Bagaimana Moon Jae Shin terbebas dari sekapan anak buah menteri Ha?!
Jawabannya adalah Gu Yong Ha. Yong Ha melihat Jae Shin disergap, menegaskan bahwa pengawal istana dilarang berada di sekitar kampus SKK. Beruntung direktur Choi ( kepala SKK) juga mencari Jae Shin, karena khawatir jika Jae Shin tidak datang maka Lee Sun Joon akan gagal.
Akhirnya anak buah menteri Ha melepaskan Jae Shin.
Ha In So heran bagaimana Jae Shin si kuda liar bias sepaham dengan Sun Joon. Jae Shin menyangkal.
-->
Akhirnya Lee Sun Joon, Kim Yoon Shik dan Moon Jae Shin siap untuk mengikuti kompetisi memanah. Ketiganya merasa senang, kemudian Gu Yong Ha datang bergabung.
-->
Jeongjo memulai kompetisi dengan menembakkan panah pertama.
-->
Semua tim bersiap dan mendapatkan pengarahan mengenai peraturan kompetisi.
Yoon Hee bersiap menembakkan anak panah pertamanya, dan…berhasil mengenai sasaran paling tengah. Teman-temannya bersorak senang, Cho Sun tampak memperhatikan.
Di babak ini Yoon Hee berhasil unggul dari tim asrama barat, dan melaju ke babak berikutnya. Sun Joon mendapat nilai sempurna.
Selama kompetisi Cho Sun tidak melepaskan pandangannya dari Kim Yoon Shik dan ini sangat mengganggu Ha In So.
Prof Jung mengumumkan kalau tim yang masuk final adalah tim Ha In So dan tim Lee Sun Joon. Kompetisi akan dilanjutkan setelah istirahat selama beberapa menit.
Ha In So sangat menginginkan kemenangan dan ia menegaskan pada Byung Chon tentang hal itu. Meminta Byung Chon memberikan kemenangan untuknya sampai berhasil, maka ia dapat mempercayai Byung Chon.
-->
Jae Shin beristirahat dan memegang lukanya, Yoon Hee datang membawakan minuman. Jae Shin memuji Yoon Hee yang sudah berhasil.
Yoon Hee : Ini karena senior yang sudah membuatku cemas sepanjang malam. Aku berkompetisi dengan api di pembuluh darahku.
Kemudian keduanya bercanda dan bermain-main dengan santai. Sun Joon melihat semua tingkah mereka berdua.
Yoon Hee dan Jae Shin bertemu In So dan rombongannya. Lalu Cho Shun datang dan menghampiri Yoon Hee.
Cho Sun : aku datang untuk mengembalikan apa yang kau tinggalkan untukku, sambil membalut tangan Yoon Hee yang luka dengan sapu tangannya. Lalu mengatakan bahwa Yoon Hee adalah pria yang dipilihnya. Kemudian Cho Sun berlutut di depan Yoon Hee dan itu membuat In So murka.
-->
Babak final dimulai. Jeongjo membacakan nama-nama peserta. Mengatakan bahwa tim asrama timur adalah tim yang mewakili harmoni politik.
Lee Sun Joon lawan Byung Chon, dan Sun Joon berakhir sebagai pemenang.
Moon Jae Shin lawan KangMo, Jae shin tidak konsentrasi dan berakhir dengan kekalahan.
Kim Yoon Shik lawan Ha In So, untuk dua kali tembakan nilai keduanya sama.
-->
Di tembakan ketiga, Ha In So menyadari bahwa Cho Sun hanya memperhatikan Yoon Shik. Ini membuat In So kehilangan konsentrasi dan panahnya melesat jauh dari sasaran.
In So benar-benar shock sampai air matanya keluar tidak dapat ditahan.
-->
Yoon Hee mengambil busur tapi talinya putus, hingga Ia mencoba busur yang lain.
Sun Joon memberikan semangat, kau seperti Jang Won (juara) saat latihan. Jadi, seandainya kau tidak berhasil, bagiku…Kim Yoon Shik adalah Jang Won.
Daemul…pergi dan tunjukkan pada mereka kemampuan seorang Jang Won.
Yoon Hee menarik tali busurnya dan tiba-tiba tangannya terluka (ada yang salah dengan tali busurnya). Yoon Hee tetap melakukan tembakan dengan penuh keyakinan, dan…tepat sasaran, nilai sempurna. Tim Lee Sun Joon menang. Penghuni asrama timur bersorak senang.
-->
Raja Jeongjo memberikan anugerah anggur kepada tim pemenang.
Jeongjo : harmoni/gabungan kalian lebih baik daripada aku, Lee Sun Joon, Moon Jae Shin, Kim Yoon Shik…aku menaruh harapanku pada kalian. Akan lebih baik jika kalian dapat membagikan rahasia kalian, bagaimana membuat harmoni dari perpecahan politik, kau setuju, Perdana Menteri Kiri (Lee)?
-->
Gu Yong Ha bersama teman-temannya juga Lee Sun Joon, minum-minum di kedai untuk merayakan kesuksesan mereka.
Ha Hyo Eun datang ke kedai dan memberikan ikat pinggang bersulam pada Lee Sun Joon. Hyo Eun mendekatkan dirinya pada Sun Joon untuk membantunya mengenakan ikat pinggang itu.
Di saat yang sama Yoon Hee masuk ke dalam kedai dan melihat semuanya. -->
Seorang temannya menarik Yoon Hee duduk tapi pandangan Yoon Hee hanya tertuju pada Hyo Eun dan Sun Joon. Sun Joon dan Hyo Eun saling pandang, membuat Yoon Hee tidak tahan dan langsung menghabiskan araknya lalu meninggalkan kedai.
-->
Yoon Hee jalan sendirian dan hujan turun. Dia bertemu dengan Byong Chun yang mabuk berat dan keduanya bertengkar. Byung Chon mengatakan semuanya, bahwa tali busur yang melukai tangan Yoon Hee telah dilapisi dengan serbuk kaca. Dan semua itu adalah perbuatan Byung Chon.
Yoon Hee marah dan akhirnya terlibat perkelahian dengan Byung Chon di tanah berlumpur.
-->
Akhirnya Yoon Hee membersihkan diri di dekat sumur.
Yong Ha melihatnya dan heran mengapa Yoon Hee sangat kotor. Yong Ha menggoda akan membantu Yoon Hee membersihkan diri, Yoon hee panik dan menolak. Beralasan kalau ada bekas luka yang besar dan tidak ingin ada yang melihat itu.
Yong Ha : aku tahu ada tempat di mana kau dapat membersihkan diri tanpa ketahuan siapapun, tempat itu adalah tempat berhantu. Dulu ada gadis yang bunuh diri di tempat itu setelah dicampakkan oleh siswa sungkyunkwan.
-->
Yoon Hee pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh Yong Ha. Dia yakin tak ada orang, dan mulai membuka bajunya untuk mandi. Yoon Hee berendam di tong yang berisi air hangat, dia sangat menikmatinya.
-->
Moon Jae Shin ada di luar dan heran mengapa ada cahaya lilin dari dalam ruang itu.
Dia mendekat dan mengintip. Jae Shin sangat terkejut melihat seorang wanita sedang mandi berendam, dia Kim Yoon Shik. Jae Shin melihat sekali lagi untuk memastikan lalu berbalik dan…Ia ‘cegukan’…
Akhirnya Prof Jung Yak Yong memberikan kesempatan Yoon Hee untuk tetap tinggal di sungkyunkwan, dengan syarat bahwa Yoon Hee harus memenangkan kompetisi memanah. Dan jika gagal maka Yoon Hee dan keluarganya akan mendapatkan hukuman yang sangat berat. Prof Jung mengingatkan agar tidak seorangpun tahu mengenai identitas asli Yoon Hee.
Yoon Hee kembali berlatih memanah dan terus berlatih. Tapi tetap saja tidak bisa dan selalu saja menjatuhkan anak panah sebelum sampai sasaran. Hingga akhirnya merasa kesal.
Ha In So dan teman-temannya menghampiri Yoon Hee dan Sun Joon.
Dia mengatakan bahwa tidak sepantasnya Yoon Hee ada di kampus elit Sungkyunkwan. Bahwa baginda telah salah memilih orang. Dan juga seharusnya Lee Sun Joon ada di asrama barat.
Yoon Hee meledak, dan yakin akan memenangkan kompetisi memanah. Juga, In So harus meminta maaf karena telah merendahkan keluarganya yang miskin.
Sun Joon menegaskan pada Yoon Hee, jika seorang pria sudah menetapkan tujuannya maka ia harus berusaha keras untuk mencapainya.
Dan Sun Joon melatih Yoon Hee dengan keras. Mulai dari latihan fisik untuk memperkuat otot tangan dan lengan, juga untuk memperkuat pernapasan. Ini merupakan latihan dasar dan Sun Joon menetapkan target untuk Yoon Hee.
Akhirnya Yoon Hee mendapat kemajuan. Dia dapat menembakkan anak panah pada sasarannya. Moon Jae Shin ikut mengamati perkembangan Yoon Hee.
Yoon Hee terus mengalami kemajuan namun belum dapat mengenai sasaran tengah. Pemandangan ini mencuri perhatian Prof Jung dan Prof Yoo.
Jae Shin yang terus mengamati latihan Yoon Hee merasa cemas dan heran, mengapa yoon Hee berlatih begitu keras hingga tangannya terluka. Jae Shin membantu Yoon Hee mengobati lukanya agar tidak terasa sakit lagi.
Yoon Hee hanya ingin memperlihatkan pada dirinya bahwa dia mampu dan dapat mempercayai diri sendiri.
Jae Shin : Kau pasti mempelajarinya dari Lee Sun Joon!
Yoon Hee, berterima kasih atas cincin kayu pemberian Jae Shin dan tersenyum manis padanya. Jae Shin ingin membalas senyum tapi tiba-tiba ia cegukan.
Gu Yong Ha yang selalu mengamati, mendekati Jae Shin. Dan berkata, ini aneh, kau cegukan..? berarti ada wanita di dekatmu. Di SKK tidak boleh ada wanita! Di mana wanita ini?
Jae Shin melihat Ha Hyo Eun, lalu menarik Yong Ha dan menunjuk kearah Hyo Eun dan dayangnya.
Hyo Eun datang mengantarkan makanan untuk para siswa SKK, meski alasan sebenarnya agar dapat bertemu dengan Lee Sun Joon.
Hong Byuk Seo kembali beraksi.
Para pengawal menteri Lee dan menteri Ha, mengejar dan bertarung dengan orang bertopeng ini. Orang ini terkena anak panah, dan berlari ke wilayah SKK yang terlarang bagi para pejabat (wilayah kebal hukum).
Ternyata Hong Byuk Seo itu Moon Jae Shin.
Prof Yoo dan Prof Jung mengecek absensi asrama dan mengetahui kalau Moon Jae Shin tidak ada. Prof Jung menegaskan, jika Jae Shin tidak kembali besok pagi, maka ia tidak perlu ikut kompetisi dan kalian berdua di-diskualifikasi! Kata Prof Jung pada Sun Joon dan Yoon Hee.
Sun Jon dan Yoon Hee tidak dapat tidur karena cemas.
Tapi Sun Joon yakin kalau Jae Shin bukan orang yang tidak bertanggung jawab, ia bukan orang yang menyia-nyiakan kerja keras dan harapan seseorang.
Di klinik, Jae Shin mengalami pendarahan dan menahan kesakitan, kemudian tidak tahan dan pingsan.
Paginya, persiapan kompetisi memanah di SKK berlangsung.
Gisaeng tercantik Cho sun dan rekan-rekan gisaeng-nya juga bersiap, mereka menarik perhatian para pria muda.
Raja Jeongjo bersiap menghadiri kompetisi memanah dan meminta para menterinya untuk meninggalkan semua masalah di istana, untuk kali ini saja (masalah yang dimaksud adalah kejadian semalam/Hong Byuk Seo).
Tanpa kehadiran Moon Jae Shin kalian akan di-diskualifikasi, Prof Jung kembali mengingatkan Sun Jon dan Yoon Hee.
Ha In Soo tentu saja menyindir, jadi kalian memimpikan kebersamaan dan harmoni diantara partai politik? Padahal kalian tidak dapat mengurus teman sekamar kalian sendiri!
Gu Yong Ha tampak resah dan cemas.
Jae Shin sudah sadar dan membalut lukanya. Sudah waktunya, Jae Shin berusaha pergi ke arena kompetisi.
Anak buah menteri Ha secara diam-diam menyelinap untuk mencari Hong Byuk Seo.
Jae Shin bertemu dengan anak buah menteri Ha. Mereka menangkapnya dan mengarahkan pisau ke leher Jae Shin. Lalu membandingkan wajahnya dengan sketsa Hong Byuk Seo.
Ha In So dan kawan-kawan mendekati Sun Joon dan Yoon Hee. Kembali mengejek, ini adalah kesempatan yang sempurna untuk memperlihatkan pada raja kalau kesamaan dan harmoni antar partai politik adalah hal yang bodoh dan tidak mungkin terjadi.
Tiba-tiba terdengar suara, siapa bilang tidak mungkin! Semua kaget dan menoleh kearah datangnya suara. Daemul, aku datang agar jumlahnya lengkap!
Baik Sun Joon dan Yoon Hee tersenyum senang, begitu pula dengan Jae Shin.
Yoon Hee berlutut dan mohon pengampunan, Prof Jung berpegang pada peraturan. SKK bukan tempat untuk wanita dan Yoon Hee akan mendapat hukuman, juga harus keluar sari SKK.
Yoon Hee meninggalkan klinik dengan lemas, merasa tertekan dan ketakutan.
Sun Joon sangat marah pada In So, seharusnya panah itu untuknya bukan Yoon Hee. Menantang In So bahwa Sun Jon akan dan harus menang dalam kompetisi memanah.
Jae Shin memperingatkan/mengancam Ha In So dengan panah; bagaimana jika nyawamu dipermainkan?! Jika In So berbuat hal yang sama kemudian, bukan tiang kayu yang menjadi sasaran panah Jae Shin. Melainkan dada In So, ancam Jae Shindengan marah.
Baik Sun Joon ataupun jae Shin sangat mengkhawatirkan keadaan Kim Yoon Shik.
Sementara Gu Yong Ha semakin yakin kalau Kim Yoon Shik itu seorang wanita. Apalagi Prof Jung merahasiakan hasil pemeriksaan kesehatan Yoon Shik dengan tidak menuliskan hasil pemeriksaan denyut nadi di buku laporan kesehatan siswa.
Prof Jung menyampaikan laporan pada raja tentang keturunan siapa sebenarnya Kim Yoon Shik itu.
Raja sangat senang mengetahui bahwa Kim Yoon Shik adalah anak mendiang Prof Kim Seung Hun.
Sun Joon terus saja melatih Yoon Shik tapi tak ada kemajuan. Akhirnya Yoon Hee menyerah dan mengatakan hanya keajaiban yang dapat menolongnya. Tentu saja Sun Joon tidak senang dan marah.
Jae Shin menganggap kalau Sun Joon hanya berfikir tentang bagaimana memenangkan kompetisi. Dan tidak peduli dengan perasaan Yoon Hee yang ketakutan hampir mati karena perbuatan ketua siswa.
Baik Yoon Hee ataupun Sun Joon bahkan tidak terlalu memperhatikan kehadiran Jae Shin dan terus saja bertengkar.
Sun Joon Pingsan tertimpa beberapa bambu yang terlepas talinya (yang sengaja dibuat) saat mengikuti Yoon Hee. Bahu tangan kanannya terluka, namun tidak mengalami patah tulang. Tapi akan sulit bagi Sun Joon untuk mengikuti kompetisi memanah.
Bukan perbuatan In So, tapi banyak yang mencurigainya.
Sun Joon Berlatih memanah dengan tangan kiri dan selalu gagal. Selama ini tangan kanan nya-lah yang menarik tali busur, sehingga tangan kirinya-pun tidak terlatih.
Menurut Sun Joon, memanah dengan tangan kirinya yang lemah, sama artinya dengan Yoon Hee yang tidak dapat memanah karena tangannya tidak terlatih.Tapi mengatakan kalau Yoon Hee butuh keajaiban, maka Lee Sun Joon akan membuat keajaiban itu untuknya.
Kegigihan Sun Joon menarik simpati Jae Shin.
Siang dan malam Lee Sun Joon terus berlatih, bahkan ketika hujan sekalipun. Hal ini membuat teman-temannya sangat khawatir. Maka, teman-teman Sun Joon meminta bantuan Yoon Hee untuk menasihati Lee Sun Joon agar berhenti berlatih.
Yoon Hee bersiap meninggalkan kampus, mendatangi Sun Joon dan memintanya berhenti berlatih dan menyakiti diri sendiri.
Jae Shin memberikan cincin pelindung dari kayu yang akan membuat jari Yoon Hee tidak akan sakit kalau menarik dan melepaskan anak panah.
Sun Jon berhasil membuat keajaiban dengan memanahkan 5 anak panah tepat sasaran (di tengah papan tembak). Pandangan Yoon Hee tertuju pada papan tembak.
Dengan keyakinan penuh, Yoon Hee berlari mencari Prof Jung untuk memohon agar diberikan kesempatan.
Yoon Hee berlutut dan berkata : untuk pertama kalinya dalam hidup, saya mengerti proses belajar dan bertanya. Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya bertemu seseorang yang mengakui kemampuan saya (Sun Joon) dan memiliki seseorang yang memihak saya (Jae Shin). Saya mohon berikan saya kesempatan, untuk terus belajar... dan untuk memimpikan dunia yang baru.