu mendengarnya.

Jika begitu, Joon Gu yang tampak seperti orang bodoh, sudah seharusnya dia cukup rajin.

Sebaik apa teokbokki yang dia buat,

Memuji dia seolah tidak ada hari esok.

Kau sungguh lucu ketika kau jatuh ke dalam perangkapku.

Melempar batu ke arah Oh Ha Ni.

Bersihkan! Bersihkan sekitar kompor!

Terlihat ketika dia menggerutu karena dia bahkan tidak bisa memakannya satu gigitan-pun, membenci itu hanya dengan melihat.

Kamu yang selalu membuat hatiku bimbang,

Aku benar-benar tidak menyukaimu.

Aku kembali menutupi perasaanku hari ini,

Ini benar-benar membuat frustasi.



diary 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar