Beruntung Yoon Hee berhasil menyelesaikan tugasnya dan mendapatkan baju dalam Cho Sun. Bahkan Yoon Hee mendapat perhatian dan simpati Cho Sun. Yoon Hee diperlakukan dengan baik dan lembut oleh Cho Sun. Bukan hanya karena sikap Yoon Hee yang sopan bahkan terhadap seorang gisaeng seperti Cho Sun, melainkan karena Yoon Hee juga telah membebaskan Cho Sun dari keganasan Menteri Ha.
Sun Joon juga berhasil bertemu dengan Ha Hyo Eun setelah mengelabui Byung Choon dan teman-teman In So yang mencoba mencelakainya (agar Sun Joon gagal menyelesaikan tugas). Ha Hyo Eun pun sangat terpesona terhadap Lee Sun Joon yang tampan dan sopan ( si tuan muda sempurna).
Dalam perjalanannya kembali ke SKK, Yoon He menemukan kertas-kertas merah bertuliskan “Geum Deung Ji Sa”. Bahkan ia bertemu dengan orang bertopeng yang sedang dikejar polisi.
Raja merasa terganggu dengan adanya laporan tentang insiden itu.
Geum Deung Ji Sa adalah buku yang ditulis oleh Kakek Jeongjo (Raja Yeongjo/Yeoning/Yi Geum) yang mengakui kalau hukuman untuk anak-nya, Putera Mahkota Sado (ayah Jeongjo) bukan karena Putera Mahkota sakit jiwa tapi karena konspirasi politik oleh partai Noron.
Menteri Lee dan Menteri Ha yang merupakan pemimpin partai noron jauh lebih khawatir.
Sun Joon mengaku kalau ia tidak dapat menyelesaikan tugasnya/menolaknya?, sehingga Sun Joon harus mendapatkan hukuman berendam di kolam yang penuh air kencing. Yoon Hee menggunakan haknya untuk pengampunan Sun Joon (hak yang didapat oleh Yoon Hee karena mampu menyelesaikan tugas yang sulit dengan baik).
Sebenarnya Lee Sun Joon sengaja melakukan semua itu untuk menentang tradisi inisiasi yang ada di masa yang akan datang.
Gu Yoong Ha sangat tertarik dan mengagumi sifat dan karakter Sun Joon yang memiliki prinsip.
Asrama SKK dibagi menjadi dua bagian, asrama barat untuk anak noron dan asrama timur untuk anak soron dan namin. Sun Joon memilih tinggal di asrama timur.
Jae shin : Kau, Noron, apa yang kau lakukan disini? Apa yang dilakukan Noron kotor disini?
Sun Joon : Aku disini sesuai dengan alokasi kamar, tidak menurut kaitan politik.
Jae Shin : Bukankah kau bajingan Noron yang memecah Sungkyunkwan, bukan, tapi seluruh negeri dengan partai politik?
Sun Joon : Tapi sekarang, kau yang memecah kamar dengan partai politik. Jadi bukankah kau adalah Noron?
Jae Shin : Apa?
Sun Joon : Jadi, aku akan tidur disini. Sun Joon dengan tenang berbaring kembali.
Akhirnya ketiga siswa SKK ini tinggal di kamar yang sama.
Hal yang sulit bagi Yoon Hee, seorang wanita diantara siswa SKK yang semuanya adalah laki-laki.
Yoon Hee mendapatkan julukan barunya sebagai ‘Dae Mul’.
Ketegangan dan permusuhan antara In So dan Sun Joon terus berlangsung. Yoon He pun terseret di dalamnya.
skk 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar