
Joo Won, "Berhenti berteriak pada Nona Gil Ra Im! Saya melihat Anda mendorongnya, Anda tidak boleh melakukan itu! Dia seperti Kim Tae Hee dan Jeon Do Yeon....., Saya adalah penggemar beratnya Gil Ra Im!" Semua memandang heran dan tidak percaya mendengar pernyataan President depstore itu. Lalu Joo Won mengatakan kalau Dia akan mentraktir mereka semua makan siang.
Akhirnya semua kru film makan di restoran yang sudah dipersiapkan oleh Joo Won. Joo Won meminta mereka semua untuk menikmati suguhannya itu, sementara Dia meminta ijin untuk meminjam Gil Ra Im.
Joo Won, "Kamu akan makan dengan Saya, dan ruangan Saya ada di lantai 9!"


Itu didengar oleh senior Ra Im yang merasa tidak senang dengan sikap Chae Rin, "Kamu marah, karena kamu lebih gembel dari Dia, benar kan?!" Chae Rin kaget dan memandang kesal padanya.

Joo Won membalas, "Di usiamu itu, apa tidak ada pria yang memperlakukanmu seperti ini?" Ra Im hanya bisa kesal dan menghela nafas menahan diri. Ra Im mematikan lilin dengan sendoknya, dengan berkata bahwa mereka hanya akan makan dan bukan untuk melakukan upacara doa. Tapi Joo Won menyalakannya kembali.
Joo Won mulai membicarakan kekayaanya, bersikap arogan dan bersikap betapa menariknya Dia sekarang. Joo Won juga yakin bahwa Ra Im pasti terkejut, saat tahu bahwa Dia tidak pernah berbohong selama ini (bahwa dia adalah orang kaya dan bukan pengangguran seperti yang dituduhkan Ra Im selama ini), dan sudah seharusnya Ra Im merasa bersalah.

Ra Im juga memperingatkan Joo Won, "Jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi, juga berhenti datang ke sekolah aksi! Tempat itu bukanlah tempat bagi orang seperti dirimu, yang datang hanya untuk membunuh waktu!" Lalu Ra Im pergi, Joo Won tidak berkata apapun dan hanya memandang kepergiannya, merasa tidak mengerti.

Ra Im, "Tidak apa-apa, berikan saja padaku" Joo Won meminta karyawannya kembali bekerja, lalu membuang sumpit yang dipegang Ra Im dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan disini? Aku tidak mengerti situasi ini! Jadi buatlah aku mengerti!"
Ra Im berkata, "Bagiku, makan yang nyaman adalah yang seperti ini" Joo Won heran dan menanyakan apakah semua karena wine, bunga, ataukah cahaya lilin? Raim menjelaskan bahwa itu karena semuanya. Lalu meletakkan uang 40000 Won di meja dan berkata, "Ini untuk biaya rumah sakit dan juga untuk makanannya. tapi karena Aku bahkan tidak makan sedikitpun, maka anggaplah ini sebagai biaya pelunasannya. Mulai sekarang, tidak ada hubungan apapun diantara kita!" dan beranjak pergi.
Joo Won, "Kau akan pergi begitu saja? Apa aku harus mengatakan 'Maafkan Saya' untuk menghentikanmu?!" Ra Im berhenti dan mengingat kejadian saat dia Syuting dan selalu mengucapkan maaf pada saat melakukan kesalahan.
Ra Im berbalik, "Apa yang salah dengan kata 'Maafkan Saya'? Saya akan mengatakannya sepanjang hari dan setiap waktu. Itulah cara hidupku, untuk menghargai kesempatan bahwa aku merasa menyesal karena melakukan kesalahan. sekarang, terima kasih untukmu, untuk semua gosip yang kau buat padaku.
Kamu pikir, dunia ini seperti cerita dongeng? Kamu pikir, bunga, lilin dan wine ada di setiap meja yang ada di dunia ini? Dan kamu merasa begitu bahagia dan selalu membicarakan tentang betapa kayanya dirimu!
Ini adalah peringatan terakhir untukmu. Jangan pernah muncul lagi di depanku!!" lalu Ra Im bergegas pergi. Sementara Joo Won terpaku, melihat pada gadis ini dengan tatapan semakin tidak mengerti, apa yang salah dengannya?? (lol, maksudnya kamu sangatlah sombong dan ada banyak perbedaan antara kamu dengan dia). Joo Won memandang uang Ra Im yang ada di atas meja di depannya.

Sutradara memanggil, "Gil Ra Im shi. Kenapa kamu datang begitu cepat? Kami belum selesai menyiapkan setnya!" sikapnya benar-benar berubah. bahkan meminta Chae Rin untuk melakukan adegan selanjutnya sendiri saja. Dan berkata pada Ra Im agar beristirahat dan melihat di depan monitor saja. Tentu saj Chae Rin sangat kesal pada Ra Im, "Kenapa kamu seperti ini? Saat Aku bertanya tentang hal ini, apa yang kamu katakan? 'Siapa Kim Joo Won?' Jika aku menanyakannya lagi, apa hubunganmu dengannya, lalu apa jawabanmu?"
Ra Im berkata kalau dia memang tidak tahu itu sebelumnya, karena mereka berdua tidak pernah saling memperkenalkan diri. Tapi Ra Im heran, kenapa Chae Rin begitu ingin tahu mengenai hubungannya dengan Kim Joo Won, "Apa aku harus menjawab pertanyaanmu? Adakah alasan untuk itu?" Chae Rin kebingungan dan mengatakan tidak. Raim kesal dan pergi, tapi Chae Rin mencoba menjalin hubungan yang baik (meskipun ada maksud tertentu) dengan menanyakan menu makanan yang dimakan Ra Im di lantai 9. Ra Im benar-benar kesal dan tidak mempedulikannya.

Ra Im heran dan kesal, "Kenapa aku akan cepat-cepat berhenti? Dia tidak melakukan apapun untukku!" lalu Ra Im pergi, tapi tali tasnya putus dan terjatuh. Seniornya menggoda, "Kau seharusnya beli yang baru. Kenapa kau tidak minta saja pada CEO itu?" Ra Im kaget dan merasa harga dirinya sangat terluka. Sementara Jong Soo diam saja, tapi dia bisa merasakan semuanya.

Dia tidak konsentrasi dan akhirnya terpeleset.


Joo Won, "Kami sudah bersepakat dengan manajermu, dan itu hanya untuk 3 hari" Oska kaget, "Apa! 3 hari?" Joo Won tersenyum. Oska, "Kamu pikir aku akan melakukannya?" Joo Won dengan santai menjawab, "Kau mungkin akan mengatakan kalau kau tidak mau melakukannya"
Oska, "Kau sangat mengenalku dengan baik. Bahkan jika aku mati, Aku tidak mau melakukannya. Sudah pasti Aku tidak mau melakukannya!" Joo Won, "Tidak perlu khawatir, karena kau akan melakukannya juga pada akhirnya. Kamu bisa pergi sekarang!" Joo Won mengusir Oska dengan kakinya. Oska sangat kesal.

Dir Choi sangat marah, "Apa kau mau mati? Ketika direktur yang baru sudah menentukan waktu dan lokasi syuting di Thailand, Kau meminta agar jadwalnya diundur?" Oska kaget dan heran karena dia masih bisa mendapatkan direktur yang baru juga. Dong Gyu kesal, "Apa kau main-main denganku?!" tapi Oska masih memohon untuk pengunduran jadwal, "Anda bisa memukulku! Hanya untuk satu minggu, Hyung!"
Manajer memanggil dan memperlihatkan situs di internet yang memberitakan Oska tentang pelatihan yang dilakukannya. Dir Choi, "Apa lagi ini? Kau benar-benar ingin membuatku jadi gila?" Dong Gyu menyuruh Oska melatih dirinya sendiri dulu sebelum dia mencoba melatih orang lain. Dong Gyu bahkan tidak bisa mengerti kenapa dia bekerja sama dengan pemusik yang hanya menganggap musik sebagai lelucon.
Oska teringat sesuatu, dan meminta manajernya untuk mencarikan seseorang untuknya. Lalu telponnya bunyi, dan itu dari Eun Sul, teman kencannya yang baru.

Joo Won masuk dan bertanya, "Kau ingat yang kita bicarakan sebelumnya? Tentang rumah yang mungkin ada di National Geographic, Gil Ra Im tinggal di rumah itu" Oska tertawa kecut, "Beberapa hari ini, setiap kau membuka mulutmu, Kau hanya membicarakan tentang Dia"
Joo Won, "Dia terlihat tidak berpendidikan bagus dan selalu mengatakan kata-kata sumpah, juga terlihat garang. Pernahkah kau berkencan dengan gadis seperti itu?" Oska kesal melihat tingkah sepupunya ini dan berpikir kalau dia akan jadi gila karenanya, "Tentu saja! Park Chae Rin adalah gadis seperti itu"
Joo Won, "Itu mengesankan. Tapi Gil Ra Im itu dingin. Kemudian, kamu mendapatkan tamparan darinya, Tapi kamu tetap menyukainya? Bahkan ketika kamu mendapat pukulan beberapa kali, kamu bisa menahannya. Perasaan yang sedikit aneh itu membuat kamu mengharapkan sesuatu yang lain"

Joo Won menyelesaikan curhatnya, tapi sebelum pergi dia berkata, "Gaun itu juga dipakai oleh Park Chae Rin?!" yang membuat si gadis kesal dan Oska lebih kesal lagi. Oska mencoba menjelaskan tapi justru memperburuk keadaan, "Itu tidak benar, karena Chae Rin memakai gaun malamku....hah!!!?" (bwahahaha)
Di luar, Joo Won bingung memikirkan langkah apa selanjutnya yang harus dia lakukan untuk memperbaiki hubungannya dengan Ra Im.

Joo Won meminta Jong Soo segera mengutarakan maksud kedatangannya. Jong Soo, "Saya dengar Anda mentraktir tim saya makan siang, sudah seharusnya saya berterima kasih. Meskipun saya bersyukur atas apa yang telah Anda lakukan, tapi saya harap itu tidak akan terjadi lagi di lain waktu" Joo Won, "Berapa kali saya akan dimarahi karena membelikan makanan mereka satu kali saja?" karena menurut Joo Won dia hanya ingin berbuat baik, dan menyindir Jong Soo dengan mengatakan kalau mungkin itu adalah cara pengajarannya.

Jong Soo mengetahui kalau Joo Won punya maksud terhadap Gil Ra Im, "Saya tidak tahu apakah Anda tahu ini, tapi Gil Ra Im memiliki banyak kemampuan. Dia akan sangat baik jika sendiri, jadi jangan mengganggunya!" lalu Jong Soo menatap Joo Won dengan tajam.
Joo Won tidak terkejut, "Baiklah. Malah, saya berencana untuk membantunya. Itu juga, jika Anda tidak mengganggu!" dan balik menatap Jong Soo tidak kalah tajam.
Jong Soo meninggalkan kantor Joo Won, dan saat berjalan melewati pajangan tas, dia berhenti.

Seul menunggu Joo Won di depan rumahnya, Joo Won yang baru pulang, merasa heran dengan kedatangan Seul.
Seul menggoda, "Tidakkah kau ketakutan?" Joo Won berpura-pura kalau dia ketakutan. Reaksi Joo Won itu membuat Seul heran sekaligus senang. selama ini Seul berpikir kalau Joo Won adalah orang yang dingin, serius dan juga membosankan, tapi kali ini dia merasa sudah salah berpikir tentang Joo Won.
Joo Won bertanya, unuk apa Seul datang ke tempatnya? Seul beralasan kalau dia baru saja menemui Direktur Choi, dan dia baru tahu kalau Joo Won juga tinggal di sekitar sini. Lalu Seul bertanya, "Apa kau sibuk hari ini?" Joo Won berkata, "Tidak sibuk. Aku sedang bermain" Itu membuat Seul senang dan berkata kalau dia juga sedang bebas. Joo Won menatap Seul dengan dingin, "Ya.....selamat bermain!!" dan berlalu masuk ke rumah, meninggalkan Seul yang kebingungan. Seul tersenyum kecut, "Aku menghadapi orang yang sulit. Apa benar mereka saudara sepupu?!"


Joo Won tidak peduli dan meminta Ji Hyun untuk memberikannya secepat mungkin. Ji Hyun heran, karena sebelumnya Joo Won berkata kalau dia tidak mengenal gadis itu. Joo Won beralasan bahwa dia akan menemui gadis itu dengan membawa nota biayanya. Kemudian Ji Hyun menyadari kalau Joo Won sedang jatuh cinta.



Joo Won berkata kalau dia datang bukan untuk melihat Ra Im, tapi untuk mendapatkan uangnya. Lalu Joo Won menunjukkan kwitansi biaya rumah sakit yang besarnya 45000 Won dan meminta kekuranganya pada Ra Im sebesar 5000 Won. Ra Im kesal dan mengeluarkan dompetnya, tapi dia hanya punya 3000 Won. Ra Im menyerahkan uangnya itu dan berkata akan memberikan kekurangannya kemudian.
Joo Won bertanya, "kapan?", Ra Im berkata kalau dia akan memberikannya setelah mengambil uang di rumah. Joo Won tidak mau tahu dan berkata kalau dia tidak punya banyak waktu, "Berikan padaku sekarang. Sekarang juga. Aku tidak meminta 2000000 atau 20000000 Won, Jadi cepat berikan aku 2000 Won!" Ra Im kesal dan mengatakan kalau dia akan memberikan uangnya ke kantor Joo Won, lalu Ra Im pergi tanpa menutup lokernya.






Joo Won bertanya, "Kenapa kamu bangun? Aku hanya bercanda denganmu" Mendengar itu Ra Im jadi sangat kesal dan menendang kaki Joo Won yang membuat Joo Won kesakitan. Ra Im, "Apa? Kesakitan? Aku bercanda dernganmu, juga!" lalu Ra Im pergi dan mengatakan istirahat selama 10 menit.
Joo Won yang kesakitan berusaha mengejar Ra Im dan berteriak, "Berhenti....., Aku benar-benar tidak akan melepaskanmu sekarang!"

Ra Im berkata kalau itu adalah caranya berbicara, dan jika Joo Won tidak suka, kenapa dia terus mengikuti Ra Im, "Kenapa kau selalu muncul di hadapanku? Apa kau menyukaiku?" Joo Won mulai menyangkal, "Apa menurutmu orang seperti aku akan menyukai wanita seperti dirimu? Apa kau berpikir itu masuk akal? Aku rasa kau telah salah paham!"
Joo Won mulai mengatakan kriteria wanita yang pantas untuknya satu per satu, dan Ra Im tidaklah masuk ke dalam kriteria wanita ideal Kim Joo Won.

Joo Won mulai mengatakan semua yang dialaminya akhir-akhir ini karena Ra Im. Dia juga mengeluh, kenapa Ra Im menutup telpon begitu saja, setiap Joo Won menemuinya, Ra Im akan marah bahkan akan memukulnya. Joo Won, "Kau adalah wanita yang aneh. Itu masalahnya, kau itu.....membingungkan dan mengagumkan" keduanya saling menatap, "Jadi sekarang, Saya hanya seorang pria gila"
Joo Won sangat serius dan berkata kalau dia tidak akan datang lagi ke sekolah aksi juga meminta Ra Im untuk memberikan 2000 Won miliknya. Dan Joo Won akan memberikan alamatnya melalui pesan teks lalu dia pergi meninggalkan Ra Im yang terpaku memandangnya.

Han Tae Ssun menerima telpon Oska dan mengatakan kalau dia tidak mengenal Oska ataupun musiknya. dan jika Oska ingin bertemu dengannya, maka Oska harus mengirimkan musiknya sebagai syarat, lalu menutup telponnya. Oska semakin kesal dan menelpon lagi.

Oska ingin menunjukkan siapa dia yang sebenarnya dan mulai menyanyi, tapi Tae Ssun tidak tertarik. Tae Ssun memberikan handphonenya pada seorang pelayan toko, dan wanita ini sangat senang mendengarkan Oska menyanyi. Tae Ssun sendiri hanya peduli pada orgen yang ingin dijualnya, dia terlihat sedih. Ternyata Han Tae Ssun ini adalah seorang pencipta lagu.
Oska menyanyi habis-habisan, dan kaget saat tahu kalau yang mendengarkan dia bernyanyi bukanlah Han Tae Ssun. Oska sangat kesal, "Aku akan membunuhnya!"

Ah Young terkejut melihat yang duduk di mejanya adalah Sekertaris Kim. Tapi Sekertaris Kim berkata kalau dia yang mengatur kencan buta kali ini, dan itu membuat Ah Young lebih terkejut. Ah Young kesal mengira Kalau sekertaris Kim sengaja merusak kencannya, dan Dia pergi. Sekertaris Kim hanya tersenyum melihat kepergian Ah Young.


Joo Won tersenyum, lalu melihat tas Ra Im yang rusak. Bahkan untuk menahan tali tasnya, Ra Im menggunakan peniti. Ingatan Joo Won kembali pada loker Ra Im di sekolah aksi, pada tempat tinggalnya yang miskin, mengingatkannya pada perbedaan kelas sosial yang mereka miliki. Joo Won terus memandang pada peniti yang mengait tas Ra Im.

Joo Won hanya memandang Ra Im, itu membuat Ra Im heran dan berpikir kalau Joo Won tidak menyukai Bir. Joo Won, "Aku pikir kau adalah wanita pertama yang tidak bisa aku tangani sejak aku dilahirkan. Tidak berpikir apakah tentang wanita dengan latar belakang keluarga yang baik untuk bisnis atau wanita yang bagus untuk memberikan seorang anak. Berapa harga tas seperti ini? Ini pertama kalinya aku ingin tahu mengenai hal itu" Gil Ra Im tidak mengerti apa yang dibicarakan Joo Won. Dan saat melihat peniti di tasnya, Dia baru menyadari maksud kata-kata Joo Won.

Tidakkah kau punya pakaian yang lain dari yang biasa aku lihat kau memakainya? Tidakkah kau punya tas yang tidak rusak?" Joo Won menanyakan semua hal yang membuat Ra Im terluka, hati dan harga dirinya.
Mata Ra Im berkaca-kaca, "Sepertinya kau sudah keliru. Aku hanya berurusan denganmu mengenai hal ini" kemudian menaruh 2000 Won di atas meja dan meninggalkan Joo Won. Sementara Joo Won menatap uang itu, sebenarnya dia tidak mengerti dengan dirinya.

Tidak berapa lama Joo Won keluar, Oska merasa kalau Ra Im baru saja menemuinya. Ra Im yang sedang merasa tidak enak hati, segera berpamitan pada Oska. Oska mencoba menghentikannya, tapi justru menarik tas Ra Im sehingga talinya yang sudah rusak-pun terlepas. Oska merasa bersalah karena berpikir kalau dialah yang sudah merusaknya. Ra Im dan Joo Won berpandangan dengan tajam, Ra Im berkata, "Tidak, ini bukan salahmu"
Oska berusaha membujuk Ra Im untuk membetulkan tasnya. Melihat semua itu, Joo Won segera berlalu menuju mobilnya, tanpa menyapa mereka. Oska bahkan heran dengan sikap Joo Won.

Manajer Oska keluar dan berkata, "Hyung, apa yang harus kita lakukan? Anak itu berhenti kerja hari ini" dan menurutnya tidak ada yang tahu kemana dia pergi. Oska sngat kesal karenanya, dan menyuruh manajernya untuk mencari anak itu sampai dapat.
Oska kembali menyapa Ra Im dan memintanya untuk jalan bersama. Ra Im dan Oska jalan bersama, tapi pikiran Ra Im bahkan tidak ada bersamanya. Beberapa penggemar Oska menyapa Oska dan merasa senang melihat idolanya itu. Tapi Ra Im tetap berjalan, Oska menyadari situasi antara Ra Im dengan Joo Won. Oska berusaha menghibur Ra Im, "Aigoo, jangan terlalu serius! Dia (Joo Won) adalah orang terbaik yang mempunyai kata-kata menjengkelkan di Korea. Sejak dia lahir, dia sudah menyebalkan!"

Oska berkata kalau keluarga mereka memiliki hubungan yang rumit, sehingga mereka menutupi masalah ini dari publik. Oska heran, karena selama ini Joo Won selalu membicarakan Ra Im, tapi kenapa hubungannya dengan Ra Im hanya seperti itu. Ra Im kaget karewna Joo Won selalu membicarakannya.
Seseorang memanggil Oska dan memperkenalkan dirinya adalah Kim Hee Won, saudara sepupu Oska. Oska berkata pada Ra Im kalau Hee Won adalah adik Kim Joo Won, dan dia itu baik tidak seperti kakanya. Hee Won, "Lagi, kalian berdua kekanak-kanakan" Hee Won berkata kalau kakaknya sangat malang, bahkan dia harus melakukan kencan buta untuk beberapa kali.
Oska heran apakah ada wanita yang mau kencan dengan Joo Won, karena Joo Won bukan tipe romantis. Hee Won berkata kalau dia meminta bantuan temannya, dan wanita kencan Joo Won itu bernama Yoon Seul. Oska kaget, "Siapa?" Hee Won juga kaget, "Oppa, kau mengenalnya? Mereka bilang kalau dia sangat cantik" Ra Im mendengarkan pembicaraan mereka, dan merasa sedikit cemburu.

Sementara Gil Ra Im bergelut dengan pikirannya tentang Kim Joo Won dan perasaannya.


Oska, "Hey, apa kau akan menikah dengan stunt women? Jika kau mau bermain dengannya, jangan mengkhawatirkannya atau menanyakan apapun dan hanya bermain saja.
Jika kau akan menikah melalui kencan buta, kenapa kau mempedulikannya? Jadi aku bertanya, apakah dia suka?"
Joo Won, "Kamu berkata kalau kamu sudah mendengarnya dari Hee Won. Aku dicampakkan, kau senang? Sekarang kita bicara tentang Gil Ra Im saja" Oska berkata jadi itu adalah kelemahan Joo Won, dan membuat Joo Won heran.
Oska membicarakan tentang jadwalnya yang sangat padat, sehingga sulit melakukan perjalanan romantis yang direncanakan Joo Won. Tapi Joo Won mengatakan kalau semua sudah diurus olehnya dan Choi Dong Gyu. Oska kaget dan kesal dengan Dong Gyu.
Akhirnya Oska mendapat kabar kalau Han Tae Ssun ada di pulau Jeju. Dan Dia merencanakan sesuatu.

Dia bingung, dan memikirkan sebuah puisi yang dibacanya:
"Hari yang Cerah Tidak Berarti Apappun"
"Seseorang Berjalan ke Dalam Hatiku"
"Aku sangat Menantikan Kesempatan"
"Kepiluan Jiwaku, Wanita Mulia"
"Kamu Terbang di Sini Karena Kesalahan"
Di tempat yang lain, Ra Im juga sedang gelisah memikirkan Kim Joo Won, hingga panggilan telpon menyadarkannya.

Ah Young berpikir, jika bukan dirinya ataupun Ra Im yang melakukan itu, itu pasti perbuatan CEO. Ra Im kaget, tapi berkata kalau itu tidak mungkin. Lalu Ra Im mengatakan ingin meminjam tas milik Ah Young.


Tiba-tiba Joo Won melihat Gil Ra Im yang sedang berjalan mencari sesuatu. Beberapa saat, Ra Im juga melihat Joo Won dan berhenti.
Keduanya saling memandang, diam terpaku, membeku, tapi dari tatapannya, seolah banyak yang ingin ditanyakan.

SG 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar