Joo Won, "Berhenti berteriak pada Nona Gil Ra Im! Saya melihat Anda mendorongnya, Anda tidak boleh melakukan itu! Dia seperti Kim Tae Hee dan Jeon Do Yeon....., Saya adalah penggemar beratnya Gil Ra Im!" Semua memandang heran dan tidak percaya mendengar pernyataan President depstore itu. Lalu Joo Won mengatakan kalau Dia akan mentraktir mereka semua makan siang.
Akhirnya semua kru film makan di restoran yang sudah dipersiapkan oleh Joo Won. Joo Won meminta mereka semua untuk menikmati suguhannya itu, sementara Dia meminta ijin untuk meminjam Gil Ra Im.
Joo Won, "Kamu akan makan dengan Saya, dan ruangan Saya ada di lantai 9!"
Semua kru menatap mereka berdua dan mengucapkan selamat. Park Chae merasa iri dan berkomentar, "Seleranya sangat unik, bagaimana Dia menyukai gadis gembal seperti Dia!"
Itu didengar oleh senior Ra Im yang merasa tidak senang dengan sikap Chae Rin, "Kamu marah, karena kamu lebih gembel dari Dia, benar kan?!" Chae Rin kaget dan memandang kesal padanya.
Joo Won menyiapkan banyak makanan untuk mereka berdua, bahkan dengan cahaya lilin (berniat romantis, tapi...apa sosok untuk suasana makan siang?? lol). Joo Won ingin menunjukkan bagaimana mengagumkannya dirinya di hadapan Ra Im. Dia juga berusaha bersikap romantis, dengan mendorongkan kursi Ra Im, yang ternyata disambut dengan dingin, "Kau bisa melakukannya pada gadis lain!"
Joo Won membalas, "Di usiamu itu, apa tidak ada pria yang memperlakukanmu seperti ini?" Ra Im hanya bisa kesal dan menghela nafas menahan diri. Ra Im mematikan lilin dengan sendoknya, dengan berkata bahwa mereka hanya akan makan dan bukan untuk melakukan upacara doa. Tapi Joo Won menyalakannya kembali.
Joo Won mulai membicarakan kekayaanya, bersikap arogan dan bersikap betapa menariknya Dia sekarang. Joo Won juga yakin bahwa Ra Im pasti terkejut, saat tahu bahwa Dia tidak pernah berbohong selama ini (bahwa dia adalah orang kaya dan bukan pengangguran seperti yang dituduhkan Ra Im selama ini), dan sudah seharusnya Ra Im merasa bersalah.
Mendengar semua omong kosong Joo Won, Ra Im benar-benar kesal dan marah, tapi Dia berusaha menahan dirinya, "Kamu pernah berkata padaku, ketika aku marah, aku terlihat cantik. Jadi aku tidak akan melakukannya mulai dari sekarang"
Ra Im juga memperingatkan Joo Won, "Jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi, juga berhenti datang ke sekolah aksi! Tempat itu bukanlah tempat bagi orang seperti dirimu, yang datang hanya untuk membunuh waktu!" Lalu Ra Im pergi, Joo Won tidak berkata apapun dan hanya memandang kepergiannya, merasa tidak mengerti.
Gil Ra Im kembali ke tempat semua temannya makan siang, tapi semua sudah selesai dan pergi. Dia meminta semangkuk nasi pada pelayan. Tiba-tiba Joo Won berkata, "Jangan berikan padanya!"
Ra Im, "Tidak apa-apa, berikan saja padaku" Joo Won meminta karyawannya kembali bekerja, lalu membuang sumpit yang dipegang Ra Im dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan disini? Aku tidak mengerti situasi ini! Jadi buatlah aku mengerti!"
Ra Im berkata, "Bagiku, makan yang nyaman adalah yang seperti ini" Joo Won heran dan menanyakan apakah semua karena wine, bunga, ataukah cahaya lilin? Raim menjelaskan bahwa itu karena semuanya. Lalu meletakkan uang 40000 Won di meja dan berkata, "Ini untuk biaya rumah sakit dan juga untuk makanannya. tapi karena Aku bahkan tidak makan sedikitpun, maka anggaplah ini sebagai biaya pelunasannya. Mulai sekarang, tidak ada hubungan apapun diantara kita!" dan beranjak pergi.
Joo Won, "Kau akan pergi begitu saja? Apa aku harus mengatakan 'Maafkan Saya' untuk menghentikanmu?!" Ra Im berhenti dan mengingat kejadian saat dia Syuting dan selalu mengucapkan maaf pada saat melakukan kesalahan.
Ra Im berbalik, "Apa yang salah dengan kata 'Maafkan Saya'? Saya akan mengatakannya sepanjang hari dan setiap waktu. Itulah cara hidupku, untuk menghargai kesempatan bahwa aku merasa menyesal karena melakukan kesalahan. sekarang, terima kasih untukmu, untuk semua gosip yang kau buat padaku.
Kamu pikir, dunia ini seperti cerita dongeng? Kamu pikir, bunga, lilin dan wine ada di setiap meja yang ada di dunia ini? Dan kamu merasa begitu bahagia dan selalu membicarakan tentang betapa kayanya dirimu!
Ini adalah peringatan terakhir untukmu. Jangan pernah muncul lagi di depanku!!" lalu Ra Im bergegas pergi. Sementara Joo Won terpaku, melihat pada gadis ini dengan tatapan semakin tidak mengerti, apa yang salah dengannya?? (lol, maksudnya kamu sangatlah sombong dan ada banyak perbedaan antara kamu dengan dia). Joo Won memandang uang Ra Im yang ada di atas meja di depannya.
Gil Ra Im kembali ke lokasi syuting dan melihat rekan-rekannya yang sedang mempersiapkan set selanjutnya. Dia berlari-lari kecil sambil mengucapkan, "Maafkan Saya" berkali kali. Teman-temannya heran, tapi berterima kasih atas makan siangnya.
Sutradara memanggil, "Gil Ra Im shi. Kenapa kamu datang begitu cepat? Kami belum selesai menyiapkan setnya!" sikapnya benar-benar berubah. bahkan meminta Chae Rin untuk melakukan adegan selanjutnya sendiri saja. Dan berkata pada Ra Im agar beristirahat dan melihat di depan monitor saja. Tentu saj Chae Rin sangat kesal pada Ra Im, "Kenapa kamu seperti ini? Saat Aku bertanya tentang hal ini, apa yang kamu katakan? 'Siapa Kim Joo Won?' Jika aku menanyakannya lagi, apa hubunganmu dengannya, lalu apa jawabanmu?"
Ra Im berkata kalau dia memang tidak tahu itu sebelumnya, karena mereka berdua tidak pernah saling memperkenalkan diri. Tapi Ra Im heran, kenapa Chae Rin begitu ingin tahu mengenai hubungannya dengan Kim Joo Won, "Apa aku harus menjawab pertanyaanmu? Adakah alasan untuk itu?" Chae Rin kebingungan dan mengatakan tidak. Raim kesal dan pergi, tapi Chae Rin mencoba menjalin hubungan yang baik (meskipun ada maksud tertentu) dengan menanyakan menu makanan yang dimakan Ra Im di lantai 9. Ra Im benar-benar kesal dan tidak mempedulikannya.
Di kantor Jong Soo, senior Ra Im menceritakan kejadian di lokasi syuting pada Jong Soo. Sepertinya Jong Soo sudah mulai memahami situasi ini. Gil Ra Im kembali, dan seniornya berkata, "Gil Ra Im, sepertinya kau akan segera berhenti dari pekerjaan sebagai stuntwomen"
Ra Im heran dan kesal, "Kenapa aku akan cepat-cepat berhenti? Dia tidak melakukan apapun untukku!" lalu Ra Im pergi, tapi tali tasnya putus dan terjatuh. Seniornya menggoda, "Kau seharusnya beli yang baru. Kenapa kau tidak minta saja pada CEO itu?" Ra Im kaget dan merasa harga dirinya sangat terluka. Sementara Jong Soo diam saja, tapi dia bisa merasakan semuanya.
Jong Soo berlatih mendaki, dan Ia mengingat kejadian saat Joo Won dan Ra Im bicara berdua di luar sekolah aksi. Ternyata Jong Soo melihat semuanya, semuanya!!
Dia tidak konsentrasi dan akhirnya terpeleset.
Oska melakukan pemotretan untuk video musiknya bersama beberapa model wanita. Saat Dia dan rekannya sedang mengedit gambar, tiba-tiba temannya ini mengatakan kalau dia melihat direktur Yoon Seul. Oska terkejut, pikirannya kalut, dan disaat itu juga Dia mendapat telpon dari departemen store LOEL milik Joo Won yang meberikannya suatu berita yang lebih mengejutkannya lagi.
Oska pulang dan marah-marah pada Joo Won, tapi Joo Won tidak mempedulikannya. Oska kesal, "Hey, kenapa tidak mengangkat telponku? Kamu tahu berapa kali aku menelponmu?" Joo Won hanya berkata kalau Dia tidak tahu. Oska menunjukkan gambar yang ada di hpnya, "Kau, apa ini? 'Perjalanan Romantis Bersama Oska', mengapa orang yang tidak tahu hanya Oska?"
Joo Won, "Kami sudah bersepakat dengan manajermu, dan itu hanya untuk 3 hari" Oska kaget, "Apa! 3 hari?" Joo Won tersenyum. Oska, "Kamu pikir aku akan melakukannya?" Joo Won dengan santai menjawab, "Kau mungkin akan mengatakan kalau kau tidak mau melakukannya"
Oska, "Kau sangat mengenalku dengan baik. Bahkan jika aku mati, Aku tidak mau melakukannya. Sudah pasti Aku tidak mau melakukannya!" Joo Won, "Tidak perlu khawatir, karena kau akan melakukannya juga pada akhirnya. Kamu bisa pergi sekarang!" Joo Won mengusir Oska dengan kakinya. Oska sangat kesal.
Di kantor produsernya Oska Kang Dong Gyu, manajer Oska menunjukkan poster 'perjalanan romantis bersama Oska yang membuat direktur Kang sangat marah. Lalu Oska datang, Dong Gyu bertanya, "Apa ini? Apa kau sudah gila? Apa yang sebenarnya terjadi?" Oska berkata kalau dia datang untuk hal ini juga. Oska meminta pengaturan jadwal ulang dan menunda syuting video musiknya.
Dir Choi sangat marah, "Apa kau mau mati? Ketika direktur yang baru sudah menentukan waktu dan lokasi syuting di Thailand, Kau meminta agar jadwalnya diundur?" Oska kaget dan heran karena dia masih bisa mendapatkan direktur yang baru juga. Dong Gyu kesal, "Apa kau main-main denganku?!" tapi Oska masih memohon untuk pengunduran jadwal, "Anda bisa memukulku! Hanya untuk satu minggu, Hyung!"
Manajer memanggil dan memperlihatkan situs di internet yang memberitakan Oska tentang pelatihan yang dilakukannya. Dir Choi, "Apa lagi ini? Kau benar-benar ingin membuatku jadi gila?" Dong Gyu menyuruh Oska melatih dirinya sendiri dulu sebelum dia mencoba melatih orang lain. Dong Gyu bahkan tidak bisa mengerti kenapa dia bekerja sama dengan pemusik yang hanya menganggap musik sebagai lelucon.
Oska teringat sesuatu, dan meminta manajernya untuk mencarikan seseorang untuknya. Lalu telponnya bunyi, dan itu dari Eun Sul, teman kencannya yang baru.
Saat kencan, Oska merayu dengan mengatakan kalau Eun Sul itu jauh lebih cantik dari bunga mawar. Gadis ini senang meskipun ia tahu kalau Oska itu pembohong. Tiba-tiba seseorang datang, Oska bisa menebak siapa yang datang.
Joo Won masuk dan bertanya, "Kau ingat yang kita bicarakan sebelumnya? Tentang rumah yang mungkin ada di National Geographic, Gil Ra Im tinggal di rumah itu" Oska tertawa kecut, "Beberapa hari ini, setiap kau membuka mulutmu, Kau hanya membicarakan tentang Dia"
Joo Won, "Dia terlihat tidak berpendidikan bagus dan selalu mengatakan kata-kata sumpah, juga terlihat garang. Pernahkah kau berkencan dengan gadis seperti itu?" Oska kesal melihat tingkah sepupunya ini dan berpikir kalau dia akan jadi gila karenanya, "Tentu saja! Park Chae Rin adalah gadis seperti itu"
Joo Won, "Itu mengesankan. Tapi Gil Ra Im itu dingin. Kemudian, kamu mendapatkan tamparan darinya, Tapi kamu tetap menyukainya? Bahkan ketika kamu mendapat pukulan beberapa kali, kamu bisa menahannya. Perasaan yang sedikit aneh itu membuat kamu mengharapkan sesuatu yang lain"
Oska heran dan merasa kasihan pada sepupunya ini karena dia itu tidak juga dewasa, bahkan tidak bisa menyelesaikan masalah seperti itu. Seperti terbelenggu pada sesuatu dan tidak bisa melepaskan ikatannya. Oska benar-benar tidak mengerti kenapa Joo Won belum menjalin hubungan Ra Im.
Joo Won menyelesaikan curhatnya, tapi sebelum pergi dia berkata, "Gaun itu juga dipakai oleh Park Chae Rin?!" yang membuat si gadis kesal dan Oska lebih kesal lagi. Oska mencoba menjelaskan tapi justru memperburuk keadaan, "Itu tidak benar, karena Chae Rin memakai gaun malamku....hah!!!?" (bwahahaha)
Di luar, Joo Won bingung memikirkan langkah apa selanjutnya yang harus dia lakukan untuk memperbaiki hubungannya dengan Ra Im.
Di luar dugaan, Jong Soo berkunjung ke kantor Kim Joo Won, itu membuat Joo Won heran, juga keduanya terlihat kaku. Jong Soo, "Apa Anda tidak merasa senang bertemu dengan saya?" Joo Won membalas, "Apa hubungan yang kita miliki, sehingga akan merasa senang ketika bertemu satu sama lain?"
Joo Won meminta Jong Soo segera mengutarakan maksud kedatangannya. Jong Soo, "Saya dengar Anda mentraktir tim saya makan siang, sudah seharusnya saya berterima kasih. Meskipun saya bersyukur atas apa yang telah Anda lakukan, tapi saya harap itu tidak akan terjadi lagi di lain waktu" Joo Won, "Berapa kali saya akan dimarahi karena membelikan makanan mereka satu kali saja?" karena menurut Joo Won dia hanya ingin berbuat baik, dan menyindir Jong Soo dengan mengatakan kalau mungkin itu adalah cara pengajarannya.
Jong Soo bertanya apakah Joo Won akan tetap datang ke sekolah aksi? Joo Won berkata kalau dia tidak punya alasan untuk tidak datang. Jong Soo juga memperingatkan Joo Won kalau murid-muridnya adalah orang-orang yang kasar, tapi itu tidak mempengaruhinya, bahkan Joo Won minta agar Jong Soo berhenti menggertaknya.
Jong Soo mengetahui kalau Joo Won punya maksud terhadap Gil Ra Im, "Saya tidak tahu apakah Anda tahu ini, tapi Gil Ra Im memiliki banyak kemampuan. Dia akan sangat baik jika sendiri, jadi jangan mengganggunya!" lalu Jong Soo menatap Joo Won dengan tajam.
Joo Won tidak terkejut, "Baiklah. Malah, saya berencana untuk membantunya. Itu juga, jika Anda tidak mengganggu!" dan balik menatap Jong Soo tidak kalah tajam.
Jong Soo meninggalkan kantor Joo Won, dan saat berjalan melewati pajangan tas, dia berhenti.
Yoon Seul mendatangi kantor direktur Kang, itu membuat Dir Choi heran karena tidak seharusnya Seul datang. Seul berkata kalau kedatangannya ini tidak ada hubungannya dengan Oska, tapi dia datang untuk mengunjungi Kim Joo Won, dan dia hanya sekedar mampir. Tapi Seul huga berkata kalau mereka pasti akan sering bertemu, karena sekarang mereka sudah menandatangani kontrak kerja sama. Choi Dong Gyu tidak mengerti dengan maksud Seul yang sebenarnya.
Seul menunggu Joo Won di depan rumahnya, Joo Won yang baru pulang, merasa heran dengan kedatangan Seul.
Seul menggoda, "Tidakkah kau ketakutan?" Joo Won berpura-pura kalau dia ketakutan. Reaksi Joo Won itu membuat Seul heran sekaligus senang. selama ini Seul berpikir kalau Joo Won adalah orang yang dingin, serius dan juga membosankan, tapi kali ini dia merasa sudah salah berpikir tentang Joo Won.
Joo Won bertanya, unuk apa Seul datang ke tempatnya? Seul beralasan kalau dia baru saja menemui Direktur Choi, dan dia baru tahu kalau Joo Won juga tinggal di sekitar sini. Lalu Seul bertanya, "Apa kau sibuk hari ini?" Joo Won berkata, "Tidak sibuk. Aku sedang bermain" Itu membuat Seul senang dan berkata kalau dia juga sedang bebas. Joo Won menatap Seul dengan dingin, "Ya.....selamat bermain!!" dan berlalu masuk ke rumah, meninggalkan Seul yang kebingungan. Seul tersenyum kecut, "Aku menghadapi orang yang sulit. Apa benar mereka saudara sepupu?!"
Di dalam rumah, Joo Won melihat uang 40000 Won pemberian Ra Im. Dia berjalan mondar-mandir dengan terus memandangi uang itu. Dia merasa bingung, hingga akhirnya memutuskan untuk menghubungi temannya yang seorang dokter, Ji Hyun.
Joo Won berkata pada Ji Hyun untuk memberikannya kwitansi biaya rumah sakit temannya yang waktu itu (Gil Ra Im). Ji Hyun berkata kalau dia itu belajar bertahun-tahun untuk menjadi dokter, dan tidak mengurusi hal seperti itu. Lalu menyarankan Joo Won memintanya pada bagian administrasi.
Joo Won tidak peduli dan meminta Ji Hyun untuk memberikannya secepat mungkin. Ji Hyun heran, karena sebelumnya Joo Won berkata kalau dia tidak mengenal gadis itu. Joo Won beralasan bahwa dia akan menemui gadis itu dengan membawa nota biayanya. Kemudian Ji Hyun menyadari kalau Joo Won sedang jatuh cinta.
Gil Ra Im berjalan dengan memikirkan Joo Won, akhir-akhir ini pikirannya juga dipenuhi oleh Kim Joo Won. Dia berhenti di halte bus, lalu melihat poter iklan berukuran besar dengan Jeon Do Yeon sebagai modelnya. Ra Im mengingat kata-kata Joo Won yang mengatakan kalau Ra Im itu seperti Kim Tae Hee dan Jeon Do Yeon baginya. Ra Im tersenyum merasa senang mengingat itu semua.
Ra Im melihat sekitarnya dan tidak ada orang. Lalu dia mencoba menirukan gaya Jeon Do Yeon dalam poster. Hanya beberapa saat, Ra Im sadar dan merasa malu. Dia membungkuk pada poster untuk kemudian meminta maaf.
Gil Ra Im mengambil sesuatu di loker sekolah aksi, saat berbalik dia dikejutkan dengan kedatangan Kim Joo Won. Joo Won berkata, "Apa kau ketakutan dan menjadi lucu? Kenapa kau begitu terkejut? Apa kau melihat hantu atau sesuatu?" Ra Im menatap Joo Won kesal karena Joo Won hanya menganggap perkataannya waktu itu sebagai lelucon.
Joo Won berkata kalau dia datang bukan untuk melihat Ra Im, tapi untuk mendapatkan uangnya. Lalu Joo Won menunjukkan kwitansi biaya rumah sakit yang besarnya 45000 Won dan meminta kekuranganya pada Ra Im sebesar 5000 Won. Ra Im kesal dan mengeluarkan dompetnya, tapi dia hanya punya 3000 Won. Ra Im menyerahkan uangnya itu dan berkata akan memberikan kekurangannya kemudian.
Joo Won bertanya, "kapan?", Ra Im berkata kalau dia akan memberikannya setelah mengambil uang di rumah. Joo Won tidak mau tahu dan berkata kalau dia tidak punya banyak waktu, "Berikan padaku sekarang. Sekarang juga. Aku tidak meminta 2000000 atau 20000000 Won, Jadi cepat berikan aku 2000 Won!" Ra Im kesal dan mengatakan kalau dia akan memberikan uangnya ke kantor Joo Won, lalu Ra Im pergi tanpa menutup lokernya.
Joo Won melihat-lihat isi loker, saat melihat beberapa foto Ra Im, Dia segera memotretnya dengan hanphonenya. Lalu Joo Won melihat foto Oska dengan model wanita yang wajahnya ditempel dengan foto Ra Im, Joo Won kesal dan meremasnya. Joo Won heran dengan isi loker Ra Im yang berantakan.
Ra Im melatih para pemain baru dan menyuruh mereka latihan sit up berpasang-pasangan. Joo Won masuk dan berbaring untuk ikut berlatih. salah seorang pemain mendekatinya, tapi Joo Won tidak mau dibantu. Lalu Joo Won melihat semua mendapat pasangan dan dia bertanya, "Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak punya pasangan" dan Joo Won meminta Ra Im menjadi pasangannya, jika tidak mau maka Ra Im harus mengembalikan uang Joo Won segera.
Meskipun Ra Im kesal, tapi akhirnya dia membantu Joo Won. Joo Won mulai melakukan gerakan, tapi hanyamengangkat kepala dan bahunya sedikit. Melihat itu Ra Im jadi kesal dan bertanya, "Kamu tidak bisa melakukannya dengan benar?" Joo Won menjawab, "Kamu akan menyesalinya jika aku melakukan dengan benar"
Joo Won melakukannya, dan Ra Im sangat terkejut dengan tindakan Joo Won yang mendadak itu. Wajah keduanya sangat dekat, Ra Im membeku.
Joo Won melakukannya berkali-kali, Ra Im masih shock. Setiap kali wajah mereka berdekatan, Joo Won berhenti sesaat dan menggoda dengan tatapan dan senyumannya. Ra Im salah tingkah dan berusaha menahan perasaannya. Yang lain hanya bisa memandang heran pada kedua orang ini.
Akhirnya Joo Woon berhenti, Dia menatap wajah Ra Im tanpa berkedip. Ra Im semakin salah tingkah dan Joo Won tersenyum menikmatinya. Lalu berkata, "Nona Gil Ra Im, sejak umur berapa kamu menjadi begitu cantik?" Ra Im tidak tahan dan dia bangkit.
Joo Won bertanya, "Kenapa kamu bangun? Aku hanya bercanda denganmu" Mendengar itu Ra Im jadi sangat kesal dan menendang kaki Joo Won yang membuat Joo Won kesakitan. Ra Im, "Apa? Kesakitan? Aku bercanda dernganmu, juga!" lalu Ra Im pergi dan mengatakan istirahat selama 10 menit.
Joo Won yang kesakitan berusaha mengejar Ra Im dan berteriak, "Berhenti....., Aku benar-benar tidak akan melepaskanmu sekarang!"
Ra Im pergi ke atap sekolah aksi dan sangat merasa kesal. Joo Won mengikutinya dan berkata kalau dia benar-benar marah pada Ra Im. Ra Im juga berkata kalau dia Juga sedang tidak senang. Joo Won merasa heran karena Ra Im selalu mengatakan kata-kata yang buruk.
Ra Im berkata kalau itu adalah caranya berbicara, dan jika Joo Won tidak suka, kenapa dia terus mengikuti Ra Im, "Kenapa kau selalu muncul di hadapanku? Apa kau menyukaiku?" Joo Won mulai menyangkal, "Apa menurutmu orang seperti aku akan menyukai wanita seperti dirimu? Apa kau berpikir itu masuk akal? Aku rasa kau telah salah paham!"
Joo Won mulai mengatakan kriteria wanita yang pantas untuknya satu per satu, dan Ra Im tidaklah masuk ke dalam kriteria wanita ideal Kim Joo Won.
"Lalu kenapa kau selalu mengikutiku?" seru Ra Im. Joo Won balik bertanya, "Kenapa kau menanyakan hal itu padaku? Seharusnya kau tanya pada dirimu sendiri?" Ra Im heran. Joo Won, "Kau yang selalu mengikutiku, bertemu atau tidak, kau selalu terlihat bersamaku. Lalu apa yang harus aku lakukan?" Ra Im semakin tidak mengerti dengan yang dibicarakan oleh Joo Won.
Joo Won mulai mengatakan semua yang dialaminya akhir-akhir ini karena Ra Im. Dia juga mengeluh, kenapa Ra Im menutup telpon begitu saja, setiap Joo Won menemuinya, Ra Im akan marah bahkan akan memukulnya. Joo Won, "Kau adalah wanita yang aneh. Itu masalahnya, kau itu.....membingungkan dan mengagumkan" keduanya saling menatap, "Jadi sekarang, Saya hanya seorang pria gila"
Joo Won sangat serius dan berkata kalau dia tidak akan datang lagi ke sekolah aksi juga meminta Ra Im untuk memberikan 2000 Won miliknya. Dan Joo Won akan memberikan alamatnya melalui pesan teks lalu dia pergi meninggalkan Ra Im yang terpaku memandangnya.
Oska berlatih menari dengan penari latarnya, manajernya datang dan mengatakan kalau dia sudah menemukan orang yang dicari Oska, namanya Han Tae Ssun. Oska menanyakan apakah anak itu mau menandatangani kontrak dengannya. Manajernya berkata kalau mereka sudah bertemu dan dia sudah menawarkan kontraknya. Tapi anak itu bertanya, "Siapa Oska?" Oska kaget, "Dia tidak mengenalku?! Apa dia berasal dari Korea Utara?" dan Oska kesal apalagi teman-teman penarinya menertawainya. Oska segera meminta hp manajernya dan menelpon anak itu.
Han Tae Ssun menerima telpon Oska dan mengatakan kalau dia tidak mengenal Oska ataupun musiknya. dan jika Oska ingin bertemu dengannya, maka Oska harus mengirimkan musiknya sebagai syarat, lalu menutup telponnya. Oska semakin kesal dan menelpon lagi.
"Apa kau memintaku untuk mengirimkan uang?" seru Oska. Ta Ssun merasa tidak senang dan mengatakan kalau dia tidak menginginkan uang Oska, "Jangan berusaha membujukku dengan uang. Jika kau tidak punya rasa percaya diri, lupakan saja!"
Oska ingin menunjukkan siapa dia yang sebenarnya dan mulai menyanyi, tapi Tae Ssun tidak tertarik. Tae Ssun memberikan handphonenya pada seorang pelayan toko, dan wanita ini sangat senang mendengarkan Oska menyanyi. Tae Ssun sendiri hanya peduli pada orgen yang ingin dijualnya, dia terlihat sedih. Ternyata Han Tae Ssun ini adalah seorang pencipta lagu.
Oska menyanyi habis-habisan, dan kaget saat tahu kalau yang mendengarkan dia bernyanyi bukanlah Han Tae Ssun. Oska sangat kesal, "Aku akan membunuhnya!"
Teman sekamar Ra Im, Ah Young (itu namanya) akan melakukan kencan buta, sementara Ra Im sedang menunggu sms dari Joo Won dan tampak gelisah. Saat temannya pergi, Ra Im dapat sms yang ditunggunya.
Ah Young terkejut melihat yang duduk di mejanya adalah Sekertaris Kim. Tapi Sekertaris Kim berkata kalau dia yang mengatur kencan buta kali ini, dan itu membuat Ah Young lebih terkejut. Ah Young kesal mengira Kalau sekertaris Kim sengaja merusak kencannya, dan Dia pergi. Sekertaris Kim hanya tersenyum melihat kepergian Ah Young.
Di luar restoran, Ah Young mendapat pesta kejutan dari Sekertaris Kim. Ternyata hari itu adalah hari dimana Ah Young mulai bekerja di perusahaan. Dan Sekertaris Kim membuat perayaan 5 tahun masa kerja Ah Young. Ah Young terharu, "Sekertaris Kim?"
Ra Im mendatangi alamat yang diberikan Joo Won yang ternyata sebuah restoran mewah. Ra Im berkata bertanya apakah tempat itu tidak terlalu mewah jika hanya untuk mendapatkan 2000 Won. Joo Won memandang Ra Im, melihatnya memakai syal, dia mulai menggodanya, "Apa kau sedang sakit tenggorokan? Kau membutuhkannya untuk menghentikan pendarahan?" Ra Im sedikit bingung, lalu melepaskan syalnya dan pergi ke kamar kecil.
Joo Won tersenyum, lalu melihat tas Ra Im yang rusak. Bahkan untuk menahan tali tasnya, Ra Im menggunakan peniti. Ingatan Joo Won kembali pada loker Ra Im di sekolah aksi, pada tempat tinggalnya yang miskin, mengingatkannya pada perbedaan kelas sosial yang mereka miliki. Joo Won terus memandang pada peniti yang mengait tas Ra Im.
Ra Im kembali dan mengatakan kalau dia tidak tahu minuman kesukaan Joo Won, tapi dia bisa membelikan satu atau dua botol bir untuk Joo Won. Itu karena Ra Im merasa bersalah telah bersikap kasar padanya.
Joo Won hanya memandang Ra Im, itu membuat Ra Im heran dan berpikir kalau Joo Won tidak menyukai Bir. Joo Won, "Aku pikir kau adalah wanita pertama yang tidak bisa aku tangani sejak aku dilahirkan. Tidak berpikir apakah tentang wanita dengan latar belakang keluarga yang baik untuk bisnis atau wanita yang bagus untuk memberikan seorang anak. Berapa harga tas seperti ini? Ini pertama kalinya aku ingin tahu mengenai hal itu" Gil Ra Im tidak mengerti apa yang dibicarakan Joo Won. Dan saat melihat peniti di tasnya, Dia baru menyadari maksud kata-kata Joo Won.
"Jika kau punya sedikit perhatian untukku, seharusnya kau memeriksa penampilanmu. Aku bukanlah seseorang yang sesungguhnya akan membuatmu datang hanya untuk memberikanku 2000 Won.
Tidakkah kau punya pakaian yang lain dari yang biasa aku lihat kau memakainya? Tidakkah kau punya tas yang tidak rusak?" Joo Won menanyakan semua hal yang membuat Ra Im terluka, hati dan harga dirinya.
Mata Ra Im berkaca-kaca, "Sepertinya kau sudah keliru. Aku hanya berurusan denganmu mengenai hal ini" kemudian menaruh 2000 Won di atas meja dan meninggalkan Joo Won. Sementara Joo Won menatap uang itu, sebenarnya dia tidak mengerti dengan dirinya.
Oska juga datang ke tempat yang sama bersama manajernya, untuk menemui Han Taae Ssun. Oska meminta manajernya masuk untuk membuat anak itu mengerti siapa Oska. Saat iti Gil Ra Im keluar, Oska memanggilnya, "Nona Gil Ra Im, tidak percaya kita akan bertemu lagi. Bagaimana Anda ada di sini?"
Tidak berapa lama Joo Won keluar, Oska merasa kalau Ra Im baru saja menemuinya. Ra Im yang sedang merasa tidak enak hati, segera berpamitan pada Oska. Oska mencoba menghentikannya, tapi justru menarik tas Ra Im sehingga talinya yang sudah rusak-pun terlepas. Oska merasa bersalah karena berpikir kalau dialah yang sudah merusaknya. Ra Im dan Joo Won berpandangan dengan tajam, Ra Im berkata, "Tidak, ini bukan salahmu"
Oska berusaha membujuk Ra Im untuk membetulkan tasnya. Melihat semua itu, Joo Won segera berlalu menuju mobilnya, tanpa menyapa mereka. Oska bahkan heran dengan sikap Joo Won.
"Kenapa dia bersikap seperti itu?" seru Oska pada Ra Im yang terus memandang kepergian Joo Won. Ra Im tampak sedih, tatapannya hanya tertuju pada Joo Won. Oska, "Apa kalian bertengkar?" Tapi Ra Im masih diam saja.
Manajer Oska keluar dan berkata, "Hyung, apa yang harus kita lakukan? Anak itu berhenti kerja hari ini" dan menurutnya tidak ada yang tahu kemana dia pergi. Oska sngat kesal karenanya, dan menyuruh manajernya untuk mencari anak itu sampai dapat.
Oska kembali menyapa Ra Im dan memintanya untuk jalan bersama. Ra Im dan Oska jalan bersama, tapi pikiran Ra Im bahkan tidak ada bersamanya. Beberapa penggemar Oska menyapa Oska dan merasa senang melihat idolanya itu. Tapi Ra Im tetap berjalan, Oska menyadari situasi antara Ra Im dengan Joo Won. Oska berusaha menghibur Ra Im, "Aigoo, jangan terlalu serius! Dia (Joo Won) adalah orang terbaik yang mempunyai kata-kata menjengkelkan di Korea. Sejak dia lahir, dia sudah menyebalkan!"
Oska menanyakan ada hubungan apa antara Ra Im dengan Joo Won. Ra Im, "Sepertinya semua orang benar-benar ingin tahu mengenai hal itu?" Ra Im berkata kalau urusannya dengan Joo Won sudah selesai oleh satu tas, Oska tidak percaya. Ra Im heran, "Apa hubunganmu dengan Kim Joo Won?" Oska berkata kalau dia dan Joo Won adalah sepupu dari pihak ibu. Ra Im baru tahu dan kaget, karena Joo Won tidak pernah mengatakan apapun tentang hal itu.
Oska berkata kalau keluarga mereka memiliki hubungan yang rumit, sehingga mereka menutupi masalah ini dari publik. Oska heran, karena selama ini Joo Won selalu membicarakan Ra Im, tapi kenapa hubungannya dengan Ra Im hanya seperti itu. Ra Im kaget karewna Joo Won selalu membicarakannya.
Seseorang memanggil Oska dan memperkenalkan dirinya adalah Kim Hee Won, saudara sepupu Oska. Oska berkata pada Ra Im kalau Hee Won adalah adik Kim Joo Won, dan dia itu baik tidak seperti kakanya. Hee Won, "Lagi, kalian berdua kekanak-kanakan" Hee Won berkata kalau kakaknya sangat malang, bahkan dia harus melakukan kencan buta untuk beberapa kali.
Oska heran apakah ada wanita yang mau kencan dengan Joo Won, karena Joo Won bukan tipe romantis. Hee Won berkata kalau dia meminta bantuan temannya, dan wanita kencan Joo Won itu bernama Yoon Seul. Oska kaget, "Siapa?" Hee Won juga kaget, "Oppa, kau mengenalnya? Mereka bilang kalau dia sangat cantik" Ra Im mendengarkan pembicaraan mereka, dan merasa sedikit cemburu.
Oska mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu, saat dia masih bersama Yoon Seul.
Sementara Gil Ra Im bergelut dengan pikirannya tentang Kim Joo Won dan perasaannya.
Joo Won yang juga sedang kalut, jalan sambil minum sendiri. Di sisi lain jalan, Oska juga melakukan hal yang sama. Akhirnya keduanya bertemu dan saling melihat bahwa mereka minum sendirian.
Keduanya mulai saling bertanya dan bicara. Oska betanya tentang kencan buta yang dilakukan Joo Won, dan bahwa wanita itu mencampakannya. Joo Won berbicara tentang Gil Ra Im dan tasnya yang rusak.
Oska, "Hey, apa kau akan menikah dengan stunt women? Jika kau mau bermain dengannya, jangan mengkhawatirkannya atau menanyakan apapun dan hanya bermain saja.
Jika kau akan menikah melalui kencan buta, kenapa kau mempedulikannya? Jadi aku bertanya, apakah dia suka?"
Joo Won, "Kamu berkata kalau kamu sudah mendengarnya dari Hee Won. Aku dicampakkan, kau senang? Sekarang kita bicara tentang Gil Ra Im saja" Oska berkata jadi itu adalah kelemahan Joo Won, dan membuat Joo Won heran.
Oska membicarakan tentang jadwalnya yang sangat padat, sehingga sulit melakukan perjalanan romantis yang direncanakan Joo Won. Tapi Joo Won mengatakan kalau semua sudah diurus olehnya dan Choi Dong Gyu. Oska kaget dan kesal dengan Dong Gyu.
Akhirnya Oska mendapat kabar kalau Han Tae Ssun ada di pulau Jeju. Dan Dia merencanakan sesuatu.
Joo Won terus memikirkan Ra Im, dia melihat foto gadis ini yang ada di hpnya. Kemudian merasa kesal dan meneruskan membaca, tapi tidak membantu.
Dia bingung, dan memikirkan sebuah puisi yang dibacanya:
"Hari yang Cerah Tidak Berarti Apappun"
"Seseorang Berjalan ke Dalam Hatiku"
"Aku sangat Menantikan Kesempatan"
"Kepiluan Jiwaku, Wanita Mulia"
"Kamu Terbang di Sini Karena Kesalahan"
Di tempat yang lain, Ra Im juga sedang gelisah memikirkan Kim Joo Won, hingga panggilan telpon menyadarkannya.
Ternyata Gil Ra im mendapat telpon yang menyampaikan kalau dia mendapatkan hadiah berupa vacuum cleaner, sebagai pemenang ketiga dari departemen store tempat kerja Ah Young. Dia pikir Ah Young mengetahui hal ini, tapi Ah Young tidak tahu apapun. Sedangkan Ra Im sendiri tidak mendaftar untuk undian ini.
Ah Young berpikir, jika bukan dirinya ataupun Ra Im yang melakukan itu, itu pasti perbuatan CEO. Ra Im kaget, tapi berkata kalau itu tidak mungkin. Lalu Ra Im mengatakan ingin meminjam tas milik Ah Young.
Joo Won sampai di depan rumah Ra Im, Dia berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk mendekat untuk masuk. Joo Won ragu, saat akan mengetuk pintu, dia melihat kalau pintunya kotor. Akhirnya Joo Won mengeluarkan sapu tangan untuk kemudian membungkus tangannya dan akan mengetuk pintu (hahahaha). Tapi Joo Won mengurungkan niatnya.
Paginya, Joo Won berangkat kerja lebih awal untuk mengurus suatu proyek musim dingin yang baru. Dia memerintahkan Sekertaris Kim untuk mengerjakan perintahnya segera.
Tiba-tiba Joo Won melihat Gil Ra Im yang sedang berjalan mencari sesuatu. Beberapa saat, Ra Im juga melihat Joo Won dan berhenti.
Keduanya saling memandang, diam terpaku, membeku, tapi dari tatapannya, seolah banyak yang ingin ditanyakan.
SG 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar