Selasa, 09 November 2010

Sungkyunkwan Scandal Episode 9

Yoon Hee tidak mau mendengar penjelasan apapun yang akan diberikan oleh Sun Joon. Yoon Hee sudah merasa sangat terhina harga dirinya dan berkata kalau dia sudah terlalu banyak hutang budi pada Lee Sun Joon.

Sun Joon, “Jangan bodoh. Kau membutuhkan uang itu dan Kau dapat menggantinya padaku nanti. Apa masalahnya?!”

Yoon Hee, “Kau seharusnya mengatakannya padaku”. Sun Joon bertanya apa yang akan dilakukan Yoon Hee jika dia mengatakannya.

Yoon Hee : “Aku tidak akan menerimanya! Apapun yang harus aku lakukan akan aku lakukan, apakah itu membantu orang mencontek ataupun bekerja lebih keras lagi”.

Sun Joon, “Alasan apa itu…”

Yoon Hee menjawab, “Itu disebut harga diri. Harga diri adalah hal yang akan kau lindungi sampai mati. Mengapa aku tidak boleh memilikinya? Apa kau mengasihaniku?! Sampai saat ini, aku hanya orang yang lemah dan butuh belas kasihanmu?! Jadi kau pikir, aku akan menerima bantuan dari mana saja, iya kan?!”


Sun Joon diam tidak berkata apa-apa, Yoon Hee-pun pergi.

Di rumahnya, Sun Joon terus berpikir dan mengingat apa yang dikatakan Kim Yoon Shik.


Yoon Hee menemui Tuan Hwang dan memutuskan menerima pekerjaan untuk menuliskan surat cinta pesanan Hyo Eun. Setelah itu dia pulang ke rumah. Yoon Hee memberikan makanan sisa yang diberikan oleh In So pada keluarganya dan menyebutnya sebagai oleh-oleh. Yoon Hee juga memberikan obat pemberian dari Sun Joon pada adiknya. Lalu mereka makan bersama, betapapun itu semua sangat melukai harga diri Yoon Hee.


Guh Ro/Jae Shin sudah pulang. Dia mengganti perban pada lukanya dan ayahnya masuk membawakan obat-obatan. Menteri Moon meminta anaknya ini untuk menjauhi Kim Yoon Shik.

Menteri Moon bertanya pada Jae Shin, “Kapan kau akan berhenti melawanku?”
Jae Shin : “Kapan kau akan berhenti menjadi boneka noron? Hari itu, aku sudah mati bersama kakak. Saat ayah memilih melindungi posisi ayah, dengan diam saja atas kematian anakmu, maka kau kehilangan kedua anakmu!”

Menteri Moon Beralasan, “Aku akan melindungimu dengan posisiku itu. Bergaul dengan Kim Yoon Shik itu berbahaya. Menteri Ha berpikir bahwa dia adalah Hong Byuk Seo”.

Jae Shin : Apa maksudmu?

Menteri Moon menjelaskan, “Kim Seung Hun. Pria yang mengorbankan diri karena mencoba melindungi Geum Deung Ji Sa bersama kakakmu, Dia adalah ayah Kim Yoon Shik.


Di rumahnya, Yoon Hee berbincang hangat dengan ibunya. Sepertinya Nyonya Kim merindukan suaminya begitu pula dengan Yoon Hee yang merindukan sosok ayahnya.


Di kediaman Menteri Lee, ayah Sun Joon mengingatkan putranya kalau tindakan Sun Joon tadi (pada Hyo Eun) akan mendatangkan masalah. Menteri Lee berkata kalau Sun Joon harus menikahi Hyo Eun, tapi Sun Joon protes. Ayahnya memaksa, “Kau akan segera keluar dari sungkyunkwan dan menikah!”

Hari libur habis, semua siswa sungkyunkwan kembali ke kampus. Mereka berkumpul dan saling memamerkan barang bawaannya dari rumah. Jae Shin masuk untuk menanyakan keberadaan Daemul (Yoon Shik), tapi tidak ada yang melihatnya. Jae shin pergi lagi dan terus mencarinya.

Yoon Hee bertemu dengan Sun Joon.

Sun Joon : Aku punya sesuatu untuk dikatakan dan sesuatu untuk didengar.

Yoon Hee tersenyum dan berkata, “Aku terlalu berlebihan waktu itu. Tapi kau tak perlu cemas lagi karena aku baik-baik saja sekarang, aku akan membayar hutangku kembali meskipun perlahan-lahan”.

Sun Joon : Kau tahu bukan itu yang ingin kudengar.

Yoon Hee : Ah…aku seharusnya mengatakan terima kasih untuk semua yang sudah kau lakukan.

Sun Joon ingin menjelaskan kesalahpahaman antara dia dan Yoon Hee, tapi In So datang dan menyapa Sun Joon, “Adik ipar…, Aku dengar ada pembicaraan tentang pernikahan!”

Yoon Hee yang akan pergi, terkejut mendengar itu.

Sun Joon menjelaskan, “Itu hanya kesalahpahaman!”

HA In So : Kesalahpahaman? Kau tahu lebih baik dari orang lain, kalau ayahmu sudah membuat keputusan, bahkan raja-pun tidak bisa membujuknya.

Saat Sun Joon dan Yoon Hee sudah berlalu, In So berkata pada Byung Chon dan teman-temannya, “Jangan menginginkan sesuatu yang di luar kemampuanmu. Dan ingat, aku ingin kalian bersatu. Pastikan kau melakukannya dengan benar kali ini!”


Yoon Hee ada di kelas dan berusaha menulis surat cinta Hyo Eun. Tapi pikirannya terganggu dengan apa yang dibicarakan In So dan Sun Joon tadi.

Saat keluar dari kelas, Yoon Hee bertemu dengan Jae Shin yang sejak tadi mencarinya. Jae Shin bertanya, “Inilah mengapa kau datang ke sini. Karena kau tahu segalanya?!” Yoon Hee tidak mengerti apa yang dimaksud Jae Shin. Tiba-tiba terdengar teriakkan : ada pencuri di kampus!


Gu Yong Ha melihat kamarnya yang berantakan. Beberapa bajunya dicuri juga barang berharganya yang dia bawa dari rumah hilang. Yong Ha duduk dan marah-marah.

Banyak sisiwa yang kehilangan barang berharga milik mereka.


Semua siswa dikumpulkan untuk diperiksa atas insiden ini. Semua mengatakan alibinya, giliran Kim Yoon Shik yang bingung. Dia tidak mungkin mengatakan kalau saat itu sia sedang menulis surat cinta. Jadi Yoon Hee mangatakan kalau tadi dia sedang belajar untuk ujian. Tapi Byung Chon mengatakan kalau tadi Jae Shin mencarinya kemana-mana dan siswa yang lain juga mengetahui itu.

Seseorang melapor pada Prof Jung bahwa obat-obatan dari SKK dan barang-barang yang lain dijual di pasar. Juga, ada identitas yang tertinggal di ruang obat atas nama Kim Yoon Shik.

Yoon Hee sangat kaget karena bukan dia pelakunya. Moon Jae Shin berusaha membela dan mengatakan kalau dia bersama dengan Yoon Shik.

Sun Joon juga, “Yoon Shik tidak mungkin menjual obat itu. Dia punya saudara yang sedang sakit. Itu alasan mengapa Kim Yoon Shik membawa obat pulang ke rumah, untuk adiknya dan bukan untuk dijual”.

Ha in So : Beraninya kau mengambil manfaat dengan kerja keras orang dan menjual obat itu untuk kepentingan pribadi!

Sun Joon berkata, “ Hanya ada satu cara untuk membersihkan nama Yoon Shik dan membuktikan kalau dia tidak bersalah. Yaitu mengunjungi rumah Kim Yoon Shik dan melihat adiknya yang sakit”. Yoon Hee panik dan menolaknya.

Siswa yang lain semakin mencurigai Yoon Hee. Kemudian In So mengajukan usul agar dibentuk pengadilan dewan siswa untuk memutuskan apakah Kim Yoon Shik bersalah atau tidak. Lalu terdengar suara, “Aku yang akan jadi kepala dewan!”


Semua mencari asal suara, mereka sangat terkejut. Itu suara Baginda!

Jeongjo : Ini adalah pertanyaan ujian. Bentuklah dua tim! Satu tim untuk membuktikan kesalahan Kim Yoon Shik dan tim yang lain untuk membelanya. Kalian punya waktu dua hari untuk menyelidiki kasus ini. Aku akan meminta kepolisian untuk membantu kalian.

Jika Kim Yoon Shik terbukti bersalah, maka dia akan dikeluarkan dari sungkyunkwan. Tugas kalian adalah untuk menemukan penjahat yang sebenarnya dibalik pencurian ini!

Di tempat lain, Menteri Lee dan Menteri Ha juga mendengar keputusan Baginda. Mereka berpikir kalau ini adalah taktik Baginda untuk melindungi Kim Yoon Shik.

Kepala SKK protes. Jeongjo berkeras dan menegaskan, “Apa menurut kalian, mereka (siswa SKK) pantas mendapat tes ini?! Jika Kim Yoon Shik benar penjahatnya, maka sekolah ini telah membesarkan seorang pencuri. Kau Kepala Sekolah, dan semua Profesor juga pelajar, tidak berhak mengajar dan memegang hukum di negeri ini”.

Jeongjo melanjutkan, “Tapi jika Kim Yoon Shik tidak bersalah, mereka yang menuduhnya bersalah juga tidak berhak memimpin negeri ini. Itulah mengapa aku memilih ini untuk menjadi bahan tes untuk kalian”.

Jeongjo : “Sekarang, ambil keputusan kalian (siswa)! Siapa yang membela dan siapa yang menuduh Kim Yoon Shik”. Lalu Jeongjo dan rombongannya meninggalkan sungkyunkwan.


Siswa-siswa SKK mulai menjauh dari Yoon Hee, bahkan Ahn Doo Hyun, Woo Tak dan Hae Won juga meninggalkan Kim Yoon Shik dan mengikuti kubu Ha In So yang menuduh Yoon Hee. Tinggallah Lee Sun Joon, Moon Jae Shin, Gu Yong Ha dan Yoon Hee sendiri.


Sun Joon bertanya, “Adakah orang yang benar-benar melihatmu ada di kelas, yang bias membuktikan alibimu?” Yoon Hee menjawab tidak ada.

Sun Joon : Apa yang terjadi dengan papan namamu?

Yoon Hee : Apa kau pikir aku benar-benar melakukannya?!

Sun Joon terus bertanya, “Mengapa kau tidak membiarkan orang pergi ke rumahmu dan melihat adikmu? Apa kau tidak tahu, itu adalah cara termudah untuk membuktikan kalau kau tidak bersalah!”

Jae Shin marah dan menarik kerah baju Sun Joon, “Apa yang kau lakukan!”

Sun Joon : Aku harus memastikan.

Jae Shin : Apa kau tidak melihat, kalau dia dijebak!

Sun Joon melepaskan tangan Jae Shin, “Lalu, apa kau pikir kita dapat membersihkan namanya hanya dengan percaya saja seperti dirimu?! Itu tidak menubah kenyataan kalau ada orang yang mencuri barang-barang, dan papan namanya ada di lokasi kejadian”.

Jae Shin : Jadi, karena Baginda sendiri yang memberikan tugas ini, maka kau tidak mau menerima nilai gagal karena mempercayai Kim Yoon Shik?! Sun Joon mengiyakan.

Jae Shin melayangkan tinjunya ke arah Sun Joon, tapi Gu Yong Ha menahannya, “Karena hanya kita yang mempercayai Kim Yoon Shik, seharusnya kita bersatu!”

Yoon Hee : Hentikan! Kalian semua, hentikan! Aku tidak mencuri apapun, jadi aku akan mengurusnya.

Sun Joon : Mengurusnya! Bagaimana caranya? Lalu menoleh pada Jae Shin, “Kau bilang dia dijebak. Jika kau ingin aku percaya, kau harus menunjukkan buktinya padaku!” dan mereka berpisah.

Jae Shin mendatangi In So dan menuduhnya yang telah menjebak Kim Yoon Shik.

Yoon Hee pergi ke perpustakaan untuk mencari buku-buku yang dapat membantunya. Sun Joon juga melakukan hal yang sama.

Yoon Hee pada Sun Joon : Kalau kau membantuku karena kau mengasihaniku, maka kau tidak perlu bekerja terlalu keras. Jika kau merasa kasihan karena tidak ada yang mempercayaiku, maka aku tidak memerlukan bantuanmu. Jadi, daripada khawatir gagal dalam ujian…

Sun Joon memotong, “Apa kau berfikir kalau aku cemas akan bisa gagal dalam ujian?!”

Yoon Hee : Kau menginterogasiku karena kau curiga.

Sun Joon : Kau benar-benar berfikir seperti itu tantang aku?! Itulah mengapa kau menolak bantuanku? Apa aku hanya seorang anak noron yang hanya memikirkan nilainya?! Aku tidak pernah mencurigaimu sejak pertama kali. Seperti katamu, aku tidak pernah memulai sesuatu yang akan gagal. Jika kau terluka hanya karena beberapa pertanyaan, lalu apa yang akan kau lakukan di hadapan Baginda?!

“Dengar Kim Yoon Shik! Saat kita berdiri di depan Baginda, tidak ada seorangpun yang akan berdiri di sampingmu. Jika kau ingin membersihkan namamu, kau harus mempersiapkan diri”. Sun Joon pergi meninggalkan Yoon Hee sendiri.

Prof Jung menghadap Jeongjo. Prof Jung merasa cemas kalau siswa sungkyunkwan tidak akan mampu mengungkap kasus ini dalam waktu dua hari.

Jeongjo : Tujuanku bukan hanya untuk membuktikan kalau Kim Yoon Shik tidak bersalah. Tujuan yang sebenarnya adalah untuk menemukan Geum Deung Ji Sa.

Distrik Hansung dipenuhi dengan pencuri akhir-akhir ini. Siswa yang mampu mengungkap kasusu pencuri kecil di SKK, mungkin akan mengungkap operasi terselubung di pasar. Jika itu terjadi, bukankah mereka itu yang dapat kupercaya untuk tugas yang lebih besar. Yaitu mencari Geum Deung Ji Sa yang hilang?!


Paginya, Sun Joon, Jae Shin dan Yoon Hee jalan dengan seragam kepolisian. Yong Ha datang dengan pakaian mewahnya. Yong Ha beralasan, “Memaksa semua orang memakai seragam yang sama adalah symbol dari membusuknya masyarakat Joseon. Tidak menghormati kebebasan individual”.

Yong Ha tidak akan pergi ke kantor polisi dan akan melakukan dengan caranya sendiri. Mencari informasi melalui para pedagang kenalannya. Jae Shin meyakinkan kalau yong Ha tahu yang harus dilakukan, karena dia memang besar di dunia perdagangan.


Yoon Hee melihat seorang pencopet, dan mengenali rantai kacamata milik Woo Tak yang dipakai pencopet itu. Ada yang teriak “copet!” dan pencopet itu lari. Yoon Hee mengatakan kalau orang itu mengenakan rantai kacamata milik Woo Tak.


Jae Shin minta Sun Joon untuk menjaga Yoon Shik, lalu dia lari mengejar pencopet itu. Sementara Yong Ha juga pergi untuk mulai mencari informasi. Sun Joon dan Yoon Hee pergi ke kantir polisi. Sesampainya di kepolisian, keduanya melihat petugas yang asik main bahkan ada yang tidur. Polisi-polisi ini tidak tertarik menyelesaikan masalah yang terjadi di pasar dan menyuruh Sun Joon juga Yoon Shik untuk mencari informasi sendiri.

Akhirnya, polisi memutuskan untuk bekerja. Sun Joon dan Yoon Hee ikut rombongan polisi pergi ke pasar.

Yong Ha bertemu Jae Shin yang masih berusaha mengejar pencopet itu, dan meminta Jae Shin untuk tidak mengejar lagi. Saat itu Sun Joon dan Yoon Hee datang bersama para polisi.

Bukannya menyelesaikan masalah dan menjaga ketertiban, polisi-polisi ini justru menjungkir balikkan dagangan dan menendangi orang-orang. Ke empat siswa SKK (jalgeum quartet) ini menyaksikan yang terjadi. Yoon Hee tidak tahan dan berbicara pada kapten polisi, “Apa yang kalian lakukan sekarang? Bukankah tugasmu untuk melindungi yang lemah?”

Kapten polisi : untuk melindungi yang lemah itu bukan tugas polisi. Tugas utama hari ini adalah untuk memastikan bahwa hanya pedagang besar yang boleh melakukan perdagangan. Apakah kalian belum pernah mendengar kata monopoli? Ini sudah biasa di joseon, jadi kalian harus membiasakan diri.

Mereka berempat marah melihat kebrutalan polisi, tapi mereka tidak dapat melakukan apa-apa. “ini adalah sisitem, system yang busuk!”


Di kejauhan, Jeongjo dan Prof Jung juga menyaksikan kejadian itu.

Prof Jung : Seperti apa yang sudah anda perkirakan, siswa-siswa kita sudah semakin dekat dengan pencuri yang lebih besar lagi, Yang Mulia. Apa yang akan mereka pelajari dari kejadian hari ini? Meskipun mereka mengetahuinya, mereka tidak punya kekuatan untuk melakukan apapun.

Jeongjo : Aku ingin mereka merasakan kemarahan itu. Kemarahan pada Negara, juga kemarahan karena mereka tidak bisa melakukan apa-apa mengenai itu. Dan mereka hanya sendirian.


Ketua Kadin menemui Menteri Ha. Dia mengeluhkan tindakan Baginda yang mulai mengatur harga dan mulai mengijinkan rakyat kelas bawah untuk melakukan perdagangan. Hal itu bisa mengurangi keuntungan para pedagang dari kalangan bangsawan.

Menteri Ha mengingatkan bahwa partai noron mendukung mereka dan agar tidak mengeluh lagi. Orang ini juga memberikan uang suap pada Menteri Ha.


Jalgeum quartet (Sun Joon, Yoon Shik, Jae Shin dan Yong Ha) pergi ke kedai minuman. Yoon Hee sangat kesal dengan pemandangan yang baru dilihatnya, dan ia terus saja minum. Sementara yang lain tidak.

Yoon Hee : Tidak heran rakyat kecil harus menjadi pencuri, jika semua usaha mereka untuk mencari penghidupan dengan legal selalu dihalangi oleh penguasa yang bodoh!

Yong Ha menjelaskan, “Pedagang resmilah yang membayar para polisi itu, jadi mereka bisa mendapat untung yang besar. Sebagian besar keuntungan mereka masuk ke kantong partai noron”.

Sun Joon dan Jae Shin diam saja.

Ada sekelompok polisi yang sedang mabuk-mabukan setelah mendapat uang di pasar. Keempat siswa SKK yang sedang kesal ini mengikat mereka jadi satu. Yong Ha menyuruh Sun Joon menulis sesuatu di wajah polisi-polisi ini, tapi dia menolak.


Akhirnya Sun Joon mengambil kuas dan menuliskan kata ‘pencuri’ di wajah salah satu dari mereka. Lalu Gu Yong Ha berteriak, “kebakaran!” di dekat telinga para polisi ini yang menyebabkan polisi-polisi itu bangun karena kaget.

Keempat siswa SKK ini melarikan diri keluar kedai sambil tertawa keras. Orang-orang melihat ke arah mereka.


Tuan Hwang menyediakan ruang rahasia untuk empat sekawan ini. Bahkan membuat novel tentang mereka berempat dengan judul ‘Petualangan Rahasia Quartet Jalgeum’.

Di ruang rahasia keempatnya mulai membahas apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Yong Ha mengeluarkan peta denah rumah pemimpin dagang, “Ini , pencurinya bersembunyi di sini”.

Yong Ha menunjuk pada satu bagian, “Semua barang yang baru saja disita dari pasar, semuanya disimpan di sini. Dan kemungkinan akan dijual embali pada rakyat dengan keuntungan berlipat. Lalu, uangnya akan disetorkan ke partai noron sebagai dana politik.koleksiku ada di sini, juga buku akuntansi yang mencatat semua transaksi. Alah satu dari kita harus masuk ke ruang penyimpanan dan mengambil buku itu.

Akan ada perjamuan malam ini, itu adalah kesempatan untuk menyelinap ke dalam tanpa ketahuan”. Yoon Hee berkata akan pergi mencari buku itu.

Sun Joon dan Jae Shin : tidak! Kau diam saja, aku yang akan pergi.


Yong Ha : Baiklah, kita berempat akan pergi bersama-sama. Kita bertemu lagi di sini sekitar jam 10 malam dan pergi bersama.

Ketika Yoon Hee dan Jae Shin tiba di tempat pertemuan, mereka hanya menemukan secarik kertas yang bertuliskan “ Kami pergi mengambil buku. Tunggu di sini dan jangan khawatir”.

Sun Joon menjelaskan pada Yong Ha, “Yoon Shik terlalu lamban dan Guh Ro sangat emosional”. Yong Ha mengerti.

Yoon Hee ingin menyusul keduanya.

Sun Joon dan Yong Ha sampai tujuan. Sun Joon langsung menyusup ke ruang penyimpanan sementara Yong Ha bergabung dengan para gisaeng.

Ha In So melihat mereka dan menghampiri Yong Ha, “Apa yang kau lakukan di sini?”

Yong Ha : aku di sini karena aku adalah putra orang yang menyewakan tanah pada para pedagang. Dan kau sendiri? Ah tentu saja, aku lupa kalau para pedagang dan partai noron adalah satu keluarga, benar kan?!

In So : Apa kau sendirian?

Yong Ha : tentu saja.

In So meminta ayahnya untuk memanggil polisi karena ada pencuri. Menteri Ha dan Ketua kadin khawatir jika pencuri memasuki ruang penyimpanan rahasia.


Yoon Hee memaksa untuk menyusul Sun Joon dan Yong Ha, tapi Jae Shin berpikir akan lebih aman jika Yoon Shik tetap tinggal. Karena Yoon Hee tetap memaksa, Jae Shin memutuskan kalau dia yang akan pergi.

Tiba-tiba polisi lewat dan mereka mengeluh bahwa baru saja mereka beristirahat tapi sudah ada panggilan karena ada pencuri di kediaman ketua Kadin.

Jae Ssin memutuskan, “kau pergi untuk memperingatkan mereka, dan aku akan mencoba menahan polisi-polisi itu. Hati-hati!” Yoon Hee mengerti dan bergegas pergi.

Penjaga di kediaman ketua Kadin tidak mengijinkan Yoon Hee masuk. Yoon Hee melihat ada sekelompok gisaeng yang dengan mudah diijinkan masuk, Yoon Hee berpikir.


Sun Joon ada di ruang penyimpanan dan menemukan buku yang dicarinya. Sementara polisi sudah tiba dan mulai pencarian.

Sun Joon mendengar ada yang mendekat, dan dia mengambil sesuatu sebagai senjata. Sun Joon bersiap memukul, tapi yang masuk bukan polisi.


Seorang Gisaeng cantik, tanpa bicara apapun lari ke arah Sun Joon dan memeluknya.


Sun Joon kaget, kenapa tiba-tiba Gisaeng ini memeluknya. Gisaeng itu tidak lain adalah Yoon Hee.



skk 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar